Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :
Semakin seorang hamba tunduk, hina, dan butuh kpd Allah maka ia semakin dekat kepadaNya dan semakin tinggi kedudukannya di sisiNya.
Maka orang yang paling berbahagia adalah orang yang paling tinggi peribadatannya kepada Allah.
Adapun terhadap makhluk (orang lain) maka sebagaimana yang dikatakan:
– Butuhlah kepada siapa saja yang kau kehendaki maka jadilah engkau tawanannya
– Cukupkanlah dirimu dari siapa saja yang kau kehendaki maka engkau semisal dengannya
– Berbuat baiklah kepada siapa saja yang kau kehendaki maka engkau akan menjadi pemimpinnya.
Maka seorang hamba sangat tinggi kedudukannya dan sangat dihormati oleh msyarakat jika ia sama sekali tidak butuh kepada mereka.
Jika engkau berbuat baik kepada mereka sedangkan engkau tdk butuh kpd mereka maka engkau sangat mulia dan dihormati oleh mereka.
Kapan saja engkau butuh kpd mereka -meskipun hanya seteguk air- maka berkuranglah kedudukanmu seiring dengan kadar kebutuhanmu kpd mereka.
Karenanya tatkala Hatim Al-Ashom ditanya : “Bagaimanakah selamat dari manusia?”, ia berkata, “Engkau memberikan kebaikan kpd mereka, dan engkau tidak mengharap sesuatupun Dari mereka”
(Majmu al-fataawaa 1/39)