ArtMagz
  • Home
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Ebook
  • Bantahan
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Home
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Ebook
  • Bantahan
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
Home THAHARAH

RIYA’ TERSELUBUNG

admin by admin
Juli 3, 2019
in THAHARAH
13
RIYA’ TERSELUBUNG
Share on FacebookShare on Twitter

Syaitan tidak berhenti berusaha menjadikan amalan anak Adam tidak bernilai di sisi Allah. Diantara cara jitu syaitan adalah menjerumuskan anak Adam dalam berbagai model riyaa’. Sehingga sebagian orang “KREATIF” dalam melakukan riyaa’, yaitu riyaa’ yang sangat halus dan terselubung. Diantara contoh kreatif riyaa’ tersebut adalah :

Pertama : Seseorang menceritakan keburukan orang lain, seperti pelitnya orang lain, atau malas sholat malamnya, tidak rajin menuntut ilmu, dengan maksud agar para pendengar paham bahwasanya ia tidaklah demikian. Ia adalah seorang yang dermawan, rajin sholat malam, dan rajin menuntut ilmu. Secara tersirat ia ingin para pendengar mengetahui akan amal ibadahnya.

Model yang pertama ini adalah model riya’ terselubung yang terburuk, dimana ia telah terjerumus dalam dua dosa, yaitu mengghibahi saudaranya dan riyaa’, dan keduanya merupakan dosa besar. Selain itu ia telah menjadikan saudaranya yang ia ghibahi menjadi korban demi memamerkan amalan sholehnya

Related Post

mendamaikan sengketa

Anjuran Mendamaikan yang Bersengketa

Januari 14, 2022
sesajen untuk berhala dan jin

Allah Tidak Menerima Sesajen yang Mengandung Kesyirikan – Faidah Tafsir Surat Al-An’am: 13

Januari 10, 2022

Jadwal Siaran UF Live 24 di YouTube – Januari 2023

Januari 4, 2023

Hukum Puasa Pada Hari Jum’at Saja

Desember 31, 2021

Kedua : Seseorang menceritakan nikmat dan karunia yang banyak yang telah Allah berikan kepadanya, akan tetapi dengan maksud agar para pendengar paham bahwa ia adalah seorang yang sholeh, karenanya ia berhak untuk dimuliakan oleh Allah dengan memberikan banyak karunia kepadanya.

Ketiga : Memuji gurunya dengan pujian setinggi langit agar ia juga terkena imbas pujian tersebut, karena ia adalah murid sang guru yang ia puji setinggi langit tersebut. Pada hakikatnya ia sedang berusaha untuk memuji dirinya sendiri, bahkan terkadang ia memuji secara langsung tanpa ia sadari. Seperti ia mengatakan, “Syaikh Fulan / Ustadz Fulan…luar biasa ilmunya…, sangat tinggi ilmunya mengalahkan syaikh-syaikh/ustadz-ustadz yang lain. Alhamdulillah saya telah menimba ilmunya tersebut selama sekian tahun…”

Keempat : Merendahkan diri tapi dalam rangka untuk riyaa’, agar dipuji bahwasanya ia adalah seorang yang low profile. Inilah yang disebut dengan “Merendahkan diri demi meninggikan mutu”

Kelima : Menyatakan kegembiraan akan keberhasilan dakwah, seperti banyaknya orang yang menghadiri pengajian, atau banyaknya orang yang mendapatkan hidayah dan sadar, akan tetapi dengan niat untuk menunjukkan bahwasanya keberhasilan tersebut karena kepintaran dia dalam berdakwah

Keenam : Ia menyebutkan bahwasanya orang-orang yang menyelisihinya mendapatkan musibah. Ia ingin menjelaskan bahwasanya ia adalah seorang wali Allah yang barang siapa yang mengganggunya akan disiksa atau diadzab oleh Allah.

Ini adalah bentuk tazkiyah (merekomendasi) diri sendiri yang terselubung.

Ketujuh : Ia menunjukkan dan memamerkan kedekatannya terhadap para dai/ustadz, seakan-akan bahwa dengan dekatnya dia dengan para ustadz menunjukkan ia adalah orang yang sholeh dan disenangi para ustadz. Padahal kemuliaan di sisi Allah bukan diukur dari dekatnya seseorang terhadap ustadz atau syaikh, akan tetapi dari ketakwaan. Ternyata kedekatan terhadap ustadz juga bisa menjadi ajang pamer dan persaingan.

Kedelapan : Seseorang yang berpoligami lalu ia memamerkan poligaminya tersebut. Jika ia berkenalan dengan orang lain, serta merta ia sebutkan bahwasanya istrinya ada 2 atau 3 atau 4. Ia berdalih ingin menyiarkan sunnah, akan tetapi ternyata dalam hatinya ingin pamer. Poligami merupakan ibadah, maka memamerkan ibadah juga termasuk dalam riyaa’.

        Para pembaca yang budiman, ini sebagian bentuk riyaa’ terselubung, semoga Allah melindungi kita dari terjerumus dalam bentuk-bentuk riyaa’ terselubung tersebut. Tidak perlu kita menuduh orang terjerumus dalam riyaa’ akan tetapi tujuan kita adalah untuk mengoreksi diri sendiri.

Hanya kepada Allahlah tempat meminta hidayah dan taufiiq.

 

Kota Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, 22-03-1434 H / 04 Februari 2013 M

Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja

www.firanda.com

admin

admin

Related Posts

mendamaikan sengketa
ADAB DAN AKHLAK

Anjuran Mendamaikan yang Bersengketa

by admin
Januari 14, 2022
sesajen untuk berhala dan jin
AQIDAH

Allah Tidak Menerima Sesajen yang Mengandung Kesyirikan – Faidah Tafsir Surat Al-An’am: 13

by admin
Januari 10, 2022

Jadwal Siaran UF Live 24 di YouTube – Januari 2023

by admin
Januari 4, 2023
Next Post
SETIAP KITA BISA BERSEDEKAH  (Renungan Indah Syaikh Ali At-Thonthowi rahimahullah)

SETIAP KITA BISA BERSEDEKAH (Renungan Indah Syaikh Ali At-Thonthowi rahimahullah)

Comments 13

  1. Abdullah03 says:
    12 tahun ago

    Innalillahi wa inna ilaihi roji’un…

    Balas
  2. zuhdi rizal novianto says:
    12 tahun ago

    solusinya gmn untuk menghindari riya2 tersebut? sepertinya tidak ada celah sama sekali untuk menghindari macam2 riya…mohon penjelasannya.syukron

    Balas
    • Kilau Bening says:
      12 tahun ago

      Mengatasi riya adalah hanya dengan muroqobah, karena ini adalah penyakit hati. Senantiasalah kita menghadirkan dalam hati firman Allah ini:

      “Allah senantiasa bersama kalian dimanapun kalian berada.”

      Artinya Allah mengetahui dan melihat dimanapun kita berada. Tidak ada satupun yang samar, dan tidak ada pula yang tersembunyi. Seluruhnya diketahui Allah Subhanahu wa Ta’ala.

      Kenapa ini sangat penting? Jika seorang hamba selalu merasa diawasi oleh Allah, dan dia merasa Allah senantiasa memperhatikan dia maka ia akan selalu istiqomah, dan itu akan berpengaruh terhadap tingkah lakunya dan akhlaknya. Bermuroqobah bukan hanya akan menjaganya dari perbuatan maksiat tetapi juga akan memperbagus kualitas ibadah lainnya.

      Bersungguh-sungguhlah kita berkeinginan dalam mencapai derajat ihsan, sehingga Allah akan memudahkan jalan kita menuju ke sana.

      (ringkasan dari ceramah nasehat Syeikh Abdurrozzak di website Radio Rodja)

      Semoga bisa membantu 

      Balas
  3. Abu Faizah M. Hanafi says:
    12 tahun ago

    Jazaakallahu khayran, Ustad.
    (Abu Faizah M. Hanafi – Nurul Iman Ciledug)

    Balas
  4. Abu Hisyam Al BArbas says:
    12 tahun ago

    Sangat bermanfaat tauijihnya

    JAzaakumullohu khoer ilmunya!

    BArokallohufik

    Balas
  5. mursiyatmo says:
    12 tahun ago

    menceritakan ibadah sunnah kepada orang lain agar diikuti oleh orang lain..apakah ini termasuk riya terselubung

    Balas
  6. Kilau Bening says:
    12 tahun ago

    Poligami merupakan ibadah, maka memamerkan ibadah juga termasuk dalam riyaa’

    MasyaAllah…benar-benar ‘sesuatu’. Akhirnya segala sesuatu kembali kepada hati (niat) seseorang. Jazzakallahukhairan ustadz.

    Balas
  7. abukhonsah says:
    12 tahun ago

    Memang iklas peribadatan yang berat dan sulit smg kita di tlg oleh Allah untuk melwannya,jazakallah ustad kami merindukanmu selalu dan kami menantikanmu selalu di jubail ksa,barakallahufikum.

    Balas
  8. maman sudarmana says:
    12 tahun ago

    Suhanalloh,sungguh halus tipu daya setan bahkan lebih halus dari bayangan kita sendiri, semoga Allooh Azza Wajala melindungi kita dari godaan setan yang terkutuk..

    Balas
  9. Han says:
    12 tahun ago

    Subhanallah..,
    Apakah memberikan komentar disini juga termasuk riya’ terselubung?
    Syukron

    Balas
  10. Alifina says:
    12 tahun ago

    Jazakallohu khaeran karira

    Balas
  11. Mualaf Indonesia says:
    12 tahun ago

    Riya’ begitu samar dan saking samarnya sampai dikatakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih bahaya dari Dajjal.

    Balas
  12. rhezy says:
    12 tahun ago

    mungkin kita berprangsangka baik saja, karena urusan hati hanya Allah yg mengetahui.
    Saya sering bilang kepada orang Kafir, bahwa saya seorang Mu’allaf, dan saya dakwah kepada mereka supaya kembali kepada Fitrah. Saya menampilkan akhlak yang baik di depan mereka bukan berarti ingin mencari Ridho manusia, tapi saya ingin menolong Agama Allah, agar tidak dilecehkan oleh orang kafir

    Balas

Tinggalkan Balasan ke maman sudarmana Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Panduan Tata Cara dan Bacaan Ruqyah Syar’iyyah (Free Ebook)

Panduan Tata Cara dan Bacaan Ruqyah Syar’iyyah (Free Ebook)

Juli 27, 2021

Tafsir Surat An-Naba’ Ayat 1 – 30 (Bagian Kesatu) – Tafsir Juz ‘Amma

Juni 18, 2021
tafsir juz amma an-nazi'at

Tafsir Surat An-Nazi’at Ayat 1-14 (Bagian Kesatu) – Tafsir Juz ‘Amma

Juli 3, 2019
Tafsir Surat Al-Balad – Tafsir Juz ‘Amma

Tafsir Surat Al-Balad – Tafsir Juz ‘Amma

Januari 6, 2020
mendamaikan sengketa

Anjuran Mendamaikan yang Bersengketa

Januari 14, 2022
sesajen untuk berhala dan jin

Allah Tidak Menerima Sesajen yang Mengandung Kesyirikan – Faidah Tafsir Surat Al-An’am: 13

Januari 10, 2022

Jadwal Siaran UF Live 24 di YouTube – Januari 2023

Januari 4, 2023
hukum puasa hari jumat

Hukum Puasa Pada Hari Jum’at Saja

Desember 31, 2021
Firanda Andirja Official

Menebarkan cahaya tauhid dan sunnah ke bumi nusantara. Dikelola secara resmi oleh UFA Official.

Pos-pos Terbaru

  • Anjuran Mendamaikan yang Bersengketa
  • Allah Tidak Menerima Sesajen yang Mengandung Kesyirikan – Faidah Tafsir Surat Al-An’am: 13
  • Jadwal Siaran UF Live 24 di YouTube – Januari 2023

Categories

  • ADAB DAN AKHLAK
  • AL QURAN
  • AQIDAH
  • BANTAHAN
  • BELAJAR BAHASA ARAB
  • DOA DAN DZIKIR
  • EBOOK
  • FIQIH
  • FIRQAH
  • HADIS
  • HAJI DAN UMROH
  • HALAL HARAM
  • INFO
  • JADWAL UFA24 LIVE
  • KELUARGA
  • KHOTBAH NABAWI
  • KHUTBAH
  • KISAH
  • KITABUL JAMI'
  • MANHAJ
  • NASIHAT
  • PUASA
  • RAMADHAN
  • SHALAT
  • SIROH NABI
  • STATUS FACEBOOK
  • TANYA-JAWAB
  • TASHFIYAH
  • THAHARAH
  • UN
  • Uncategorized
  • uncategory
  • USHUL FIQH
  • VIDEO

Copyright © 2025 Firanda Andirja Official

No Result
View All Result
  • Home
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Ebook
  • Bantahan

Copyright © 2025 Firanda Andirja Official