Ustadz Firanda Andirja
  • HOME
  • AL QURAN
  • AQIDAH
  • BANTAHAN
  • FIQIH
  • KHUTBAH
  • SIROH NABI
No Result
View All Result
Ustadz Firanda Andirja
  • HOME
  • AL QURAN
  • AQIDAH
  • BANTAHAN
  • FIQIH
  • KHUTBAH
  • SIROH NABI
No Result
View All Result
Ustadz Firanda Andirja
Home FIRQAH

BANYOLAN KAUM SYI’AH (bag 4) – Para Imam Syi’ah Meninggal Bunuh Diri !!

admin by admin
November 23, 2013
in FIRQAH
Reading Time: 3 mins read
0
BANYOLAN KAUM SYI’AH (bag 4) – Para Imam Syi’ah Meninggal Bunuh Diri !!

Diantara sikap mengultuskan yang berlebihan kepada para imam adalah pernyataan kaum syi’ah bahwasanya para imam mengetahui ilmu ghoib.

Dalam kitab Ushuul Al-Kaafi Al-Kulaini berkata

باب أن الأئمة يعلمون علم ما كان وما يكون وأنه لا يخفى عليهم شيء

“Bab : Bahwasanya para imam mengetahui ilmu yang telah lalu, ilmu yang akan datang, dan bahwasanya tidak ada sesuatupun yang tersembunyi/samar bagi para imam” (Ushuul Al-Kaafi 1/316)

Related Post

SERIAL FIKIH ANEH LDII : (3) Nngepel-Ngepel Jika Ada Orang Luar Masuk Mesjid

SERIAL FIKIH ANEH LDII : (2) SURAT PERNYATAAN TAUBAT

SERIAL FIKIH ANEH LDII : (1) Nikah Dalam (ND), Nikah Luar (NL)

ANTARA LDII & SYI’AH ‘IMAMIYAH

Sungguh ini adalah derajat yang tinggi yang terkhususkan untuk Allah. Allah berfirman ;

إِنَّ اللَّهَ لا يَخْفَى عَلَيْهِ شَيْءٌ فِي الأرْضِ وَلا فِي السَّمَاءِ

Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit. (QS Ali Imron : 5)

رَبَّنَا إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِي وَمَا نُعْلِنُ وَمَا يَخْفَى عَلَى اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ فِي الأرْضِ وَلا فِي السَّمَاءِ

Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang Kami sembunyikan dan apa yang Kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit. (QS Ibrahim : 38)

قُلْ لا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ الْغَيْبَ إِلا اللَّهُ

Katakanlah: “tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah (QS An-Naml : 65).

 

Bahkan yang lebih parah, Al-Kulaini berkata :

باب أن الأئمة يعلمون متى يموتون وأنهم لا يموتون إلا باختيار منهم

“Bab : Bahwasanya para imam mengetahui kapan mereka meninggal, dan bahwasanya mereka tidaklah meninggal kecuali dengan pilihan mereka sendiri” (Ushuul Al-Kaafi 1/313)

Pernyataan bahwa para imam mengetahui ilmu ghoib, mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan, bahkan mengetahui seluruh apa yang ada di langit dan di bumi…, bahkan mengetahui kapan mereka akan meninggal…bahkan mereka tidak meninggal kecuali dengan pilihan mereka sendiri….

Ini semua melazimkan kelaziman-kelaziman yang sangat buruk. Diantaranya :

Berarti para imam telah meninggal dengan bunuh diri.

Pertama : Al-Hasan bin Ali bin Abi Tholib yang meninggal dalam kondisi diracun, berarti ada dua kemungkinan yang ia hadapi.

–         Kemungkinan pertama : Al-Hasan tidak mengetahui bahwa telah dihidangkan padanya racun, lalu iapun memakannya tanpa ia sadari. Dan ini menunjukkan bahwa beliau telah tertimpa musibah yang berat akan tetapi beliau radhiyallahu ‘anhu bersabar dalam menghadapi ujian tersebut, bahkan beliau menutup-nutupi siapa yang telah meracuni beliau. Inilah kepahlawanan dan kesabaran yang luar biasa yang sangat terpuji.

–         Kemungkinan kedua : Al-Hasan telah mengetahui bahwa yang dihidangkan kepadanya adalah racun. Dan ini adalah konsekuensi dari keyakinan orang-orang Syi’ah bahwasanya para imam mengetahui masa depan  bahkan mengetahui semua yang ada di langit dan yang ada di bumi. Lantas jika ia telah mengetahui bahwa yang dihidangkan baginya adalah racun kemudian ia masih nekat mengonsumsinya…, bukankah ini merupakan tindakan konyol??, bukankah ini berarti ia telah mati bunuh diri??!!. Bahkan ia sengaja dan rela mati bunuh diri, karena menurut keyakinan kaum Syi’ah, para imamlah yang memilihi kematian mereka, karena mereka tidak akan meninggal kecuali dengan pilihan mereka.

 

Kedua : Al-Husain bin Ali bin Abi Tholib radhiallahu ‘anhumaa, juga pada hekekatnya telah meninggal dengan bunuh diri.

Karena ada dua kemungkinan pada kondisi beliau sebelum terbunuh syahid di Karbala :

–         Kemungkinan pertama : Ia tidak mengetahui masa depan dan tidak mengetahui ilmu ghoib. Dan inilah yang benar, karena tindakan-tindakan yang beliau lakukan menunjukkan akan hal itu. Seperti (1) Beliau mengirim Muslim bin ‘Aqil ke Iroq untuk mengecek dan memastikan kondisi orang-orang yang hendak membaiat beliau. Kalau Al-Husain mengetahui seluruh apa yang terjadi, dan seluruh apa yang ada di langit dan di bumi, serta  mengetahui isi hati manusia, maka tidak perlu ia mengirim utusan untuk mengecek dan memastikan kondisi. (2) Beliau tidak tahu bahwasanya penduduk Iraq akan berkhianat kepada beliau, serta tidak tahu bahwasanya beliau akan terbunuh di Karbala, maka beliau radhiallahu ‘anhu tetap berangkat menuju Karbala, sehingga akhirnya beliau meninggal syahid di sana

–         Kemungkinan kedua : Beliau telah mengetahui ilmu ghoib, mengetahui bahwasanya beliau akan dikhianati oleh para pengikutnya. Beliau juga mengetahui bahwasanya Muslim bin ‘Aqil yang ia utus akan dikhianati dan akan terbunuh sebelum beliau terbunuh. Beliau juga mengetahui bahwasanya beliau akan terbunuh bahkan akan tercabik-cabik di Karbala, lantas beliau tetap berangkat ke Karbala…??? Maka ini menunjukkan bahwa beliau hendak mati bunuh diri. Bahkan menunjukkan beliau hendak membunuh anak-anak beliau dan kerabat beliau, karenanya beliau mengajak mereka seluruhnya ke Karbala !!. Bukankah ini merupakan tindakan konyol??. Apalagi kematian tersebut atas pilihan beliau (menurut keyakinan Syi’ah)??

 

Share212Tweet133Send

Related Posts

SERIAL FIKIH ANEH LDII : (3)  Nngepel-Ngepel Jika Ada Orang Luar Masuk Mesjid
FIRQAH

SERIAL FIKIH ANEH LDII : (3) Nngepel-Ngepel Jika Ada Orang Luar Masuk Mesjid

Merupakan fenomena yang tidak bisa ditutup-tutupi oleh Islam Jama'ah adalah kebiasaan jama'ah mereka yang mengepel bekas orang luar jika masuk...

by admin
November 3, 2014
ldii
FIRQAH

SERIAL FIKIH ANEH LDII : (2) SURAT PERNYATAAN TAUBAT

           Diantara fikih aneh madzhab Imam Islam Jama'ah (atau sekarang yang berubah menjadi LDII) adalah pertaubatan "orang dalam" harus disaksikan...

by admin
October 8, 2014
Next Post
BANYOLAN KAUM SYI’AH (bag 5) – Imam Mahdinya Syi’ah Ketakutan, Sehingga Sembunyi Semenjak 1200 Tahun Lalu (Padahal Sang Imam Sangat Sakti?)

BANYOLAN KAUM SYI'AH (bag 5) - Imam Mahdinya Syi'ah Ketakutan, Sehingga Sembunyi Semenjak 1200 Tahun Lalu (Padahal Sang Imam Sangat Sakti?)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

mendamaikan sengketa

Anjuran Mendamaikan yang Bersengketa

January 14, 2022
sesajen untuk berhala dan jin

Allah Tidak Menerima Sesajen yang Mengandung Kesyirikan – Faidah Tafsir Surat Al-An’am: 13

January 10, 2022
hukum puasa hari jumat

Hukum Puasa Pada Hari Jum’at Saja

December 31, 2021
allah al ahad

Allah Al Ahad – Yang Maha Esa

December 24, 2021

Website resmi Ustadz Dr. Firanda Andirja Abidin, Lc., M.A. Dikelola oleh tim IT resmi Ustadz Firanda Official.

About

  • About Us
  • Site Map
  • Contact Us
  • Career

Policies

  • Help Center
  • Privacy Policy
  • Cookie Setting
  • Term Of Use

Join Our Newsletter

Copyright © 2025 by UFA Official.

Facebook-f Twitter Youtube Instagram

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Landing Page
  • Support Forum
  • Buy JNews
  • Contact Us

© 2025 Firanda Andirja - Menebarkan cahaya tauhid & sunnah.