ArtMagz
  • Home
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Ebook
  • Bantahan
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Home
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Ebook
  • Bantahan
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
Home KISAH

Tabi’in Terbaik “Uwais Al-Qoroni”

admin by admin
Juli 3, 2019
in KISAH
18
Share on FacebookShare on Twitter

Uwais bin ‘Amir Al-Qoroni adalah tabiin terbaik sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam Muslim[1] dari Umar bin Al-Khotthob ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda إِنَّ خَيْرَ التَّابِعِيْنَ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ أُوَيْسٌ وَلَهُ وَالِدَةٌ ((Sebaik-baik tabi’in adalah seorang yang disebut dengan Uwais dan ia memiliki seorang ibu… )). Berkata An-Nawawi, “Ini jelas menunjukan bahwa Uwais adalah tabi’in terbaik, mungkin saja dikatakan “Imam Ahmad dan para imam yang lainnya mengatakan bahwa Sa’id bin Al-Musayyib adalah tabi’in terbaik”, maka jawabannya, maksud mereka adalah Sa’id bin Al-Musayyib adalah tabi’in terbaik dalam sisi ilmu syari’at seperti tafsir , hadits, fiqih, dan yang semisalnya dan bukan pada keafdlolan di sisi Allah”[2]

Berikut ini kami menyampaikan sebuah hadits yang berkaitan dengan kisah Uwais Al-Qoroni yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalah shahihnya[3]. Namun agar kisahnya lebih jelas dan gamblang maka dalam riwayat Imam Muslim ini kami menyelipkan riwayat-riwayat yang lain yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam Al-Mustadroknya, Abu Ya’la dan Ibnul Mubarok dalam kedua musnad mereka.

Dari Usair bin Jabir berkata, “Umar bin Al-Khotthob, jika datang kepadanya amdad dari negeri Yaman maka Umar bertanya mereka, “Apakah ada diantara kalian Uwais bin ‘Amir ?”, hingga akhirnya ia bertemu dengan Uwais dan berkata kepadanya, “Apakah engkau adalah Uwais bin ‘Amir?”, ia berkata, “Iya”. Umar berkata, “Apakah engkau berasal dari Murod[4], kemudian dari Qoron?”, ia berkata, “Benar”. Umar berkata, “Engkau dahulu terkena penyakit baros (albino) kemudian engkau sembuh kecuali seukuran dirham?” ia berkata, “Benar”. ((Pada riwayat Abu Ya’la[5]: Uwais berkata, “Dari mana engkau tahu wahai Amirul mukminin?, demi Allah tidak seorang manusiapun yang mengetahui hal ini.” Umar berkata “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengabarkan kepada kami bahwasanya aka ada diantara tabi’in seorang pria yang disebut Uwais bin ‘Amir yang terkena penyakit putih (albino) lalu ia berdoa kepada Allah agar menghilangkan penyakit putih tersebut darinya, ia berkata (dalam doanya), “Ya Allah sisakanlah (penyakit putihku) di tubuhku sehingga aku bisa (selalu) mengingat nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku”…”)) Umar berkata, “Engkau memiliki ibu?”, ia menjawab, “Iya”, Umar berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ((Akan datang kepada kalian Uwais bin ‘Amir bersama pasukan perang penolong dari penduduk Yaman dari Murod dari kabilah Qoron, ia pernah terkena penyakit albino kemudian sembuh kecuali sebesar ukuran dirham, ia memiliki seorang ibu yang ia berbakti kepada ibunya itu, seandainya ia (berdoa kepada Allah dengan) bersumpah dengan nama Allah maka Allah akan mengabulkan permintaannya. Maka jika engkau mampu untuk agar ia meohonkan ampunan kepada Allah untukmu maka lakukanlah)), oleh karenanya mohonlah kepada Allah ampunan untukku!” ((Dalam suatu riwayat Al-Hakim[6] : “Engkau yang lebih berhak untuk memohon ampunan kepada Allah untukku karena engkau adalah sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam”)), lalu Uwaispun memohon kepada Allah ampunan untuk Umar. Lalu Umar bertanya kepadanya, “Kemanakah engkau hendak pergi?”, ia berkata, “Ke Kufah (Irak)”, Umar berkata, “Maukah aku tuliskan sesuatu kepada pegawaiku di Kufah untuk kepentinganmu?”, ia berkata, “Aku berada diantara orang-orang yang lemah lebih aku sukai”.

Related Post

mendamaikan sengketa

Anjuran Mendamaikan yang Bersengketa

Januari 14, 2022
sesajen untuk berhala dan jin

Allah Tidak Menerima Sesajen yang Mengandung Kesyirikan – Faidah Tafsir Surat Al-An’am: 13

Januari 10, 2022

Jadwal Siaran UF Live 24 di YouTube – Januari 2023

Januari 4, 2023

Hukum Puasa Pada Hari Jum’at Saja

Desember 31, 2021

((Dalam riwayat Al-Hakim[7] : Kemudian Uwaispun mendatangi Kufah, kami berkumpul dalam halaqoh lalu kami mengingat Allah, dan Uwais ikut duduk bersama kami, jika ia mengingatkan para hadirin (yang duduk dalam halaqoh tentang akhirat) maka nasehatnya sangat mengena hati kami tidak sebagaimana nasehat orang lain. Suatu hari aku (yaitu Usair bin Jabir) tidak melihatnya maka aku bertanya kepada teman-teman duduk (halaqoh) kami, “Apakah yang sedang dikerjakan oleh orang yang (biasa) duduk dengan kita, mungkin saja ia sakit?”, salah seorang berkata, “Orang yang mana?”, aku berkata, “Orang itu adalah Uwais Al-Qoroni”, lalu aku ditunjukan dimana tepat tinggalnya, maka akupun mendatanginya dan berkata, “Semoga Allah merahmatimu, dimanakah engkau?, kenapa engkau meninggalkan kami?”, ia berkata, “Aku tidak memiliki rida’ (selendang untuk menutup tubuh bagian atas), itulah yang menyebabkan aku tidak menemui kalian.”, maka akupun melemparkan rida’ku kepadanya (untuk kuberikan kepadanya), namun ia melemparkan kembali rida’ tersebut kepadaku, lalu akupun mendiamkannya beberapa saat lalu ia berkata, “Jika aku mengambil rida’mu ini kemudian aku memakainya dan kaumku melihatku maka mereka akan berkata, “Lihatlah orang yang cari muka ini (riya’) tidaklah ia bersama orang ini hingga ia menipu orang tersebut atau ia mengambil rida’ orang itu”. Aku terus bersamanya hingga iapun mengambil rida’ku, lalu aku berkata kepadanya, “Keluarlah hingga aku mendengar apa yang akan mereka katakan!”. Maka iapun memakai rida’ pemberianku lalu kami keluar bersama. Lalu kami melewati kaumnya yang sedang bermasjlis (sedang berkumpul dan duduk-duduk) maka merekapun berkata, “Lihatlah kepada orang yang tukang cari muka ini, tidaklah ia bersama orang itu hingga ia menipu orang itu atau mengambil rida’ orang itu”. Akupun menemui mereka dan aku berkata, “Tidak malukah kalian, kenapa kalian menggangunya (menyakitinya)?, demi Allah aku telah menawarkannya untuk mengambil rida’ku namun ia menolaknya!”))

Pada tahun depannya datang seseorang dari pemuka mereka[8] dan ia bertemu dengan Umar, lalu Umar bertanya kepadanya tentang kabar Uwais, orang itu berkata, “Aku meninggalkannya dalam keadaan miskin dan sedikit harta” ((Dalam riwayat Ibnul Mubarok[9] : orang itu berkata “Ia adalah orang yang jadi bahan ejekan di kalangan kami, ia dipanggil Uwais”)). Umar berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ((Akan datang kepada kalian Uwais bin ‘Amir bersama pasukan perang penolong dari penduduk Yaman dari Murod dari kabilah Qoron, ia pernah terkena penyakit albino kemudian sembuh kecuali sebesar ukuran dirham, ia memiliki seorang ibu yang ia berbakti kepada ibunya itu, seandainya ia (berdoa kepada Allah dengan) bersumpah dengan nama Allah maka Allah akan mengabulkan permintaannya. Maka jika engkau mampu untuk agar ia memohonkan ampunan kepada Allah untukmu maka lakukanlah)), maka orang itupun mendatangi Uwais dan berkata kepadanya, “:Mohonlah ampunan kepada Allah untukku”, Uwais berkata, “Engkau lebih baru saja selesai safar dalam rangka kebaikan maka engkaulah yang memohon ampunan kepada Allah untukku”, orang itu berkata, “:Mohonlah ampunan kepada Allah untukku”, Uwais berkata, “Engkau lebih baru saja selesai safar dalam rangka kebaikan maka engkaulah yang memohon ampunan kepada Allah untukku”, Uwais berkata, “Engkau bertemu dengan Umar?”, Orang itu menjawab, “Iya”. ((Dalam riwayat Al-Hakim[10] : Uwais berkata, “Aku tidak akan memohonkan ampunan kepada Allah untukmu hingga engkau melakukan untukku tiga perkara”, ia berkata, “Apa itu?”, Uwais berkata, “Janganlah kau ganggu aku lagi setelah ini, janganlah engkau memberitahu seorangpun apa yang telah dikabarkan Umar kepadamu” dan Usair (perowi) lupa yang ketiga)) Maka Uwaispun memohon ampunan bagi orang itu. Lalu orang-orangpun mengerti apa yang terjadi lalu iapun pergi[11]. Usair berkata, “Dan baju Uwais adalah burdah (kain yang bagus yang merupakan pemberian si Usair) setiap ada orang yang melihatnya ia berkata, “Darimanakah Uwais memperoleh burdah itu?”[12]

 

Donation

Buy author a coffee

Donate
Page 1 of 4
12...4Next
admin

admin

Related Posts

mendamaikan sengketa
ADAB DAN AKHLAK

Anjuran Mendamaikan yang Bersengketa

by admin
Januari 14, 2022
sesajen untuk berhala dan jin
AQIDAH

Allah Tidak Menerima Sesajen yang Mengandung Kesyirikan – Faidah Tafsir Surat Al-An’am: 13

by admin
Januari 10, 2022

Jadwal Siaran UF Live 24 di YouTube – Januari 2023

by admin
Januari 4, 2023
Next Post

Jangan Hanya Bisa Menunutut

Comments 18

  1. INA says:
    15 tahun ago

    assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh
    afwan mau tanya kalau ebook kok tulisan arabnya kosong? bagai mana cara isinya. jazakumullah

    Balas
  2. Gugun says:
    15 tahun ago

    Dlm hadits diceritkan bahwa ummat (sahabat) adalah ummat terbaik. Tp kalau mengkaji sejarah, menelaah alquran dan hadits justru banyak sahabat yg tidak baik (melenceng), hanya sedikit saja yg masih ttp mengikuti ajaran Rasulullah. Dan saya gembira ktk membaca Tabi’in yg terbaik ini, masih ada peluang bg kita menjd ummat terbaik.

    Balas
    • reza says:
      14 tahun ago

      akhi gun yg dirahmati alloh subhanahu wata ala ,, sesungguhnya alloh tlh mengatakan umat terbaek adl 3 generasi , para sahabat ,taiin n tabiut tabiin , jg tak mgk tabiin melebihi para sahabt ,walaupun tabiin bnyk beramal ,pd saat umar bin abdul aziz mnjd khalifah , bliau sgt byk beramal mamperluas madinah, tp para sahabat ,amalan sahabat bgaikan debu dlm hidung yg berjihad dijalan alloh lbh tinggi /mulia amalnnya , moga qt bs mncontoh / mentauladani para sahabat , dlm beribadah , beramal at dlm akhlaknya .barokallohu fiik

      Balas
  3. Gugun says:
    15 tahun ago

    allohumma sholli ‘ala Muhammad wa ali Muhammad

    Balas
  4. Hilaludin Wahid says:
    15 tahun ago

    Subhaanallah, sungguh terinspirasi sekali

    Balas
  5. firanda says:
    15 tahun ago

    asslmu’alaikum akh gugun, semoga ALlah memberi hidayahNya kepada kita semua. sesungguhnya perkataan antum “Tp kalau mengkaji sejarah, menelaah alquran dan hadits justru banyak sahabat yg tidak baik (melenceng), hanya sedikit saja yg masih ttp mengikuti ajaran Rasulullah” ana rasa perkataan yang perlu dicek kembali. karena kami yang belajar khusus masalah agama dan sering mengkaji al-Qur’an dan hadits2 Nabi malah mendapati bagaimna sikap luar biasa para sahabat yang sangat tinggi iman mereka
    jadi kalau maksud antum bahwa antum telah mengkaji al-qur’an dan hadits-hadits nabi…., maka ana agak heran, maksud antum ayat2 mana dalam al-qur’an yang menunjukan para sahabat melenceng??
    kalau maksud antum hadits-hadits nabi, maka terlalu banyak hadits2 nabi yang menunjukan keutamaan para sahabat. sebgai contoh misalnya dalam shahih Al-Bukahori ada bab khusus tentang keutamaan para sahabat.
    Yang lebih menganehkan lagi perkataan antum bahwa “Hanya sedikit yang tidak melenceng dari para sahabat”
    Ataukah antum adalah orang yang suka menelaah sejarah?, maka alhamdulillah, hanya saja ana mengingatkan bahwa kebanyakan sejarah yang berkaitan dengan para sahabat -terutama yang disampaikan oleh orang-orang syi’ah- maka sejarah tersebut tidak benar adanya. maka riwayat sejarah apapun yang menceritakan tentang kejelekan para sahabat maka harus diteliti terlebih dahulu sanadnya, apakah shahih atau tidak.
    terlebih lagi Allah telah memunji para sahabat dalam Al-Qur’an, apalagi pujian nabi terhadap mereka sangatlah banyak.
    baarokallhu fiik

    Balas
    • Ibnyu says:
      12 tahun ago

      Sebagaimana yang dikatakan ustadz. Uwais Al-Qarni adalah Tabi’in terbaik, tapi bukan manusia terbaik dari umat Muhammad. Karena Nabi sholallahu Alaihi wa sallam pernah berkata bahwa Umat terbaik adalah yang hidup bersama beliau (yakni sahabat), dan sahabat terbaik adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq

      Balas
  6. Hari says:
    15 tahun ago

    @ INA
    wa’alaikumussalam warahmatullahi wa baraakatuh
    Tulisan arab yang tidak tertampil biasanya disebabkan krn perbedaan encoding solusinya gunakan encoding yang standar spt utf-8, utk kasus di atas mungkin bisa dicoba cara ini, tulis karakter arabnya kemudian copy paste ke notepad->save as (beri nama file) -> pada kolom paling bawah pilih utf-8

    Balas
  7. Abu Hafidz says:
    15 tahun ago

    Alhamdulillah… tambah khazanah islam. Semoga terus update….

    Balas
  8. deni says:
    15 tahun ago

    luar biasa,,,,menyimak dan menambah keyakinan

    Balas
  9. Fahrul says:
    15 tahun ago

    Assalamu’alaikum
    Ustadz,ana minta izin mengcopy dan/atau menyebarluaskannya.

    Balas
  10. sayurhaseum says:
    14 tahun ago

    ustadz mengenai pasukannya bgmn ? ceritanya ada kelanjutannya ngak ? afwan ana penasaran. mengenai sabda rasululah diatas tentan pasukan yang dibawa oleh uwais ra. mohon dilanjut. kalau sudah ada lanjutannya tolong kabari via e-mail

    Balas
  11. darwin wafi says:
    14 tahun ago

    Assalamualaikum Ustadz? benar gak sih kalau negara ini menggunakan UUD itu bisa dikatakan togut? soalnya ana sering baca tulisa2 di facebook mereka banyak yg menghujat pemimpin yg ada dinegara kita ini.

    Balas
  12. irawan says:
    14 tahun ago

    alhamdulillah sangat bermanfaat

    Balas
  13. yanto says:
    14 tahun ago

    yang ana tahu semua imam dari empat madzhab begitu memuliakan para sahabat, hanya orang syiah rofidoh yang membenci mereka.kalau ada orang muslim indo yang benci para sahabatya paling kelompok mereka. maklum sekarang di indonesia banyak pengikut mereka.

    Balas
  14. Blog Habaib Indonesi says:
    14 tahun ago

    Apakah ada buku yang membahas mengenai Uwais al qurni secara lengkap dan terperinci? kalau ada mohon konfirmasinya. Sukron

    Balas
  15. muhammad ali says:
    12 tahun ago

    sungguh sangat membuka hasanah Islam,lanjut kami tunggu…………Jazakallahu khair

    Balas
  16. irawan says:
    12 tahun ago

    As salamu’alaikum wr, wb

    Baarakallahufikum
    Kepada Ustadz Firanda,

    Alhamdulillah setelah saya mendengarkan syiar2 Ustadz di radio roja dan tulisan2 Ustadz di website, saya sangat tertarik olehnya. maka dari itu dengan segala hormat boleh kiranya saya di bimbing dalam rangka pemenuhan kewajiban saya sebagai hamba Allah SWT ang sedang taraf belajar dalam mendapatkan ilmu2 yang bermanfaat dan tentunnya tidak lain guna menghidupkan kembali sunnah2 Rosululloh SAW.

    Demikian yang dapat saya sampaikan sebelum dan sesudahnya diucapkan terima kasih.

    Jazzaakallahu khairan
    Wassalamu’alaikum wr,wb

    Hormat saya,
    Irawan

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Hari Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Anjuran Mendamaikan yang Bersengketa
  • Allah Tidak Menerima Sesajen yang Mengandung Kesyirikan – Faidah Tafsir Surat Al-An’am: 13
  • Jadwal Siaran UF Live 24 di YouTube – Januari 2023

Categories

  • ADAB DAN AKHLAK
  • AL QURAN
  • AQIDAH
  • BANTAHAN
  • BELAJAR BAHASA ARAB
  • DOA DAN DZIKIR
  • EBOOK
  • FIQIH
  • FIRQAH
  • HADIS
  • HAJI DAN UMROH
  • HALAL HARAM
  • INFO
  • JADWAL UFA24 LIVE
  • KELUARGA
  • KHOTBAH NABAWI
  • KHUTBAH
  • KISAH
  • KITABUL JAMI'
  • MANHAJ
  • NASIHAT
  • PUASA
  • RAMADHAN
  • SHALAT
  • SIROH NABI
  • STATUS FACEBOOK
  • TANYA-JAWAB
  • TASHFIYAH
  • THAHARAH
  • UN
  • Uncategorized
  • uncategory
  • USHUL FIQH
  • VIDEO

Copyright © 2025 Firanda Andirja Official

No Result
View All Result
  • Home
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Ebook
  • Bantahan

Copyright © 2025 Firanda Andirja Official