Terlalu banyak hadits-hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengharamkan menjadikan kuburan sebagai masjid. Akan tetapi hal ini ditentang oleh Habib Munzir. Dan dalam penentangannya itu Habib Munzir berdalil dengan beberapa hadits dan perkataan para ulama.
Akan tetapi sungguh sangat mengejutkan tatkala saya cek langsung perkataan para ulama tersebut ternyata bertentangan dengan apa yang dipahami oleh sang Habib. Ternyata…sang Habib telah melakukan tipu muslihat.
Habib Munzir berkata :
“Berkata Guru dari Imam Ahmad bin Hanbal, yaitu Imam Syafii rahimahullah : Makruh memuliakan seseorang hingga menjadikan makamnya sebagai masjid (*Imam Syafii tidak mengharamkan memuliakan seseorang hingga membangun kuburnya menjadi masjid, namun beliau mengatakan makruh), karena ditakutkan fitnah atas orang itu atau atas orang lain, dan hal yang tidak diperbolehkan adalah membangun masjid di atas makam setelah jenazah dikuburkan, Namun bila membangun masjid lalu membuat di dekatnya makam untuk pewakafnya maka tak ada larangannya”. Demikian ucapan Imam Syafii (Faidhul Qodiir juz 5 hal. 274)”
Demikianlah perkataan Habib Munzir dalam kitabnya Meniti Kesempurnaan Iman hal 40)
Saya akan menunjukkan kepada para pembaca sekalian tentang tipu muslihat yang telah dilakukan oleh sang Habib, dengan menukil langsung teks yang sesungguhnya dari kitab Faidhul Qodiir Syarh al-Jaami’ As-Shogiir yang dikarang oleh Al-Munaawi rahimahullah.
Tatkala menjelaskan hadits Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam
لَعَنَ اللهُ زَائِرَاتِ الْقُبُوْرِ وَالْمُتَّخِذِيْنَ عَلَيْهَا الْمَسَاجِدَ وَالسُّرُجَ
“Allah melaknat para wanita penziarah kuburan dan (melaknat) orang-orang yang menjadikan di atas kuburan masjid-masjid dan penerangan”
Al-Munaawi berkata :
(Sabda Nabi) : وَالْمُتَّخِذِيْنَ عَلَيْهَا الْمَسَاجِد”(Allah melaknat orang-orang yang menjadikan masjid-masjid di atas kuburan) karena padanya ada bentuk berlebih-lebihan dalam ta’dziim (pengagungan). Ibnul Qoyyim berkata, “Dan hadits ini dan hadits-hadits yang semisalnya adalah bentuk penjagaan Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam terhadap tauhid agar tidak diikuti oleh kesyirikan dan agar kesyirikan tidak menutup tauhid, dan untuk memurnikan tauhid dan sebagai bentuk kemarahan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena Robnya disamakan dengan selainNya. As-Syafii berkata, “Aku benci diagungkannya seorang makhluk hingga kuburannya akhirnya dijadikan masjid, kawatir fitnah kepadanya dan kepada masyarakat”.
Dikatakan bahwasanya yang dicela adalah jika menjadikan mesjid di atas kuburan setelah proses pemakaman, adapun jika ia membangun mesjid kemudian menjadikan di sampingnya kuburan untuk dikuburkan di situ pewaqif masjid atau orang yang lain, maka tidak mengapa.
Zainuddin Al-‘Irooqi berkata, “Yang dzohir bahwasanya tidak ada perbedaan antara jika dia membangun masjid dengan niat untuk dikuburkan di sebagian masjid maka termasuk dalam laknat. Bahkan hukumnya haram jika dikubur di masjid. Jika ia mempersyaratkan (tatkala memberi wakaf) agar dikubur di masjid maka persyaratan tersebut tidak sah karena bertentangan dengan kosekuensi wakaf masjidnya”. (Faidul Qodiir Syarh Al-Jaami’ As-Shogiir 5/274)
Demikianlah teks secara lengkap dari kitab Faidhul Qodiir. Para pembaca yang budiman perhatikanlah teks diatas, ternyata :
Al-Munaawi menukil perkataan Ibnul Qoyyim, yang Ibnul Qoyyim sedang menukil perkataan Imam As-Syafii (perkataan Ibnul Qoyyim ini bisa dilihat di kitab beliau Ighootsah Al-Lahfaan, tahqiq Al-Faqii 1/189), lalu Al-Munawi menyampaikan suatu pendapat lantas kemudian Al-Munawi menukil perkataan Al-‘Irooqi yang membantah pendapat tersebut.
Dari sini tampak tipu muslihat Habib Munzir dari beberapa sisi:
Pertama :
Habib Munzir berdusta atas nama Imam As-Syafii dengan menambah perkataan yang bukan perkataan Imam As-Syafii, yaitu perkataan ((dan hal yang tidak diperbolehkan adalah membangun masjid di atas makam setelah jenazah dikuburkan, Namun bila membangun masjid lalu membuat di dekatnya makam untuk pewakafnya maka tak ada larangannya)), yang ini jelas adalah bukan perkataan Imam Syafii, akan tetapi sebuah pendapat yang dinukil oleh Al-Munawi.
Perkataan Imam As-Syafii ini sangatlah masyhuur, perkataan ini telah dinukil oleh Abu Ishaaq Asy-Syiirooziy (wafat 476 H) dalam kitabnya Al-Muhadzdzab fi Fiqhi Al-Imaam Asy-Syaafii, beliau rahimahullah berkata :
“Dan dibenci dibangunnya masjid di atas kuburan, karena hadits yang diriwayatkan oleh Abu Martsad Al-Gonawi bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam melarang sholat kearah kuburan dan berkata, “Janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai berhala (sesembahan), karena sesungguhnya bani Israil telah binasa karena mereka menjadi kuburan-kuburan nabi-nabi mereka sebagai masjid”. As-Syafii berkata, “Dan aku benci diagungkannya seorang makhluq hingga kuburannya dijadikan masjid, kawatir fitnah atasnya dan atas orang-orang setelahnya” (Al-Muhadzdzab 1/456, dengan tahqiq : DR Muhammad Az-Zuhaili)
Perkataan As-Syiirooziy dan perkatan Imam As-Syaafii ini juga dinukil oleh An-Nawawi dalam kitabnya Al-Majmuu’ Syarh Al-Muhadzdzab (5/288, tahqiq Muhammad Najiib Al-Muthi’iy). Kemudian An-Nawawi berkata :
“Dan telah sepakat nash-nash dari As-Syafii dan juga para ashaab (para ulama madzhab syafiiyah) akan dibencinya membangun masjid di atas kuburan, sama saja apakah sang mayat masyhur dengan kesholehan atau selainnya karena keumuman hadits-hadits (yang melarang-pen). Ay-Syafii dan para ashaab berkata, “Dan dibenci sholat ke arah kuburan, sama saja apakah sang mayat orang sholeh ataukah tidak”. Al-Haafizh Abu Muusa berkata, “Telah berkata Al-Imaam Abul Hasan Az-Za’farooni rahimhullah : Dan tidak boleh sholat ke arah kuburannya, tidak boleh sholat di sisinya dalam rangka mencari barokah atau dalam rangka mengagungkannya, karena hadits-hadits Nabi, wallahu A’lam”.(Demikian perkataan An-Nawawi dalam Al-Majmuu’ syarh Al-Muhadzdzab 5/289)
Dan perkataan Imam As-Syaafii yang dinukil oleh Asy-Syiiroozi, An-Nawawi dan Al-Munaawi sesuai dengan penjelasan Imam As-Syafii dalam kitab beliau Al-Umm, dimana beliau tidak suka jika kuburan dibangun lebih tinggi dari satu jengkal, beliau berkata :
“Aku suka jika kuburan tidak ditambah dengan pasir dari selain (galian) kuburan itu sendiri. Dan tidak mengapa jika ditambah pasir dari selain (galian) kuburan jika ditambah tanah dari yang lain akan sangat tinggi. Akan tetapi aku suka jika kuburan dinaikan di atas tanah seukuran sejengkal atau yang semisalnya. Dan aku suka jika kuburan tidak dibangun dan tidak dikapur (disemen-pen) karena hal itu menyerupai perhiasan dan kesombongan, dan kematian bukanlah tempat salah satu dari keduanya (hiasan dan kesombongan), dan aku tidak melihat kuburan kaum muhajirin dan kaum anshoor dikapuri” (Al-Umm 2/631, tahqiq DR Rif’at Fauzi Abdul Muththolib, Daar Al-Wafaa’)
Kedua :
Habib Munzir tidak amanah dalam penerjemahan, kata qiila (قِيْلَ) yang artinya “dikatakan” tidak diterjemahkan oleh Habib Munzir.
Terjemahan Habib Munzir sbb : “Berkata Guru dari Imam Ahmad bin Hanbal, yaitu Imam Syafii rahimahullah : Makruh memuliakan seseorang hingga menjadikan makamnya sebagai masjid (*Imam Syafii tidak mengharamkan memuliakan seseorang hingga membangun kuburnya menjadi masjid, namun beliau mengatakan makruh), karena ditakutkan fitnah atas orang itu atau atas orang lain, dan hal yang tidak diperbolehkan adalah membangun masjid di atas makam setelah jenazah dikuburkan, Namun bila membangun masjid lalu membuat di dekatnya makam untuk pewakafnya maka tak ada larangannya”. Demikian ucapan Imam Syafii (Faidhul Qodiir juz 5 hal. 274)”
Para pembaca yang budiman perhatikan terjemahan Habib Munzir, seharusnya terjemahan yang benar adalah : “…atau atas orang lain. Dikatakan : dan hal yang tidak…”
Ini jelas sangat merubah makna, karena fungsi dari kalimat qiila (dikatakan) ada dua:
– Pertama : Menunjukan pemisah antara perkataan Imam Syafii dan perkataan selanjutnya yang bukan merupakan perkataan Imam As-Syafii
– Kedua : Para penuntut ilmu telah mengerti bahwasanya para ulama tatkala menukil suatu pendapat dan dibuka dengan perkataan “dikatakan” maka ini menunjukkan lemahnya pendapat tersebut.
Ketiga :
Habib Munzir tidak menukil perkataan Al-Munaawi dalam Faidhul Qodiir secara sempurna. Padahal setelah nukilan yang didustakan kepada Imam Syafii tersebut, setelah itu Al-Munawi menukil dari Al-‘Irooqi untuk membantah pendapat tersebut. Para pembaca yang budiman perhatikanlah kembali teks perkataan Al-Munawi berikut ini:
Terjemahannya: “Dikatakan bahwasanya yang dicela adalah jika menjadikan mesjid di atas kuburan setelah proses pemakaman, adapun jika ia membangun masjid kemudian menjadikan di sampingnya kuburan untuk dikuburkan di situ pewaqif masjid atau orang yang lain, maka tidak mengapa.
Zainuddin Al-‘Irooqi berkata, “Yang dzohir bahwasanya tidak ada perbedaan antara jika dia membangun mesjid dengan niat untuk dikuburkan di sebagian masjid maka termasuk dalam laknat. Bahkan hukumnya haram jika dikubur di masjid. Jika ia mempersyaratkan (tatkala member wakaf) untuk dikubur di masjid maka persyaratan tersebut tidak sah karena bertentangan dengan kosekuensi wakaf masjidnya”. (Faidul Qodiir Syarh Al-Jaami’ As-Shogiir 5/274)
Maka sungguh saya bertanya kepada Habib Munzir yang mulia…”Kenapa anda begitu tega dan begitu berani memanipulasi perkataan para ulama…??”
Apakah anda tidak takut dimintai pertanggung jawaban oleh Allah di hari akhirat kelak…???!!! Wallahul must’aaan (Bersambung…)
Kota Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, 24-10-1432 H / 22 September 2011 M
Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja
www.firanda.com
Ulasan yang mantap. Semoga kebenaran selalu menaungi orang2 yang memperjuangkan kebenaran..
Subhanalloh, sangat ilmiyah sekali
Lanjutkan terus pembahasan ini Ustadz Firanda. Semoga Allah Ta’ala selalu memberkahi antum dan membalas usaha antum dengan kebaikan yang banyak.
Semoga Allah memberikan Hidayah kepada orang2 menyelisihi Sunnah, dan memberkahi orang 2 yang mengikutinya dengan baik.
[quote name=”Abu Faeyza”]Semoga Allah memberikan Hidayah kepada orang2 menyelisihi Sunnah, dan memberkahi orang 2 yang mengikutinya dengan baik.[/quote]
Amin ya Allah
semoga Allah membuka hati orang2 yang ahli kalam yang berani menghina Habib
Ustadz, bagaimana dengan klaimnya yang mengatakan guru2nya musnid (hafal 100.000 hadits dan sanadnya), sedangkan ulama “wahabi” gurunya adalah buku dan sanadnya terputus. Dan bagaimana juga klaim murid2nya banyak yang mengaku mimpi bertemu Nabi berkat habib Munzir.
Mohon tanggapannya, jazakallahu khairan katsiiran.
Parah ya… mengaku keturunan nabi (habib) tapi malah menyesatkan ummat nabi.. berani beraninya membelokkan perkataan ulama.. Allah yahdihu
memang perlu dibongkar ustadz syubhat sang habib karena sering kali beliau memelintirkan hadits2….ketika tampil di media televisi : sperti beliau telah pelintirkan hadits tentang hadits kullu bid’atin dholaalah
ana setuju akh sugianto, itu barometernya.
Yang namanya kebatialn akan senantiasa Allah bongkar
Benar! Semoga Anda dirahmati Allah.
Yang mbaca pada PICEK yang nulis PENDUSTA
LU GOBLOG APE DONGO??? Mane yang didustakan woi???
@ Aden Kejawen
Assalamu’alaykum..
coba di baca lagi akhi,…
pelan – pelan saja..
sekalian sama arabic dari buku aseli-nya
barakallahu
Quote :
“Yang mbaca pada PICEK yang nulis PENDUSTA”
——————————————-
fanatisme yang mematikan hati….
[quote name=”Aden Kejawen”]Yang mbaca pada PICEK yang nulis PENDUSTA
LU GOBLOG APE DONGO??? Mane yang didustakan woi???[/quote]
=> Seperti inilah buah akhlaq dari fanatikus habib…. yang duduk di majlisnya (habib m****r) … ( fanatik BUTA ). Allahul musta’aan… Mudah mudahan Allah memberi hudayah kepada cara beragama yang benar.Akhlaq yang baik.
Gini nih akhlak yg diajarkan oleh Majelis Rasulullah? Catatan penting buat Habib Munzir, semoga Allah memberi hidayah pada beliau.
Saya liat di forum majelisrasulullah, coba disearch kata “wahabi” coba liat apa yang keluar…semua kejelekan ada dsana, pokoknya yang namanya “wahaby” sesat dan harus diberantas, diperangi selayaknya syiah dan lain-lain..
ngomong jangan pokoknya, harus ada penjelasan itu baru oke
benr kie seng nulis gag mudeng sing ditulis sing moco taklid buta hemmmm
mumtaaz ustadz, ana punya kitabnya itu, syaikh Imam abu ishhaq fairuuz Abadi asysyrozi, buku jadul warisan bapak, dan syarahnya al muhadzdzab karya imam nawawi, mohon ustadz juga meneliti buku habib yang lain yang judulnya kenalilah aqidahmu, 2 buku itu tidak mencerminkan si habib itu keturunan Rasulullah, benar2 bertolak belakang. syukran ustadz atas ilmunya
Alhamdulillah…semakin terang dan jelas. Semoga Allah Ta’ala selalu memberkahi Ustadz. amin
Baarakallhu fiik
Barakallahufiik ya Ustadz. izin share.
Syukran jazakallah.
Jazallahu al-ustadz al-fadhil khoiron, wanafa’a bihi al-islama walmuslimin.
Untuk para haba-ib kita, kita harapkan mengkaji dengan penuh kesungguhan dan amanah, barakallahu fihim.
sya sangat tidak percaya apakah aden kejawen itu ada, krn saya yakin dia hanya fiktif, komentar yang dibuat oleh mereka yang membuat tulisan dan komentar2 diatas, smoga kalian yang mencerca para ulama dan habaib yang bersih dan lembut hatinya mendapatkan hidayah, dan sekirannya kemurkaan Alloh SWT lebih tepat kpd mereka, maka sepantasnyalah adzab yang mereka terima
#azmi, apakah anda berhak menetukan azab?
azab yang dahsyat adalh dimatikan hatinya akibat fanatik buta, sekiranya membaca dari awal sampai akhir atau anda mengetahui barang sedikit ilmu tentang hal terkait 9membangun kuburan di atas kuburan) atau faham dan tau ttg kitab terkait, maka itu lebih baik bagi anda dan lebih berguna…
coba ustadz baca juga karomah-karomah si habib d****l ini yang disebarkan oleh pengikutnya,.bener-bener mengerikan ,.
Mudah- mudahan ALLAH menguatkan hati dan iman kita diatas manhaj yang hak ini..
lagi2 orang yang tidak bersanad ngoceh…..
COPAS…..Copy…Paste ….
Pada ngiri pada Hb Munzir…..
BUSSUUKKKKK….
Wahai Allah….
Jadikanlah tiap2 huruf yang diketik ini menjadi saksi akan fitnah terhadap hb Munzir….
Muliakanlah hb mMunzir dn jama’ahnya Ya Allah…..
aamiiin………
semoga laknat Allah kepada pengikut wahabi terkutuk, terutama antek2 yang menulis di sini/
lagi2 orang yang tidak bersanad ngoceh….
COPAS….Jurus Copy Paste….
PAda ngiri….
BUSSSOKKKKKKKKK…
WAhai Allah…
Jadikanlah tiap2 huruf yang diketik inni menjadi saksi akan fitnah mereka terhadap Hb. Munzir…
Muliakanlah Hb Munzir dan jama’ahnya…
Yaa Allah…
Man Kadzdzaba alayya muta’ammidan fal yatabawwa’ maq’adahu minan nar.
padahal,….
Tahukah kau anak muda?????
ketika kamu mencelanya, memfitnahnya, menjekkannya dll….
beliau mendo’akan kau sekalian dg segala kebaikan….
beliau sangat menyayangi antum sekalian….
ucapan beliau:
“aku masuk neraka dan mereka di surga (Habib rela), tapi jika aku di surga, tidak satupun nama2 mereka akan aku lupakan…. Ya Alllah…YA Allah….
dengan senang hati akan ana tunjukkan kitabnya langsung, silahkan antum main ke toko buku walisongo, toko yang bukan pendukung salafi, di bagian kitab kuning, di rak 3 atau 4 dari bawah, jika antum berdiri menghadap rak itu antum menghadap ke arah timur, ada kitab yang di susun secara menyamping, dan tertulis al majmuu ( dengan bahasa arab), buka kitab ke 5, jilid ke 5, itu juz ke 5, buka kitab jana’iz, bab atta’ziyatu wal baka’ alal mayyiti, di sana di halaman 275-300an cari kata2 ini
قال المصنف رحمه الله تعالى : ويكره أن يبنى على القبر مسجدا ، لما روى أبو مرثد الغنوى رضي الله عنه : أن النبي صلى الله عليه وسلم نهى أن يصلى إليه وقال : لا تتخذوا قبري وثنا ، فإنما هلك بنو إسرائيل لأنهم اتخذوا قبور أنبيائهم مساجدقال الشافعي رحمه الله : وأكره أن يعظم مخلوق حتى يجعل قبره مسجدا مخافة
الفتنة عليه ، وعلى من بعده من الناس
– الشرح : حديث أبي مرثد رواه مسلم مختصرا قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : لا تجلسوا على القبور ولا تصلوا إليها وثبت معناه عن جماعة من الصحابة فعن أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : قاتل الله اليهود اتخذوا قبور أنبيائهم مساج
رواه البخاري ومسلم رحمهما الله وعن ابن عباس وعائشة رضي الله عنهما قالا : لما نزل برسول الله صلى الله عليه وسلم طفق يطرح خميصة له على وجهه ، فإذا اغتم بها كشفها عن وجهه قال وهو كذلك : لعنة الله على اليهود والنصارى اتخذوا قبور أنبيائهم مساجد يحذر ما صنعوا رواه البخاري ومسلم ، وأبو مرثد بفتح الميم والثاء المثلثة واسمه كناز بفتح الكاف وتشديد النون وآخره زاي ابن حصين ، ويقال ابن الحصين الغنوي بفتح الغين المعجمة والنون توفي بالشام سنة ثنتي عشرة ، وقيل : سنة إحدى وهو ابن ست وستين سنة ، وحضر هو وابنه مرثد بدرا . واتفقت نصوص الشافعي والأصحاب على كراهة بناء مسجد على القبر سواء كان الميت مشهورا بالصلاح أو غيره ، لعموم الأحاديث ، قال الشافعي والأصحاب : وتكره الصلاة إلى القبور ، سواء كان الميت صالحا أو غيره قال الحافظ أبو موسى : قال الإمام أبو الحسن الزعفراني رحمه الله : ولا يصلى إلى قبره ، ولا عنده تبركا به واعظاما له للأحاديث ، والله أعلم
Hai akhirzaman (akromuzaman), loe nyantri di sekolah pemerintah ya, blagu bener kaya udah jadi mutjahidz mutlaq aja, kalau berani langsung protes ke habib munzir ya, itu cm fitnah aja jadinya …
[quote name=”ridwan”]
ucapan beliau:
“aku masuk neraka dan mereka di surga (Habib rela), tapi jika aku di surga, tidak satupun nama2 mereka akan aku lupakan…. Ya Alllah…YA Allah….[/quote]
Seram sekali. Inilah salah satu kesesatan dan kerusakan sufi. Allahul Musta’an. Datuknya -Shallallahu alaihi wasallam- saja sangat mewanti2 umatnya agar jgn sampai tersentuh api neraka barang seujung rambutpun, ini malah rela masuk neraka sementara jama’ahnya di surga, walah walaaah. Sadarlah wahai pak habib, jgn kau biarkan bisikan2 syaiton menutup hatimu. Apakah pak habib kira siksa neraka akan menjadi ringan hanya karena pak habib keturunan Rasulullah??????? Ya Allah Ya Ghofur, ampunilah kalimat2 habib Munzir ini, berilah beliau hidayah agar kembali pada sunnah dan meninggalkan jalan sufi ya Allah.
Wahai teman2 yg ana sayangi, tolonglah dicermati kalimat2 tersebut dengan hati dan pikiran yg jernih, jgn dengan bungkus fanatik buta.
mas tomi, tambahan dari saya:
dari tafsir ibn katsir, surat abasa ayat2 terakhir, dijelaskan bahwa pada hari kiamat, manusia lari dari anak dan istrinya. sampai2 nabi Isa lebih mementingkan keselamatan dirinya dibanding ibunya sendiri.
anehnya habib kok rela masuk neraka karena jamaahnya ya…mumet deh dengernya
[quote name=”ridwan”]
ucapan beliau:
“aku masuk neraka dan mereka di surga (Habib rela), tapi jika aku di surga, tidak satupun nama2 mereka akan aku lupakan…. Ya Alllah…YA Allah….[/quote]
Astagfirullah …
mas, cobalah berfikir logis.
Anda rela masuk neraka, sementara setiap hari masih berdo’a “rabbana aatina fiddunya hasanah wa fil aakhiroti hasanah waqina adzaabannar”
Allah tidak mempersulit hambanya untuk beribadah, Allah tidak membebankan kepada hambanya mencari keturunan Rasulullah sebagai pedoman beribadah, itu sangat sulit sekali, zaman sekarang buyut kita aja sudah sulit mencari silsilahnya sampai ke kita, apalagi di zaman Rasulullah yang sudah berabad-abad lamanya sampai waktu sekarang ini, masya Allah, yang menjadi pedoman hanyalah Al-Qur’an dan sunnah, apalagi ada yang menganjurkan beribadah kekuburan, wahai kawan jangan mengambil resiko beribadah yang masih sangat diperdebatkan apalagi antara sunnah (yang katanya sunnah meminta2 kekuburan) dengan kemusrikan, masih banyak amalan yang benar2 sunnah yang diakui semua ulama seperti tahajjud, puasa sunnah, mengaji dirumah, apa kita udah sanggup mengerjakan itu, jangan2 yang wajib aja tidak dikerjakan. Ini pengalaman saya pribadi, saya kemarin itu sering beli Majalah Alkisah, masa ada habib yang mau membuat sebuah kitab dia bermimpi dulu, dia katanya di telepon sama Imam Syafi’i dan Nabi Muhammad SAW, terus menanam pohon bisa langsung berbuah katanya dan banyak lagi yang lain, itu pada edisi no. 2 Tahun IX 24 Januari-6 Februari 2011, masya Allah, apakah kita dibebankan oleh Allah untuk mempercayainya ? Didalam AlQuran Allah sering menegaskan bagi “orang yang berpikir” berarti hanya orang2 yg berpikir saja yang bisa menjalani agama ini dengan baik, kalau udah minta kekuburan berari orang yang tidak berpikiran.
ucapan beliau:
“aku masuk neraka dan mereka di surga (Habib rela), tapi jika aku di surga, tidak satupun nama2 mereka akan aku lupakan…. Ya Alllah…YA Allah….
kayak ajaran yesus kristus..
semoga tak ada lagi muslim yang meniru ucapan bathil ini
mohon dicatat kata-kata ini :
“tidak satupun nama2 mereka akan aku lupakan…”
——-
pertanyaannya apakah hb.mundzir yang telah terbukti berdusta ini, hafal nama pengikut taqlid butanya yang ribuan? apakah hb.mundzir mengenal anda?
@ Ridwan : lagi2 orang yang tidak bersanad ngoceh…..
COPAS…..Copy…Paste ….
Pada ngiri pada Hb Munzir…..
BUSSUUKKKKK….
Wahai Allah….
Jadikanlah tiap2 huruf yang diketik ini menjadi saksi akan fitnah terhadap hb Munzir….
Muliakanlah hb mMunzir dn jama’ahnya Ya Allah…..
Maaf mas ; antum tahu dari mana tulisan diatas copas (copy paste ) ??? jangan cuman ngoceh,.kalo antum ingin membela habib antum, yang ilmiah dong jangan cuman bisa bilang “NGIRI ,BUSUKK ” itu namanya antum emosian dan fanatik buta,.didalam islam dilarang loh mas fanatik buta kecuali kepada Rasulullah.
oh ya ucapan si habib yang antum nukil diatas
“aku masuk neraka dan mereka di surga (Habib rela), tapi jika aku di surga, tidak satupun nama2 mereka akan aku lupakan…. Ya Alllah…YA Allah….”
bener2 sebuah kata kesombongan dan amat sangat mengerikan ,.ana aja bergidik mendengarnya,.coba antum telaah lagi mas ridwan kata-katanya dengan akal yang sehat dan pikiran yang jernih,..insya ALLAH antum akan menyadari hal tersebut.
-Allahul Musta’an –
@Ridwan: Silahkan antum berikan sanggahan diatas bukti dan dalil apabila antum memang fans berat si habib.
bagian mana dari artikel ini yang tidak sesuai dgn si habib, kalaupun sanggahan antum itu diatas bukti yang kuat dan dalil yg shohih, maka saya pribadi bahkan Ust. Firandapun akan membenarkan si habib juga apabila dalil dan bukti antum paparkan juga.
Hadaakallahu wa iyyaanaa..
ya silakan anda mau omong apa tentang habib munzir nanti anda akan tanggung sendiri akibat tulisan anda di hadapan alloh…pembenaranmu atau fitnahanmu ga penting..kalutu keyakinanmu ya sudah km jalani aja…
oo alaah mas taufik
kebengeten lehmu bodho kuwi..
To : Ridwan dan para pecinta Habib
Coba deh kalian baca bismillah atau istighfar dahulu, lalu baca lagi pelan2 tulisan ust Firanda di atas… jelas banget akhi buktinya begitu kongkrit..!!
Antum bisa langsung cek ke kitab aslinya yang dirujuk Ust Firanda, dan bisa menentukan siapa yang dusta dan siapa yang keliru??? Ustadz Firanda ataukah habib Munzir yg dusta??!!
kalau kalian masih keras kepala dan tidak mampu merujuk ke kitab2nya, caranya mudah : Tinggal print aja artikel ini, lalu kasih habib untuk membacanya dan mengulasnya dengan JUJUR dan AMANAH. Lalu silahkan bantah dengan ilmiyah…!!! It’s Very Simple…!!!
Jadi, tidak perlu menghujat Ustadz Firanda dengan kata2 yg “nggak penting” dan “nggak esensi”. Langsung To The Point tunjukkan aja di mana buktinya kalau antum yg benar..
*Semoga Allah ta’ala menjaga dan merahmati ustadz Firanda Andirja beserta keluarganya… Barakallahu fiik ya ustadz.. 🙂
Betul, Mas Andy! Semoga Anda dirahmati oleh Allah.
nice idea mas Andy
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Salam kesejahteraan dan kenahagiaan untuk kalian semua..
Untuk orang2 yg mengatakan Habib Munzir berdusta,,, Sungguh engkau yg berdusta,,,
Ziarah kubur itu sunnah,,,,melembutkan hati dan mengingatkan kematian, Masjid Nabawiy di Madinah pun dibangun berdampingan dengan makam Rasulullah SAW, bahkan Ka’bah yg Mulia dihiasi dengan Kiswah yg nilainya -+2Milyar sungguh indah juga jika makam2 dan kuburan para Awlia Allah dihiasi bagai kamar pengantin,,,untuk memuliakannya,,, jadi jika kalian mendustakan kalimat dan perkataan Habib Munzir sungguh engkau yg telah berdusta dan berbohong serta memfitnah,,, Allohumma sholi ala Sayidina Muhammad saw…
Coomment… FB: Muhammad Riyadi
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,
Emang ini lagi membicarakan ziarah kubur Mas? Baca dulu baek baek…
kiyas akhi,,,
sepertinya anda tidak membaca artikel diatas dengan baik.
coba perhatikan kalimat asli yg dikutip ust firanda dr kitabnya langsung dan perkataan habib yg diklaim beliau adalah perkataan imam syafii.
Kiyas itu apa Mas ?
Bagian mana dari tulisan diatas yg menolak ziarah kubur? Sepertinya Mas lagi emosi deh …. He he he …
#muhammad riyadi:
komenternya ga peke ilmu….cuma pake nafsu.
jazakallahu qoir,,yaa ustad,,barakallahu fik..ternyata pembela habib munzir,,bicaranya masih bagusan anak sd..
Dari analisa yang saya lakukan terhadap tulisan diatas jelaslah sudah terlihat Si Penulis hanya orang yang asal-asalan dan gerasa gerusu dalam menghakimi sesuatu.
dua Qoul yg anda anggap saling bertentangan itu tidak bertentangan sama sekali, kita harus jeli memahami tipu muslihat si penulis ini, menuduh Habib Munzir berdusta ternyata dialah yang pendusta itu,
Penulis, anda ingin sekali menjatuhkan Habib mundzir?? menganggap qoul pertama telah di nasakh / dianggap salah dengan qoul yg kedua. padahal tidak sama sekali
Makanya, kalau belajar itu jangan hanya sama buku dan kitab saja, perlu belajar juga berguru kepada pemegang Sanad Imam Syafi’i, kalau anda bingung terhadap kitab anda bisa merujuk kepada sang Guru tsb, supaya tidak keliru pemahaman anda,,
Anda kalau ingin sesat sesat sendiri saja jangan mempengaruhi orang lain dengan pemahaman anda yang dangkal yang hanya belajar dari kitab.
Sungguh, Sanad keguruan jauh lebih kuat untuk di pegang dan di percayai ketimbang hanya dengan kitab dan buku..
ulasan anda kalau dibaca sangat lucu, he he he
…..?????
dalil??? ini bukan diskusi…
ini fitnah….
terkadang alangkah baiknya jika kita inging mendalami ilmu, tidak skedar punya atau membaca kitab saja….
terkadang seorang pengarang kitab menghukumi hukum yang beda atas tiap2 permasalahn sesuai keadaan juga…..
kita seharusnya tidak mengambil sepotong2…
itulah fungsinya sanad keguruan….
gurunya menerangkan masalah lin dgn keadaan ini, trus muridnya menerangkan kepada muridnya, dst….. sampai kpd kita.,..
dan hamba yakin yang nulis artikel ini sanad ilmunya terputus,,,,
coba tanya!!!! bener???????
semoga yang lainnya berhati jernih,,,, ok!!!!
Bener tuh Mas, harusnya habib munzir juga harus menulis lengkap lengkap, jangan kepotong potong… Harus amanah gitu.
betul yg nulis ini saya yakin ga punya sanad bener…
[quote name=”taufik”]betul yg nulis ini saya yakin ga punya sanad bener…[/quote]
Universitas Islam madinah bro, gimane bisa dikatakan sanadnya gak jelas ?
Bung Ridwan ini benar2 muqallid sejati. Coba Anda tanya sanad pada Habib Munzir, nanti Anda pasti dikasih sanad keturunan, sama sanad kesufian, dua2nya diklaim berasal dari Ali. Padahal Hadits dari Ali itu sangatlah sedikit, Habib Munzir ngomongin hadits Bukhari Muslim sanadnya dari mana?
Sanad dari Yaman itu sanad recehan, sanad sisa2. Pusatnya sanad itu ya di Mekkah dan di Madinah, jangan di-balik2. Banyak orang Indonesia berguru ke Mekkah/Madinah bisa dapat sanad sampai Bukhari/Muslim. Kalau orang ke Yaman, kebanyakan dapat sanad sufi.
assalamualaikum…
ustadz firanda,apakah anda takut dan pengecut untuk menemui habib munzir…???
demi alloh…demi rosululloh…beliau hamaba alloh yang amanah..
hentikan fitnahmu atau alloh yang akan menghentikanmu..
wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
ttd
PENCINTA HABAIB
jangan bersumpah dengan selain Allah, mas Saliq
terima kasih ustad atas pelurusan ilmunya yang berdasarkan dalil dan dasar yang kuat semoga bermanfaat bagi seluruh umat Islam amin
terima kasih ustad munzir yang telah mengingatkan semua kebenaran semoga bermanfaat bagi seluruh kaum muslimin yang Allah kasih hidayah amin
hehehhehehehehehe……………..firanda”,ampe kiamatpun omongan low w kaga bakal percaya, statement low ora danta,,,,,,,,firanda kaloga produk yahudi kaloga wahabi,hati” ame firanda:FIRANDA ADA SINGKATANNYA FIRaun ANjing DAjjal,,,,,,,,,,qiqiqiqiqiqiqiqiqiqiqiqiq, hati” ame ni makhluk
[quote name=”firanda iblis”]hehehhehehehehehe……………..firanda”,ampe kiamatpun omongan low w kaga bakal percaya, statement low ora danta,,,,,,,,firanda kaloga produk yahudi kaloga wahabi,hati” ame firanda:FIRANDA ADA SINGKATANNYA FIRaun ANjing DAjjal,,,,,,,,,,qiqiqiqiqiqiqiqiqiqiqiqiq, hati” ame ni makhluk[/quote]
Istighfar mas. Jangan malu-maluin Habib Munzir, masak emosinya ampe segitunya. Doain aja moga Habib Munzir diberi taufiq oleh Allah.
[quote name=”firanda iblis”]hehehhehehehehehe……………..firanda”,ampe kiamatpun omongan low w kaga bakal percaya, statement low ora danta,,,,,,,,firanda kaloga produk yahudi kaloga wahabi,hati” ame firanda:FIRANDA ADA SINGKATANNYA FIRaun ANjing DAjjal,,,,,,,,,,qiqiqiqiqiqiqiqiqiqiqiqiq, hati” ame ni makhluk[/quote]
[quote name=”firanda iblis”]hehehhehehehehehe……………..firanda”,ampe kiamatpun omongan low w kaga bakal percaya, statement low ora danta,,,,,,,,firanda kaloga produk yahudi kaloga wahabi,hati” ame firanda:FIRANDA ADA SINGKATANNYA FIRaun ANjing DAjjal,,,,,,,,,,qiqiqiqiqiqiqiqiqiqiqiqiq, hati” ame ni makhluk[/quote]
SIMPLE….Jelaslah mana akhlak yg harus ana ikuti…pecinta nabi صلى الله عليه وسلم
tentu tidak berakhlak seperti ini. Alhamdulillah telah Engkau berikan petunjuk kepadaku ya Allah mana yang harus aku ikuti. Amin
ini sanad habib munzir? :))
hehehehehe,,,,,,,,,,firanda; fir aun, an jing da jjal,,,,,,,,,jgn dengerin ni dajja berwujud firaun bermuka anjing, hohohohohohohohohohohoh
Contoh akhlak murid habib munzir
Taqlid Buta
Lembutkan hati kami untuk menerima kebenaran ya Allah
[quote name=”moch.yusuf75@ymail.com”]hehehehehe,,,,,,,,,,firanda; fir aun, an jing da jjal,,,,,,,,,jgn dengerin ni dajja berwujud firaun bermuka anjing, hohohohohohohohohohohoh[/quote]
ternyata yg katanya punya sanad, begini nih omongannya? katanya ahu hadits? bisanya cuma ngutuk. cemen lah….
[quote name=”noname”][quote name=”moch.yusuf75@ymail.com”]hehehehehe,,,,,,,,,,firanda; fir aun, an jing da jjal,,,,,,,,,jgn dengerin ni dajja berwujud firaun bermuka anjing, hohohohohohohohohohohoh[/quote]
ternyata yg katanya punya sanad, begini nih omongannya? katanya ahu hadits? bisanya cuma ngutuk. cemen lah….[/quote]
Omongan 1 ama omongon 2. sebetulnya sama2 ngutuk..yang 1 to the point..yang 2 pake bahsa ilmiah…tapi sama2 menghina mahluk Alloh…cuma yang lebih parah yang ke 2 karena menghina seorang ulama…
[quote name=”Marwan HK”][quote name=”noname”][quote name=”moch.yusuf75@ymail.com”]hehehehehe,,,,,,,,,,firanda; fir aun, an jing da jjal,,,,,,,,,jgn dengerin ni dajja berwujud firaun bermuka anjing, hohohohohohohohohohohoh[/quote]
ternyata yg katanya punya sanad, begini nih omongannya? katanya ahu hadits? bisanya cuma ngutuk. cemen lah….[/quote]
Omongan 1 ama omongon 2. sebetulnya sama2 ngutuk..yang 1 to the point..yang 2 pake bahsa ilmiah…tapi sama2 menghina mahluk Alloh…cuma yang lebih parah yang ke 2 karena menghina seorang ulama…[/quote]
Omongan ke 2 timbul karena adanya omongan ke 1, jadi harusnya omongan ke 1 lah yg anda kritisi….
mudah-mudahan Allah memberikan hidayah pd saudaraku yg masih keras hatinya. tidak mudah memberi pemahaman baru yg jelas ilmiah kpd orang2 yg sudah taqlik total. Kita kembalikan pd diri kita, siapa kita dulu. saudaraku yg merasa tersinggung, coba pahami, baca dg baik, chek dg kitab aslinya. jika benar kenapa malu mengakui, jika salah sanggah dg ilmiah pula. jika awam lebih baik diam.
mudah-2 an Allah SWT memberikan hidayah pd saudara kita yg masih keras hatinya. Memang tidak mudah merubah keyakinan seseorang yg di landasi taqlik total. kita kembalikan pada diri kita, siapa kita dulu. Saudaraku yg tersinggung dg artikel ini….! coba antum baca dg baik, di pahami, chek dg kitab aslinya, jika benar mengapa harus malu mengakuinya. jika nggak puas sanggah dg ilmu, jika awam lebih baik diam.
Semoga Allah memberi hidayah pada akhi yg masih taklid buta pada habib. Tanpa mau membuka kitab2 para ulama dan hanya mencukupkan perkataan dr sang habib.
awas banyak santet zaman sekarang. ana cuman mengingatkan aja
semoga Allah Subahanahu wata’ala memberi petunjuk kepada Habib Mundzir
Barakallah fiik. mudah-2an ustd di mudahkan untuk menjelaskan subhat-subhat yg ada di agama ini.Mudah-2 an Allah سبحانه و تعالى memberikan hidayah bagi yg belum paham baik dr kalangan ulama maupun kaum awam.
semoga firanda diberi akal
[quote name=”musuhnya musuh islam”]semoga firanda diberi akal[/quote]
mas kl ngebantah, tlg pake hujjah yg jelas. ini mah frustasi.
assalamu a’laikum.ustad,mohon ijin share artikel nya..barakallahu fiik
masih banyak orang2 seperti Habib Mundzir Al Musawa yang diikuti kekeliruannya oleh sebagian besar saudara muslim kita. mohon bantahannya juga pada mereka ya Ustadz!
Semoga Alloh membalas dengan kebaikan ,atas usaha ustadz dalam menjelaskan yang haq.saya mohon izin share.Jazakallohu khair,Baarakallohufik
semoga tulisan ini tidak menjadikan salah paham bagi saudara2 yg pro kepada habib munzir, ketahuilah bahwa saya yakin ustad firanda yg mempunyai ilmu tidak akan membenci saudara seimannya.
hanya saja, ana keberatan dengan kalimat “Dari sini tampak TIPU MUSLIHAT Habib Munzir dari beberapa sisi”
krn belum tentu habib sengaja mengadakan “tipu muslihat” trhadap umat.
mohon maaf jika tidak berkenan..
kalau menurut saya, mudah-mudah keluru, ini merupakan kesengajaan, kalau tidak di sengaja maka pengikut-pengikutnya akan kabur seperti kyai Afroki dari kediri. memang kalau mau ingin terkenal harus mengikuti ibadah-ibadah yang ada dimasyarakat dan pakaian surban. kalau mau mengikuti rosulullah maka siap di cela diusir bahkan di sakiti seperti rosulullah dulu. saudara-saudara seiman dan seakidah siap-siaplah anda seperti rosulullah. saya juga punya pengalaman pernah rumah saya dilempar batu. tetapi jangan sampai mundur jangan sampai putus asa. yang penting kita belajar dan belajar
Ya ALLOH jagalah Ust.Firanda dr kejahatan makhlukMu, berilah kmudahan dalam menjelaskan pd umat ini,dan berilah pd kami keistiqomahan di atas al haq,serta menangkanlah al haq, amiin….. Mudah2 orang yg fanatik buta dibukakan hatiny shg bisa menerima al haq,trutama sdr2 kita y komentar di atas berilah hidayh pd mrk ampunilah kami semua> amin.untk sdr ku yg bsumpah slain ALLOH, istighfarlah pd ALLOH…..
Sangat bagus sekali tulisan ustadz ini. Aku jadi tertarik untuk mendalami islam. Terus terang aku ini sangat minim sekali dalam masalah agama. Aku baru saja belajar Islam. Aku usul, bagaimana kalau tulisan semacam ini semakin diperbanyak, agar orang-orang yang awam seperti aku bisa mendapatkan ilmu dari sumber-sumber yang terpercaya. Aku rasa, kritikan secara ilmiyah sudah lazim di kalangan umat islam. Dan, saya fikir, kritik yang dibawakan oleh Ustadz Firanda sangat bagus dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan, karena mengandung dasar-dasar dari ahlinya. Seperti kutipan-kutipan yang mengkritisi tulisan habib itu.
Assalamu’alaikum..
Barokallohu fiik ustad atas Sharenya..
Saya paham betul akan maksud dari web dan artikel ini dibuat.
Saya hanya mengingatkan kepada yang berkata tidak pantas dan tidak berpendidikan seperti yang ada di atas.
” Bukankah setiap Amal (semua perbuatan ataupun ucapan) akan dimintai pertanggung jawabannya? “
Mulailah mengenal agama sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Allah Azza wa-jalla melalui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
Bagaimana caranya? Mari sama-sama kita belajar dan mengenali Agama kita dengan baik. Tuntutlah “ILMU”, agar kita sama-sama selamat dunia dan Akhirat.
Untuk pencinta Habib, terus terang keliatannya kalian sudah trlalu cinta sama habib, itu habib gak akan nanggung dosa kalian, jadi cinta buta thp habib, kalian jadi buta mana yg benar dan mana yg salah, ky istilah yg gak enak jadi enak so berpikir tanpa ilmu itu taklid buta
bukan maksud menuduhnya berdusta, namun apakah pengakuannya tentang nasab dan sanad yang bersambung pada Rosululloh itu adalah benar?
orang yang mendakwa/mengklaim harus mendatangkan bukti
@akhi Ibnu Abi Irfan,
Na’am.
Andaikan memang benar sanad ilmunya bersambung hingga Rasulullah, apakah bisa dipastikan ke-tsiqohan guru2nya diatasnya itu??? Nah loh, sana belajar jarh wa ta’dil he he he
Jelas ajhe ente benci Habib Munzir, Firanda…Orang ente wahabi seeh !!! Ane ngaji dari kecil ampe gede, sama Habib, Kiyai, dan ustadz (tidak kurang dr 10 orang guru) dan tak satupun berbeda pendapat tentang yg ente tulis di atas. Artinya Habib Munzir dan guru-guru ane yang lain, telah menyampaikan yang Haq…bukan penyesatan dan pendangkalan aqidah seperti ente…!!!
@mas yadi, ustd udah menjelaskan kekeliruan pak habib, bukan menghujad pribadinya, sekarang tolong anda jelaskan yang mana tulisan ustd yang keliru. jangan taklid buta itu tidak baik itu namanya pembodohan diri, Allah itu memberikan otak pada manusia supaya berfikir. ingat lo mas nanti dihari kiamat anda akan dibangkitkan dalam keadaan buta. kalau anda tidak sadar, dan pak habib tidak bisa membatu mas. sebab amalan yang kita punya nanti sebagi saksi, bukan pak habib
yang bersepakat cuma 10 orang langsung antum anggap ijma’ dan pasti benar??? sebagai sesama tholibul ‘ilmi, ana sangat kasihan dengan cara antum menggali kebenaran
Akhi masa kita yg hidup disuruh memohon kepada yang mati..coba deh pikir2 ulang dgn hati yg tenang dan bersih..
semoga kau sadar dengan apa yang anda tuliskan tulisan anda bisa menyesatkan ribuan umat bahkan jutaan dan anda akan membayarnya kelak di aherat .nanti… sebaiknya anda belajar lg…supaya anda mengerti pengetahuan yg masih dangkal harus nya anda sadari… semoga alloh melaknat orang yg yg menyesatkan umat ..di dunia dan aherat …amiin
hati hati saja kalian yang menyesat kan umat ilmu yg dangkal nggak mau belajar dan suka memfitnah ulama kalian akan mempertanggung jawabkannya kelak….
[quote name=”taufik”]hati hati saja kalian yang menyesat kan umat ilmu yg dangkal nggak mau belajar dan suka memfitnah ulama kalian akan mempertanggung jawabkannya kelak….[/quote]
Ilmu yang dangkal adalah ilmu yang tidak punya dasar…
Buat Pencinta Habib,
Bawakan saja bantahan yang jitu dari Habib Munzir dan teamnya (jangan asal bantah), supaya Ust. Firanda bisa bertobat dari kesalahannya.
Kalau cuma nulis-nulis komentar yang kesannya emosi doang, ini sih gak mencerminkan Akhlaq nya Nabi yang penuh kasih sayang.
ayo tunjukan akhlaq mulia Nabi pada Wahabi/Salafi, biar Wahabi/Salafi bisa belajar pada kalian.
Ditunggu ya bantahannya, dan kalau memang Habib Munzir salah BUKAN SUATU AIB untuk BERTAUBAT DARI KESALAHAN.
Anggap aja, ini wujud sayang Ust. Firanda sama Habib Munzir…gak usah terlalu dikaitkan dengan yang Lebay-Lebay (berlebihan).
algoritma-nya mantabs :), setuju ane…
Smoga Allah slalu melindungi kita, dan membimbing kita di jalan yang lurus, jalan yang ditempuh para nabi, sahabat dan ulama.
Menurutku Tulisan-tulisan semacam begini harus terus di ungkapkan.
Karena ini akan membuat semakin menjadi diskursus Intelektual. Orang akan semakin mau menuntut Ilmu lagi. Kecuali dah kena penyakit taqlid buta akan smkin tambah skitnya.
Jazakallah
Bagimu Agamamu Bagiku Agamaku
waduuh…emang agama antum apa??
kalimat haq digunakan secara batil…
[quote name=”sajadah”]waduuh…emang agama antum apa??
kalimat haq digunakan secara batil…[/quote]
hehehe.. antum tau dari mana bahwa itu yang batil?
emangnya ente Tuhan? kok udah bisa mengatakan mana yang hak mana yang batil
Alloh perintahkan pada Rosululloh untuk mengucapkan ucapan itu hanya kepada orang-orang kafir. kan sudah jelas di awal surat Al Kafirun, “Katakanlah, hai orang-orang kafir!”. apakah antum menganggap kami (wahabiyun/salafiyun) itu kafir?
eksclusive
Firanda, gue mao tau elo neeh, elo lulusan pesantren mana ? yang kedua, tulisan yang elo buat ini…boleh searching di google ya ? atau liat dibuku yang sanad ke ilmuannya kagak jelas ?
Buat saudara-saudari yang Insya Allah dimuliakan oleh Allah, saya cuma ingatkan…kalo mo mengaji dan mengkaji islam yang luhur carilah Guru2/ustadz yang sanad keguruan yang bersambung dengan Rasulullah SAW! Jangan guru/ustadz yang belajar dari buku dan kagak jelas sanadnya…!!!
[quote name=”yadi_dao@yahoo.co.id”]Firanda, gue mao tau elo neeh, elo lulusan pesantren mana ? yang kedua, tulisan yang elo buat ini…boleh searching di google ya ? atau liat dibuku yang sanad ke ilmuannya kagak jelas ?
Buat saudara-saudari yang Insya Allah dimuliakan oleh Allah, saya cuma ingatkan…kalo mo mengaji dan mengkaji islam yang luhur carilah Guru2/ustadz yang sanad keguruan yang bersambung dengan Rasulullah SAW! Jangan guru/ustadz yang belajar dari buku dan kagak jelas sanadnya…!!![/quote]
Mas Yadi, daripada kelamaan nanya-nanya Ust. Firanda berguru dimana dan tetek bengek lainnya…mendingan print tulisan Ust. Firanda dan bawakan kepada Habib Munzir dan team nya,…kok kayaknya AIB banget kalau Habib Munzir dikritik sehingga nulisnya agak beraroma emosi, kan tulisan Ust. Firanda ini belum tentu benar dan juga belum tentu salah…makanya jawab/bantah aja dengan jitu
Bagi mas bro Habib Munzir gak Ma’shum kan ya?…kalau gak ma’shum ya biasa aja kali nanya + responnya ke Ust. Firanda.
tapi kalau memang sudah kebiasaan nulisnya dan biasa respon ke Wahabi/Salafi kayak gitu ya saya maklumin deh, kan kita bersaudara terikat kalimat Laa Ilaha Illallahu..
OK mas bro yadi, bisa dipahami ya
[quote name=”Jamil”][quote name=”yadi_dao@yahoo.co.id”]Firanda, gue mao tau elo neeh, elo lulusan pesantren mana ? yang kedua, tulisan yang elo buat ini…boleh searching di google ya ? atau liat dibuku yang sanad ke ilmuannya kagak jelas ?
Buat saudara-saudari yang Insya Allah dimuliakan oleh Allah, saya cuma ingatkan…kalo mo mengaji dan mengkaji islam yang luhur carilah Guru2/ustadz yang sanad keguruan yang bersambung dengan Rasulullah SAW! Jangan guru/ustadz yang belajar dari buku dan kagak jelas sanadnya…!!![/quote]
Mas Yadi, daripada kelamaan nanya-nanya Ust. Firanda berguru dimana dan tetek bengek lainnya…mendingan print tulisan Ust. Firanda dan bawakan kepada Habib Munzir dan team nya,…kok kayaknya AIB banget kalau Habib Munzir dikritik sehingga nulisnya agak beraroma emosi, kan tulisan Ust. Firanda ini belum tentu benar dan juga belum tentu salah…makanya jawab/bantah aja dengan jitu
Bagi mas bro Habib Munzir gak Ma’shum kan ya?…kalau gak ma’shum ya biasa aja kali nanya + responnya ke Ust. Firanda.
tapi kalau memang sudah kebiasaan nulisnya dan biasa respon ke Wahabi/Salafi kayak gitu ya saya maklumin deh, kan kita bersaudara terikat kalimat Laa Ilaha Illallahu..
OK mas bro yadi, bisa dipahami ya[/quote]
terlalu kalem, membosankan…
Universitas Islam Madinah bro, mau S3. kalo ente belajar di mana, yadi…
[quote name=”yadi_dao@yahoo.co.id”]Firanda, gue mao tau elo neeh, elo lulusan pesantren mana ? yang kedua, tulisan yang elo buat ini…boleh searching di google ya ? atau liat dibuku yang sanad ke ilmuannya kagak jelas ?
Buat saudara-saudari yang Insya Allah dimuliakan oleh Allah, saya cuma ingatkan…kalo mo mengaji dan mengkaji islam yang luhur carilah Guru2/ustadz yang sanad keguruan yang bersambung dengan Rasulullah SAW! Jangan guru/ustadz yang belajar dari buku dan kagak jelas sanadnya…!!![/quote]
gw bingung sama pendukung habib mundir, ini forum ilmiah,lo terima aja tantangannya bawa tulisan diatas bawa ke habib ente, kalo emang bisa jawab ilmiah publikasikan, kalo perlu pasang spanduk di belah tugu pancoran biar semua orang tau ,ngaku sanadnya sampai tapi kelaukan jauh, pake emosi lagi. sori gw bukan pendukung firanda, gw ga kenal firanda, tp kalo firanda kenal gw, gw ga tau.
ini bukan soal dukung dukungan kaya capres, btw ini ilmiah bro,… ilmoe…..jangan pakai taqlid perorangan, sdh basi…..
mas, yg dibutuhkan bantahan ilmiah bukan komentar awam begini
akhi fidiin janga terjebak…hati-hati orang yahudi dan yang anti islam mengadu domba…bagi yang tidak suka tulisan ini hendaknya membantah dengan baik dan ilmiyah..bagi ikhwan yang lain..jng ikut2 emosi apalagi sampai mengeluarkan statment yang tdk benar..diam lebih baik dari pada bicara yang tidak benar (atau mengakibatkan tidak benar( ingat kita di forum on line jng sampi musuh2 islam berrepuk tangan…gunakan bahasan ilmiah..
RT@ Bagimu Agamamu Bagiku Agamaku (By.Singkong)
Setuju !!!
ayat ini ada dalam surat Al Kafirun. Alloh perintahkan pada Nabi untuk mengucapkan ucapan ini hanya kepada orang-orang kafir. apakah antum menganggap kami (wahabiyun/salafiyun) adalah kafir?
Astagfirulloh…
Terlihat jelas kebencian dan kedengkian di diri Bpk Firanda kpd Habib Munzir di dalam tulisannya. Mari kita lhat tulisannya yg diletakkan di awal : “
Akan tetapi sungguh sangat mengejutkan tatkala saya cek langsung perkataan para ulama tersebut ternyata bertentangan dengan apa yang dipahami oleh sang Habib. Ternyata…sang Habib telah melakukan tipu muslihat.
Habib Munzir dikatakan sprti org yg suka melakukan tipu muslihat menurut ustad firanda. Astagfirulloh, sangat terlihat jelas ustad ini hanya ingin menebarkan kebencian dan fitnah, tdk ada niat baik dari dirinya. Ustad ini hanya menyebarkan kebencian pd ulama. Tidak bisa dipungkiri jika ustad firanda hanyalah antek2 Nasrani dan Yahudi. Dia tdk senang atas keberhasilan Habib Munzir yg tlah menyebabkan kebangkitan umat muslim. Dia juga tdk suka Habib Munzir yg tlah berhasil membawa orang2 kafir menjadi mualaf sprti dakwah yg dia lakukan di Irian Jaya, Jakarta, dan wilayah lainnya sampai ke luar negeri
Saya jadi teringat hadist shahih yg diriwayatkan Imam Bukhori yg berbunyi: “Akan muncul di akhir jaman, manusia muda yg lemah akalnya. Mreka membaca Qur’an tetapi hanya sampai kerongkongannya saja. Merka melesat sperti anak panah yg kluar dri busurnya. Mreka sibuk memerangi umat Islam tetapi membiarkan penyembah berhala berhala”. Haidts ini sangat pas dgn Bp Firanda yg sibuk memerangi ulama.
Saya sudah cek bukunya Habib Munzir dan ternyata tdk ditemukan kata2 yg disebutkan oleh ustad Firanda.
[quote name=”andree”]
Saya sudah cek bukunya Habib Munzir dan ternyata tdk ditemukan kata2 yg disebutkan oleh ustad Firanda.[/quote]
Buktinya mana mas?…tulisin aja disini, gampang kan?
Kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh Habib Munzir tidak lantas menyebabkan ia TIDAK BOLEH DIKRITIK kan?…atau menurut sampeyan dia Ma’shum?..
Kalau Habib Munzir tidak salah dalam menukil maka Ust. Firanda yang harus bertaubat, sedangkan kalau Habib Munzir yang salah dalam menukil maka beliau wajib bertaubat…gampang kan.
tapi kalau merasa Habib gak mungkin salah, Habib pasti bener alias Habib itu Ma’shum…yah mau gimana lagi kalau masih seneng tersandera dalam pemikiran seperti itu mudah-mudahan suatu waktu nanti bisa lebih baik….amin
[quote name=”Jamil”][quote name=”andree”]
Saya sudah cek bukunya Habib Munzir dan ternyata tdk ditemukan kata2 yg disebutkan oleh ustad Firanda.[/quote]
Buktinya mana mas?…tulisin aja disini, gampang kan?
[/quote]
Memang ciri-ciri manusia yg tidak berahlak adl gemar mencaci maki para ulama. Apakah kalian sebelumnya sudah mengecek bukunya Habib Munzir apakah sesuai dgn apa yg ditulis firanda ?
Ini saya sertakan bukti nyata, silahkan antum lihat sendiri di link https://www.facebook.com/photo.php?fbid=2116107181099&set=a.2116106261076.2106295.1198314275&type=1&theater
atau antum bisa download langsung dari websitenya di http://majelisrasulullah.org/media/meniti_kesempurnaan_iman.pdf
Habib Munzir berguru kepada seorang ulama besar yang mendapat gelar Alhafid dan Almusnid (yang hafal sekitar 100.000 ribu hadits berikut sanad dan matannya) selama empat tahun di Hadramauth, Yaman. Guru beliau Alhafid Almusnid Alalamah Alarif billah Alhabib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafids sudah termasyur di seluruh dunia. Ingat sabda Nabi Muhammad SAW: “Imam dan kelembutan ada di Yaman” (HR. Shohih Bukhari). Rasulullah SAW sudah mengetahui bahwa nanti akan timbul fitnah besar maka berpedomanlah pada ulama2 dari Yaman.
Banyak karomah dalam diri Habib Munzir yg menunjukkan bahwa beliau adl Wali Allah (yang benar jalannya). Saya sendiri sudah menyaksikan beberapa kali di Majeli Taklim beliau sering muncul lafad Allah di langit. Inilah salah satu karomah beliau sebagai seorang wali. Meskipun demikian beliau adalah orang yg tawadhu. Beliau selalu merendh dgn mengatakan bahwa dirinya hanyalah seorang pendosa. Lihatlah jawaban-jawaban beliau di forum tanya jawab websitenya : http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34
Hentikanlah caci maki kalian kepada habib Munzir. Jangan sampai kalian mendapat azab dari Allah SWT seperti hadits berikut : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Allah subhanahu wata’ala berfirman: “Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku maka Aku kumandangkan perang terhadapnya” ( Shahih Al Bukhari )
ana sering ngikuti pengajian habib Mundzir, benarkah dia murid seorang Muhaddist atau ngaku aja…nampak kebodohan habib munzir setiap kali menyampaikan masalah hadist, bahkan ada hadist nabi yang dibuat buat oleh habib munzir. Mengutip kisah hadist hadist nabi lebih banyak tambahannya bahkan bohongnya, setelah di cek sampai dirumah, ternyata habib memang sering berbohong…mau cerita Barsizah banyak salahnya, mana mungkin bisa disebut murid seorang muhaddist……….
Assalamu’alaikum
Saya sudah baca buku Meniti Kesempurnaan Iman Karya Habib Munzir, Ust. Firanda salah dalam menulis halaman, mungkin maksud beliau bukan halaman 30 melainkan halaman 40, tulisan Habib Munzir diatas ada pada halaman 40, silahkan antum baca.
Ust. Firanda hanyalah manusia biasa, namun Beliau tidak berdusta, karena Habib Munzir benar-benar menulisnya seperti itu pada halaman 40.
Saya sudah ngecek, dusta Habib ini ada dihalaman 40, bukan 30, mungkin Admin salah ketik.
Adakah dalil dari Al Qur’an atau Assunnah yang menjelaskan bahwa syarat menjadi wali Allah adalah sudah berkali-kali mendapatkan Karomah?
Ataukah itu hanya syarat dan term yang dibuat-buat oleh kaum tarekat sendiri?
Saudaraku yang terhormat,
kita ini kan orang Islam,
wajib taat sama Allah,
Allah menyuruh kita taat pada Rasul,
Rasul melarang kita menghadirkan perkara-perkara baru “dalam agama” selain dari yang Rasul & Khulafaur Rasyidin contohkan,
Kemudian anda membuat term ini itu tanpa contoh Rasul & para Shahabat apakah itu baik?
Saya tau kecintaan anda pada ahlul bayt, tapi perlu anda ketahui bahwa menjadi keluarga Rasul bukanlah jaminan seseorang itu suci dari dosa.
Ingatkah anda dengan Paman tercinta beliau? Ayah atau Ibu tercinta beliau?
Beliau shalallaahu ‘alaihi wasallam beberapa kali menegaskan bahwa mereka adalah penghuni Neraka.
Setiap kali mengingatnya Rasul pun meneteskan air mata karena sangat sayangnya beliau terhadap mereka, namun Beliau tetap dan terus menggambarkannya sedemikian rupa sebagai pelajaran bagi kita bahwa nasab tak bisa dijadikan jaminan seseorang itu masuk surga & wali Allah, melainkan semua karena amalan kita.
Ada banyak Ulama masa lalu yang juga memiliki ribuan hadis & sanadnya, tapi banyak juga diantara mereka yang tertolak dijadikan rujukan karena tak memiliki syarat.
Syarat-syarat seorang ulama bisa dijadikan rujukan ada banyak, yang mungkin Habib Munzir sendiri belum satu kalipun mengikuti testnya oleh para Ulama kibar semacam Beliau yang juga hafal ratusan ribu hadis beserta sanadnya, mereka juga hafal Qur’an bahkan faham tafsir-tafsir dari banyak Ulama terdahulu.
Ulama-ulama dari Yaman yang mana dulu teman?
Apakah semua Ulama?
Apakah yang gemar melakukan kebid’ahan dalam agama dan tawassul kubur?
Atau yang gemar ngebom dan mengkafirkan Saudaranya seiman seperti Usamah bin Laden, Ulama jihadiyun yang juga berasal dari Yaman?
Tentu tidak, tentu saja Ulama yang berpegang teguh Al-Qur’an & Sunnah menurut pemahaman Generasi Sholih terdahulu (Para shahabat).
Ini bukanlah caci maki wahai saudaraku, melainkan pembelaan kami atas Al Imam Asy Syafi’i rahimahullaahu ta’ala yang Habib Munzir telah selewengkan perkataannya.
Anda lihat Habib anda itu, bukankah beliau malah mencela Imam Masjidi Haram (Syaikh Sudais) dengan celaan yang tanpa bukti?
Dan celaan beliau pada ahlul Hadits masa kini, Syaikh Nashiruddin Al Albani?
Atau celaan tanpa bukti beliau pada Mufti Arab Saudi era 90-an, Syaikh Abdul Aziz bin Baz?
Tanpa bukti itu namanya celaan, kalau buktinya salah itu tuduhan, kalau buktinya benar adanya itu namanya bantahan & peringatan.
Bukankah sesama muslim sudah seharusnya untuk saling mengingatkan?
Kalau bukan saudara seiman yang mengingatkan, lalu siapa lagi?
Ada banyak habib yang berdakwah Sunnah juga lhoh, mereka juga hafal Qur’an & hafal Hadits, bahkan mereka sudah terbukti kewibawaannya dalam ilmu dengan gelar-gelar doktoral mereka, membuktikan kepiawaian mereka dalam berilmu, sepert:
1. Habib Syaikh Abu Bakar bin Haddar al-Haddar (Ketua Yayasan Sosial Adhdhamir al-Khairiyah di Tariim)
2. Habib Syaikh Aiman bin Salim al-‘Aththos (Guru Ilmu Syari’ah di SMP dan Khatib di Abu ‘Uraisy)
3. Habib Syaikh Hasan bin Ali al-Bar (Dosen Kebudayaan Islam Fakultas Teknologi di Damam dan Imam serta khatib di Zhahran.
4. Habib Syaikh Husain bin Alawi al-Habsyi (Bendahara Umum ‘Muntada al-Ghail ats-Tsaqafi al-Ijtima’I di Ghail Bawazir)
5. Habib Syaikh Shalih bin Bukhait Maula ad-Duwailah (Pembimbing al-Maktab at-Ta’awuni Li ad-Da’wah wal Irsyad wa Taujih al-Jaliyat, dan Imam serta Khatib di Kharj).
6. Habib Syaikh Abdullah bin Faishal al-Ahdal (Ketua Yayasan ar-Rahmah al-Khairiyah, dan Imam serta Khatib Jami’ ar-Rahmah di Syahr).
7. Habib Syaikh DR. ‘Ishom bin Hasyim al-Jufri (Ustadz Musaa’id Fakultas Syari’ah Jurusan Ekonomi Islam di Universitas Ummu al-Qurra’, Imam dan Khotib di Mekkah).
8. Habib Syaikh ‘Alawi bin Abdul Qadir as-Segaf (Pembina Umum Mauqi’ ad-Durar )
9. Habib Syaikh Muhammad bin Abdullah al-Maqdi (Pembina Umum Mauqi’ ash-Shufiyah, Imam dan Khotib di Damam).
10. Habib Syaikh Muhammad bin Muhsi al-Baiti (Ketua Yayasan al-Fajri al-Khoiriyah, Imam dan Khotib Jami’ ar-Rahman di al-Mukala).
11. Habib Syaikh Muhammad Sami bin Abdullah Syihab (Dosen di LIPIA Jakarta)
12. Habib Syaikh DR. Hasyim bin ‘Ali al-Ahdal (Prof di Universitas Ummul Qurra’ di Mekkah al-Mukarramah Pondok Ta’limu al-Lughah al-‘Arabiyah Li Ghairi an-Nathiqin Biha)
Mari kita tunggu penjelasan dari Habibana Munzir. Jaga ahlak saudaraku. Nabi Muhammad SAW pasti sedih jika ummatnya mencaci maki para ulama
ana 3 tahun pernah brada di kajian habib munzir stiap malam snin di pancoran jaksel tepatnya di masjid al-munawar slama tu ana dibutakan dngan solawatan2,dan air2 apabila habib bicara agama maka air tu berkah ana dlupun benci salafو tp ana jalani dngan mncari sumbernya dmana sang habib “kesesatannya” ternyata sangat bnyak akhi salah satunya habib munzir berkata berikan kpintaran ilmu lewat air2 ini” yg pasti ni bkan dalil ana punya ko biografi ttg habib yg sanadnya tdak ada sm sekali sampai ke ROSULULLOH,,, sampai NI bkan kbncian ana trhadap habib tp ini pngalaman ana.syukroooon
wah pembohong besar ngoceh lagi ngaku ngaku lg ya sudah lah terserah km tuh km akan dapat balasanya dari alloh karna telah mencaci habib…
Salah satunya kitab yg dijadikan sumber sudah di tahrif, kalau ingin tahu kitab imam syafi’i otentik cari cetakan, yg bukan dari saudi dan turki.
[quote name=”Muhibbin”]Salah satunya kitab yg dijadikan sumber sudah di tahrif, kalau ingin tahu kitab imam syafi’i otentik cari cetakan, yg bukan dari saudi dan turki.[/quote]
Cetakan siapa mas? Infonya dong, saya jg pengen tahu nih. Jgn bisanya cuma nyalahin saudi dan turki telah mentahrif kitab
Kelihatan mana yg diatas bimbingan para ulama & mana yg tidak. Bertaubatlah wahai saudaraku jama’ah habib mundzir’, Alloh sayang kalian
Alhamdulillah, masih ada orang yang perduli dengan kebenaran
afwan ustadz Firanda…ana juga jadi berpikir, apakah penggunaan kata “berdusta” atau “tipu muslihat” itu sudah sepantasnya digunakan untuk kasus Habib Mundzir ini. sepertinya bahasanya terlalu HEBOH gimana gitu. ana kuatir penggunaan kata yang HEBOH ini bukannya mendapatkan simpati dari Habib Mundzir sendiri ataupun fanatikusnya, malahan semakin membuat kekeraskepalaan mereka menjadi-jadi.
Assalamualaikum,
Saudara2 yg kumuliakan,
Saya orang awam yg bodoh punya sedikit saran.Sebagai orang2 muslim mungkin ada baiknya kita memperhatikan 3 hal sebelum memperdebatkan ttg KEBENARAN.
1.Niat
Yaitu NIAT mencari KEBENARAN. Jadikanlah forum semacam ini sebagai ajang utk ber sama2 MENCARI kebenaran. Tidaklah sama antara “berdiskusi” mencari kebenaran dengan “berdebat” ttg kebenaran. “Berdebat” hanya akan membawa kita untuk mati2an MEMPERTAHANKAN pendapat kita tanpa peduli salah atau benar. Sebaliknya jika kita berdiskusi mencari kebenaran dg Niat baik, Insha Allah kebenaran yg akan kita dapat (bukan masalah siapa yg menang berdebat). Ingat bhw kebenaran itu milik Allah, bukan milik kita. Sungguh banyak diantara kita yang merasa kebenaran itu ada dalam gengamannya. Manusia itu bisa salah meskipun dia habib atau ulama sekelas imam besar sekalipun. Jika dengan niat baik mencari kebenaran bersama2, tidak akan keluar diantara kita kata2 ANJING, PENDUSTA, DAJJAL, dll.
2. Doa
Alangkah indahnya bila sebelum berdiskusi kita berdo’a:” Ya Allah, Ya Tuhan kami, mohon tunjukkanlah kepada kami jalan yang se-benar2-nya melalui diskusi ini. Jalan yang benar menurut pengetahuanMU. Jadikanlah dalil terkuat yang kami temui nanti merupakan kebenaran yg Kau ridhoi, agar kami dapat merujuk kepadanya. Jika kelak yang kami pilih adalah benar, maka sesungguhnya itu datang dari MU ya Allah, tetapi jika salah, maka ampunilah kami, karena kami hanya manusia biasa yang hina dina & penuh keterbatasan. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Tahu & Maha Pemberi petunjuk. Amin.”
Insha Allah doa ini akan menjadi “jawaban” jika di Yaumil akhir nanti kita diminta pertanggung jawaban atas pilihan kita terlepas itu Benar atau Tidak. Indah bukan? Banyak sekali lho orang2 yang “sombong” & merasa kebenaran ada di tangannya, bahkan bisa dengan mudahnya mentakfirkan orang lain, padahal kebenaran adl milik Allah.
3. Ikhtiar
Setelah Niat utk mencari kebenaran disertai Do’a barulah kita berikhtiar melalui diskusi2 spt ini. Silakan keluarkan semua dalil & argumentasi kita tapi dengan NIAT utk mencari KEBENARAN & utk merujuk kepadanya.
Mudah2 perkataan orang awam yg bodoh ini ada gunanya bagi kita semua.
Kapan nich Si Habib menjawab “tuduhan” dari Ustadz Firanda?
kalau ada yang tahu, bagi-bagi infonya ya…
Nunggu info jawaban dari Si Habib -Allah yahdiih-.
Alhamdulillah ..
akhirnya, Allah menjelaskan penyimpangan habib mlalui prantara ust-firanda ..
pnjelasnnya yg sngt ilmiah ..
jazaakallohu khoiron, baarokallohu fiik ya ust ..
Assalamualaikum.. @ Andree : memang dalam format Adobe di temukan pada halaman 40-41 bukan 30. akan tetapi ana belum mengecek di buku “Habib” tersebut apakah sama letaknya. Jawabanya gampang kok, tinggal di rubah halaman 40 – 41 jadi tidak ada yang salah pada artikel di atas tersebut, hanyasaja keliru dalam menempatkan halaman, itupun jika di lihat dari Format Adobe. Sama atau tidaknya format adobe dengan penempatan halaman bukunya “habib” tidaklah mengurangi isi dari artikel tersebut. Wallahu’alam
Assalamu`alaikum
Ana punya usul gmana orang yang ingin membantah artikel al Ustadz Firanda Andirja (Calon Doktor Aqidah Universitas Islam Madinah) untuk ditulis terus ditampilkan di sini atau memakai website lain terus tampilkan alamat website tersebut supaya kita semua bertindak ilmiah. Ana tunggu ya.
Assalamu`alaikum ustadz sebaiknya ustadz firnada turun tangan jangan sampai terjadinya debat kusir di website al ustadz.
sebaiknya begitu, namun ana kira Ustadz Firanda juga memiliki kesibukan yang jauh lebih penting daripada menanggapi cacian dan hujatan yang tidak ilmiah. mungkin kalo ada bantahan yang agak BERBOBOT, baru Ustadz Firanda akan turun tangan.
hala….sok sok..sok..sombong banget…firanda
Buat ngebantah Firanda gak usah pake Guru kami yang Mulia Habibana Munzir Al Musawa, cukup ane ajhe yang bodoh buat ngejawabnya…keluarin semua hadist dan dalil naqli yang boleh unggah di google atau boleh sadur dari kitab terbitan Abu-Abu sekalian….!!!
[quote name=”Yadi Dao”]Buat ngebantah Firanda gak usah pake Guru kami yang Mulia Habibana Munzir Al Musawa, cukup ane ajhe yang bodoh buat ngejawabnya…keluarin semua hadist dan dalil naqli yang boleh unggah di google atau boleh sadur dari kitab terbitan Abu-Abu sekalian….!!![/quote]
Mas Yadi, antum itu cuma kebanyakan komentar bertele-tele doang ah.
masak udah gede kelakuannya kayak gitu, pernah belajar adab-adab kan sama Guru Mulia Habib Munzir?
Kalau belum ya minta diajarin aja dulu.
kalau emang niat ikhlas mewakili Habib Munzir..udah lah gak usah BERTELE-TELE, bantah aja artikel Ust. Firanda ini..gimana, bisa dong ya?, kan itu diatas nulis komentar kayaknya udah siap tuh…jangan cuma sekedar MAMERIN KESOMBONGAN ILMU YANG MINIMALIS ya…(Jangan istiqomah mempermalukan diri sendiri mas, gak baik buat kesehatan jiwa).
Ayo kamu bisa mas Yadi…!!!
“Ya Allah, berilah kemudahan pada mas Yadi menjawab artikel Ust. Firanda, agar kami para pengunjung blog ini senantiasa mendapat berkah dari Ilmu yang bermanfaat…amin”
[quote name=”Yadi Dao”]Buat ngebantah Firanda gak usah pake Guru kami yang Mulia Habibana Munzir Al Musawa, cukup ane ajhe yang bodoh buat ngejawabnya…keluarin semua hadist dan dalil naqli yang boleh unggah di google atau boleh sadur dari kitab terbitan Abu-Abu sekalian….!!![/quote]
Klo anda mau coba tampilkan segera tulisan karya asli anda ingin kami lihat ya(bukan karya concetan orang lain ya)
beginilah kalau hawa nafsu yang didahulukan otak tak bermanfaat sama sekali tidak bisa membedakan mana yang hak dan mana yang batil. semua itu karena ditutupi oleh keterlaluan mengikuti gurunya. akhirnya sepatah katapun tak ada manfaatnya. yang ada kecelakaan pada dirinya sendiri. mudah-mudahan Allah membuka pintu hidayanya. tanpa pertolongan Allah kayaknya susah mau sadar seperti orang ini.
Ya udah itu artikelnya langsung dibantah aja akhii kalau anda merasa bahwa artikel itu salah…
Dari sebuah diskusi ilmiah kita dapat belajar banyak akan suatu hal. Karena itu sangat ditunggu tanggapan atau sanggahan ilmiah dari pihak habib dkk atas apa yg dijelaskan ustadz Firanda. Tidak sekedar menjual nasab/darah keturunan. Karena banyak terbukti cuma sekedar jual nama para leluhurnya, padahal ianya sudah bias (menyimpang) dari para pendahulunya.
semoga kita semua mampu meraih ilmu yang bermanfaat dari goresan tangan ust. Firanda..
Abu Ahnaf..
-kristalilmu.com-
[quote name=”virgo”]hala….sok sok..sok..sombong banget…firanda[/quote]
Assalamu`alikum
Buat Virgo sorry bang,klo ustadz firanda itu memang sibuk abis beliau orang lagi sibuk belajar n mengajar di madinah apalagi dia lagi mempersiapkan gelar Doktor Aqidah(S3) di Universitas Islam Madinah apalagi beliau dpt beasiswa dari Univeritas atau pihak Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tersebut mas. Harap maklumi.
ayo ms yadi aku dukung 100% untuk membuat bantahannya..
jangan mempermalukan diri, apalagi gurumu…
kalau ndak sanggup, segera lapor sama yang lebih senior…
“qulhanu burhanakum inkuntum shodiqiin…”
tunjukkan buktimu kalau kamu orang jujur
cayooo
@ yadi dao
ayo ms yadi aku dukung 100% untuk membuat bantahannya..
jangan mempermalukan diri, apalagi gurumu…
kalau ndak sanggup, segera lapor sama yang lebih senior…
“qulhanu burhanakum inkuntum shodiqiin…”
tunjukkan buktimu kalau kamu orang jujur
cayooo
Ust Firanda sudah ilmiah dalam membamtah Habib Munzir,tapi yang jadi masalah adalah bagi penggemar Habib adalah tidak mau tahu soal kebenaran,soalnya sudah taqlid buta.mau bener mau salh kalo sudah datang dari habib pasti benar.Habibnya tidak boleh dikritik.padahal wahai manusi….”manusia siapaun bisa salah bisa benar baik Ulama maupun orang awam,keuali Alloh dan Rasululloh yang dijamin tidak pernah salah”Kalau yang datang dari manusia bisa di tolak bisa diterima.Makanya kata Ulama “kalo kita ingin tahu guru kita salah ngaji dengan guru lain”terima kasih ya…untuk penggemar berat habib atas komentarnya yang tidak ilmiah cuma dengan hawa nafsu belaka……
Assalamu’alaikum…
Bagi akhi2 yg gkspendapat dgn tulisan us.firanda, cobalah utk lebih berakhlak dlm myampaikan keberatan antum, jgn hy memaki2..bukankah teko hanya mengeluarkan air dr dalamnya, jd bila antum memaki2 hy akan menggambar siapa dan akhlak antum sebenarnya..akhi, belajar kebaikan sgt penting, tp kebaikan yg ddasarkan tnp dalil yg jelas atau diada2kan malah menuntun kdlm kesesatan. Kl tdk setuju dg tulisan ust.firanda silakan bantah dg dalil yg jelas..
untuk All Fans Habib
1.Kelihtan orng yng sombong telah dtng kebnrn kpdnya dia menolak,….smg Allh mengampuni dosa2 dan buka hidaya kpd mrka ats kebodhnya.
2.apakah Habib km mngjrkn Kt2 ktor?
3.”Jangan mencaCi habib” padahal antum sendiri yg menacaci saudra antum sendiri dgn kt2 ksar…
# Andree
Assalamu`alaikum
Saya rasa yang benar kita bersikap adalah membantah tulisan Ustadz Andirja dengan ilmiah bukannya membela sang habib secara membabi buta. Ana teringat dengan ucapan Imam Syafi`i apabilah ada pendapatku yang bertentangan dengan hadits shahih maka benturkanlah ke tembok(gunakan hadits shahih). satu lagi saya dulu punya guru spiritual yang katanya bisa menemui Nabi Khaidir bahkan hebatnya lagi dia pernah membantu BIN(Badan Intelejen Negara) untuk menangkap teroris bahkan dulu Presiden Soeharto dan beberapa Presiden berikutnya pernah jadi pasiennya, jadi anda ucapkan pernah saya alami semua
maha suci ALLAH curahkan lah kasing sayang mu untuk para guru kami habib munzir & ustaz firanda
ya akhi pecinta habib,tolong baca dg jernih tulisan ustad firanda,kalau memang antum penuntut ilmu,jangan mambaca satu kitab,belajar kpd ustad yg lainnya,termasuk ustad yg kamu benci,dan tanyakan sesuatu,tentang apa saja,dan jangan lupa,tanyakan kitabnya,begitu caranya orng mencari ilmu.
ass…
kepada ustadz firanda
adakah ustadz ingin bersilaturrohmi kepada habib mudzir….????
kami jama’ah majelis rosululloh sangat merindukan ustadz firanda.
wss.wr.wb.
Alhamdulillah…semoga kerinduan jama’ah Majelis Rosululloh kepada ustadz firanda menjadikan antum mau mengkaji ulang secara ilmiah apa yg selama ini antum pelajari dari habib antum.
Dan bukan kerinduan untuk sekedar mau cium tangan sebagaimana yg biasa antum lakukan kpd habib kalian.
[quote name=”selamat”]ass…
kepada ustadz firanda
adakah ustadz ingin bersilaturrohmi kepada habib mudzir….????
kami jama’ah majelis rosululloh sangat merindukan ustadz firanda.
wss.wr.wb.[/quote]
kebetulan ada pengikut habib mundzir..ane mau titip tanya habib mundzir kapan mau berdiskusi ilmiah dengan ustadz firanda. Diskusi secara online juga gpp, insyaAlloh bisa mencerdaskan dan memperkokoh iman.
[quote name=”Tholib”][quote name=”selamat”]ass…
kepada ustadz firanda
adakah ustadz ingin bersilaturrohmi kepada habib mudzir….????
kami jama’ah majelis rosululloh sangat merindukan ustadz firanda.
wss.wr.wb.[/quote]
kebetulan ada pengikut habib mundzir..ane mau titip tanya habib mundzir kapan mau berdiskusi ilmiah dengan ustadz firanda. Diskusi secara online juga gpp, insyaAlloh bisa mencerdaskan dan memperkokoh iman.[/quote]
[quote name=”Tholib”][quote name=”selamat”]ass…
kepada ustadz firanda
adakah ustadz ingin bersilaturrohmi kepada habib mudzir….????
kami jama’ah majelis rosululloh sangat merindukan ustadz firanda.
wss.wr.wb.[/quote]
kebetulan ada pengikut habib mundzir..ane mau titip tanya habib mundzir kapan mau berdiskusi ilmiah dengan ustadz firanda. Diskusi secara online juga gpp, insyaAlloh bisa mencerdaskan dan memperkokoh iman.[/quote]
KLO [quote name=”selamat”]ass…
kepada ustadz firanda
adakah ustadz ingin bersilaturrohmi kepada habib mudzir….????
kami jama’ah majelis rosululloh sangat merindukan ustadz firanda.
wss.wr.wb.[/quote]
1.KLO BOLEH USUL DIADAKAN ACARA DISKUSI ILMIAH,DENGAN SYARAT HARUS SOPAN DAN TAKA ADA TERTAWA SELAMA ACARA DISKUSI SUPAYA TAK ADA TERSINGGUNG?
2.ANA USULKAN JUGA KLO BISA DATANGKAN PARA MASAYAIKH DARI ARAB SAUDI?
Setuju untuk diskusi ilmiah.
Diskusi secara langsung atau lewat media online juga tidak masalah.
Untuk mendatangkan para masyaikh dari arab saudi sepertinya belum diperlukan. Cukup ustadz firanda dan habib munzir saja. Apakah habib munzir punya kapasitas keilmiahan atau tidak. Soalnya selama ini habib munzir tidak bisa merespon secara ilmiah apa yg sudah ditulis ustadz firanda tentang pendapat2 habib mundzir yg ternyata menyimpang itu.
saya setuju dengan akhi tholib,..inilah kita orang awan, ketika kita berbicara tentan perkara din…banyak orang awam yang mendadak menjadi alim…akan tetapi ketika yang dibicarakan adalah perkara dunia seolah – olah kita tidak mempunyai ilmu sedikitpun juga, jika kita belajar, dan mengajak orang ajaklah kejalan rasulullah bukan jalan – jalan kyai, ustadz atau seorang habib sekalipun, maka ketika yang kita dakwahi tidak ingin mengikuti apa yang kita pahamai berdasarkan pemahaman yang benar, maka kita tidak akan sakit hati, karena kita tidak mengajak kepada golongan,banyak orang alim didunia ini, tapi sedikit sekali yang cinta kepada sunnah, mencinti sunnah rasulullah bisa dijadikan barometer untuk menilai seseorang apakah dia mendapat bimbingan wahyu atau tidak,” katakanlah jika kalian mencitai Allah, maka ikutilah Aku”
@THOLIB
السلم عليكم ورحمة الله وبركاته
apakah akhi mewakili dari ustadz firanda…??? link ini (http://artikelislami.wordpress.com/) yang bisa menghubungkan beliau habib mudzir dan ustadz firanda berdiskusi…
semoga bisa menjadi sebab hidayah….
[quote name=”selamat”]@THOLIB
السلم عليكم ورحمة الله وبركاته
apakah akhi mewakili dari ustadz firanda…??? link ini (http://artikelislami.wordpress.com/) yang bisa menghubungkan beliau habib mudzir dan ustadz firanda berdiskusi…
semoga bisa menjadi sebab hidayah….[/quote]
عليكم السلم ورحمةالله وبركاته
Disini saya tidak mewakili ustadz firanda. saya pikir jika seseorang bersikap terbuka kiranya ia bisa belajar dari suatu diskusi ilmiah yg argumentatif.
Adapun link yg anda sampaikan sama sekali tidak menjawab tulisan ustadz firanda tentang “Habib Munzir Berdusta Atas Nama Imam As-Syafii”.
Saya sudah membacanya. Tidak ada kebohongan yg disampaikan ustadz firanda dlm tulisan tersebut. Dan msh dlm kerangka ilmiah. Yg ada adalah kritik atas sandaran yg dipakai oleh ustadz firanda.
Berbeda dengan KEBOHONGAN habib mundzir yg mengatakan Imam Syafii mengatakan ‘A’ padahal Imam Syafii tidak pernah mengatakan ‘A’.
—-
Berikut ringkasan kritik yg saya baca;
-Al-Imam Al-Auzaa’i (wafat 157 H) >> masalah di sanad
-Qutaibah bin Sa’iid (150-240 H) >> masalah di sanad
-Ibnu Qutaibah (213 H- 276 H) >> dianggap mujassim
-Utsmaan bin Sa’iid Ad-Daarimi (wafat 280 H) >> dianggap mujassim musyabih
Zakariyaa As-Saaji (wafat tahun 307 H) >> dianggap Mujassim yg bermadzhab Hanbali
-Abu Bakr Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah (223 H-311 H) >> dianggap Mujassim
-Al-Imam Ibnu Baththoh (304 H-387 H) >> dianggap pemalsu hadits
-Imam Abu Umar At-Tholamanki Al Andalusi (339-429H) >> Imam Adz-Dzahabi tidak sejalan dengannya.
-Syaikhul Islam Abu Utsman Ash Shabuni (372 – 449H) >> Status Hujjah salah alamat! (??)
-Imam Abu Nashr As-Sijzi (meninggal 444 H) >> dianggap muharif hadits.
-Imam Abu Nu’aim -Pengarang Kitab al Hilyah-(336-430 H) >> Kitab al-I’tiqod karya Abu Nu`aim Al-ashfahani tidak ada wujudnya, ini merupakan kitab Majhul.
-Imam Abu Zur’ah Ar Raazi (meninggal tahun 264H) Imam Abu Hatim (meninggal tahun 277H) >> ada 2 rawi yg majhul.
-Imam Ibnu Abdil Bar (meninggal tahun 463H) >> hadits ahad riwayatnya untuk masalah ‘aqidah ditolak.
-Imam Abul Hasan Al-Asy’ariy rahimahullah dalam kitabnya Risaalah ila Ahli Ats-Tsagr >> Ulama Asy’ariyah meragukan keaslian kitab.(???)
Alhamdulillah telah diklarifikasi oleh ustadz Abul Jauzaa’ yang menunjukan dungunya Ahmad Syaahid yang memaksa agar ustadz Firanda dicap pendusta. akan tetapi Alhamdulillah pembela kebenaran dan pembela aqidah ahlus sunnah bukan hanya ustadz Firanda saja, masih terlalu banyak pembela kebenaran. silahkan lihat http://www.abul-jauzaa.blogspot.com/2011/10/beberapa-catatan-tentang-ijmaa.html
Kalau ternyata ustadz Firanda toh salah dalam menyebutkan riwayat dari para ulama, karena ada rawi yang lemah itu sudah dicap oleh Ahmad Syahid sebagai pendusta murokkab (pendusta kuadrat) maka cap apakah yang akan dicap oleh AHmad Syahid kepada Habib Munzir yang menyebutkan hadits palsu dari Nabi.., berdalil dengan riwayat palsu dari Ibnu Abbaas…, berdusta atas nama Imam Syafii dan Ibnu Hajar??? apakah akan dicap oleh Ahmad Syahid bahwa Habib Munzir pendusta super kuadrat??!!!
Assalamu`alaikum
Ustadz Firanda,ada sebuah usulan dari seorang muslim kenapa ustadz firanda untuk berdiskusi langsung dengan pihak Habib Minzir kan ada sekretariat majelis yang dipimpin mereka dan kenapa tidak tabayun dulu? Sekian pesan dari seorang teman yang menyampaikan kepada ustadz melalui saya.
Tulisan Ustadz Firanda itu merupakan bantahan untuk buku Meniti Kesempurnaan Iman yg ditulis oleh habib mundzir. Jadi kalo harus ditabayun berita dari buku itu, berarti habib mundzir itu fasik ya.
Sebaiknya habib mundzir yg memberi penjelasan untuk bukunya itu. Bukan Ustadz Firanda yg harus datang ke sekretariat majelis habib mundzir.
Ana akan tampilkan pembiciraan antara ana dg ustadz firanda di fb ana:
Fahrul Aprianto Prayudi Ustadz Firanda knapa gak ngajak tabayun,abis ad protes ama antum kok gak tabayun dulu ke sekretariat mereka Majelis Rasulullah SAW di Jakarta tuh padahal kata si pemrotes Imam Abu hanifah aj di tabayunkan dulu
Kemarin jam 11:16 · Suka
Firanda Andirja kalau terdengar kabar bahwasanya habib munzir membolehkan istighotsah keapda mayat maka itu perlu tabayyun, akan tetapi jika pernyataan tersebut sudah jelas ditulis oleh beliau dan bahkan sudah disebarkan maka tidak perlu tabayyun tinggal dibantah saja. karena tabayyun adalah pada perkara-perakara yang tidak jelas
Kemarin jam 11:32 · SukaTidak Suka · 5 orang
#
Fahrul Aprianto Prayudi Ustadz Firanda knapa gak ngajak tabayun,abis ad protes ama antum kok gak tabayun dulu ke sekretariat mereka Majelis Rasulullah SAW di Jakarta tuh padahal kata si pemrotes Imam Abu hanifah aj di tabayunkan dulu
Kemarin jam 11:16 · SukaTidak Suka
#
* Tandai Sebagai Spam
* Laporkan Sebagai Penyalahgunaan…
Firanda Andirja kenapa waktu Habib Munzir membantah syaikh Bin Baaz tidak tabayyun dulu..minimal kepada murid2 syaikh Bin Baaz atau kepada para murid dari murid beliau??
Kemarin jam 11:28 · SukaTidak Suka · 5 orangTommi Marsetio, Andi Priyatno dan 3 orang lainnya menyukai ini.
#
Fahrul Aprianto Prayudi Wah ana malah gak tau ustadz soal itu cuma mereka minta ustadz buaat semacam sebuah tabayun dulu ap lagi ustadz suka ke indonesia kata mereka ustadz maaf ana cuma nyampein apa mereka omongin
Kemarin jam 11:30 · SukaTidak Suka
#
Firanda Andirja dan para ulama tatkala membantah mereka tidak tabayyun dulu jika perkara yang dibantah jelas sesat. mereka tabayyun jika ada kabar yang diragukan dari seseorang…adapun tulisan Kenalilah akidahmu dan juga meniti kesempurnaan iman maka itu tidak perlu ditabayyun…sudah jelas isinya dan tidak diragukan. seharusnya Habib Munzir tidak asal membantah syaikh Bin baaz dan tidak asal menulis jika tidak berhati-hati
@daleel.
mas, jangan cepet bilang fasik ya. hati hati, karena kita semua belum dihisab, mana yang bener mana yang salah di pengadilan Alloh SWT.
monggo dilanjut debat kusire.
Tabayyun itu hanya perlu pada perkara-perkara yang meragukan yang disandarkan kepada seseorang. misalnya ada seseorang yang menuduh Habib Munzir mengatakan demikian dan demikian, maka hal ini perlu ditabayyun karena berita datang tidak dari Habib Munzir langsung. Bentuk tabayyun bisa dengan bertanya langsung kepada Habib Munzir atau mengecek pernyataan-pernyataan Habib Munzir dalam buku-buku beliau,
Adapun apa yang terdapat dalam buku Meniti Kesempurnaan Iman dan Kenalilah Akidahmu maka jika itu memang karya Habib Munzir maka tidak perlu ditabayyun lagi. perlu tabayyun jika masih diragukan apakah buku-buku tersebut yang banyak kesesatan dan kengawurannya benar2 karya Habib Munzir atau bukan??
Kedua : Habib Munzir sendiri tatkala membantah syaikh Bin Baaz sama sekali tidak tabayyun kepada syaikh, atau jika tidak memungkinkan (karena syaikh sudah meninggal) maka bertabayyunlah kepada murid-murid syaikh yang begitu banyak di Arab Saudi.
Atau jika memang tidak memungkinkan juga maka silahkan bertabayyun kepada ustadz-ustadz Indonesia yang telah berguru kepada murid-murid syaikh Bin Baaz, dan jumlah mereka sangatlah banyak.
ketiga : Para ulama ahlus sunnah tatkala membantah orang-orang yang menyelisihi maka mereka tidak tabayyun terlebih dahulu jika ternyata kesalahan-kesalahan tersebut telah tersebar apalagi dalam bentuk buku.
Keempat : Jika setiap kesalahan yang tersebar itu perlu tabayyun dulu maka seharusnya kita harus tabayyun dulu kepada ulama syiah dan juga ulama ahmadiyah juga ulama wahabi tatkala kita ingin membantah mereka
kelima ; Apakah Habib Munzir dan juga orang-orang yang semodelnya jika membantah pemikiran wahabi selalu bertabayyun dulu??
Intinya tabayyun ini hanya pada berita-berita yang tidak jelas karena disampaikan oleh orang ketiga,… adapun apa yang telah jelas merupakan pernyataan Habib Munzir dalam buku-bukunya yang telah sengaja ia sebarkan maka hanya tinggal dikritika saja oleh ustadz firanda. sekarang tinggal tugas habib munzir menanggapi kritikan firanda jika memang krtikan tersebut ngawur,
Ana akan tampilkan pembicaraan ana dg ustadz firanda karna ad teman ana protes maka ana sampaikan aspirasi teman ana ini silakan simak.
#
Fahrul Aprianto Prayudi Ustadz Firanda knapa gak ngajak tabayun,abis ad protes ama antum kok gak tabayun dulu ke sekretariat mereka Majelis Rasulullah SAW di Jakarta tuh padahal kata si pemrotes Imam Abu hanifah aj di tabayunkan dulu
Kemarin jam 11:16 · SukaTidak Suka
#
Firanda Andirja kenapa waktu Habib Munzir membantah syaikh Bin Baaz tidak tabayyun dulu..minimal kepada murid2 syaikh Bin Baaz atau kepada para murid dari murid beliau??
Kemarin jam 11:28 · SukaTidak Suka · 5 orangMemuat…
#
Fahrul Aprianto Prayudi Wah ana malah gak tau ustadz soal itu cuma mereka minta ustadz buaat semacam sebuah tabayun dulu ap lagi ustadz suka ke indonesia kata mereka ustadz maaf ana cuma nyampein apa mereka omongin
Kemarin jam 11:30 · SukaTidak Suka
#
Firanda Andirja dan para ulama tatkala membantah mereka tidak tabayyun dulu jika perkara yang dibantah jelas sesat. mereka tabayyun jika ada kabar yang diragukan dari seseorang…adapun tulisan Kenalilah akidahmu dan juga meniti kesempurnaan iman maka itu tidak perlu ditabayyun…sudah jelas isinya dan tidak diragukan. seharusnya Habib Munzir tidak asal membantah syaikh Bin baaz dan tidak asal menulis jika tidak berhati-hati
Firanda Andirja kalau terdengar kabar bahwasanya habib munzir membolehkan istighotsah keapda mayat maka itu perlu tabayyun, akan tetapi jika pernyataan tersebut sudah jelas ditulis oleh beliau dan bahkan sudah disebarkan maka tidak perlu tabayyun tinggal dibantah saja. karena tabayyun adalah pada perkara-perakara yang tidak jelas
Kemarin jam 11:32 · SukaTidak Suka · 5 orang
Firanda Andirja kalau semua kesesatan butuh tabayyun maka seharusnya kita tabayun dulu kepada syia’ah, tabayyun dulu sama ahmadiyah. dst…wong mereka tatkala membantah ahlus sunnah tidak pernah tabayyun??. apakah ana harus tabayun misalahnya kepada habib munzir : “Wahai habib apakah benar anda membolehkan maulid?, apakah benar anda membolehkan istighotsah kepada mayat?, apakah benar anda mengatakan imam syafii mengatakan demikian dan demikian…?”, tentunya tidak perlu..woang sudah jelas semua pernyataan beliau di buku-buku beliau. wallahu a’lam
Kemarin jam 11:35 · SukaTidak Suka · 5 orang
#
Firanda Andirja perkaranya mudah…jika apa yang ana katakan tidak benar… tinggal dibantaha saja. sebagaimana tatkala ana melihat bantahan beliau terhadap syaikh bin baaz ngawur maka ana membela syaikh bin baaz dan menjelaskan kengawuran habib munzir
Kemarin jam 11:36 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
#
Fahrul Aprianto Prayudi Tapi ada sedikit bantahan dari teman (pengikut sang habib) yaitu bukanny tawasul dg orang shalih ad perselesihan seperti ditulis farid nu`man jadi ap salah sang hbaib
Kemarin jam 11:37 · SukaTidak Suka
#
Firanda Andirja kalau masalah bantahan itu masalah lain…intinya tidak perlu tabayun…ana rasa antum akh fahrul sudah paham
Kemarin jam 11:38 · SukaTidak Suka
#
Fahrul Aprianto Prayudi ya sih akh ana cuma mewakili aja aspirasi teman dari Majelis Rasulullah SAW. Maaf klo ada kekeliruan dan kesalahan yang ana perbuat
Kemarin jam 11:39 · SukaTidak Suka
#
Firanda Andirja antum tidak salah akhi…ana juga paham… hanya saja begitulah mereka, mereka berlindung dibalik topeng tabayyun untuk menutup kengawuran dan aib mereka
Kemarin jam 11:40 · SukaTidak Suka · 1 orang
Assalamu`alaikum
Ana tampilkan dengan minta ijin kepada ustadz firanda. Tujuan ana tampilkan adalah juga jawaban bwt saudara Daleel . Ana gak bermaksud bwt tujuan jelek tapi malah kebaikan kita semua.
Komaentar
JAzakumullohu khoer ats artikelnya.
Ana izin shared ya ustazd.
Kelihatan mana yang pake dalil dan yang mengikuti hawa nafsu, andai benar semua mencari kebenaran maka insya Alloh dia akan mendapatkannya. murid 2 HAbib mundzir berdialog tak pantas dengan bahasa yang seronok layaknya orang yang ga punya ilmu, gumnakanlah bahasa2 yang religius, santun dan beretika, kalo ga bisa maka lebih baik DIAM
Habib Munzir kok gak jawab-jawab ya ini artikel?? padahal udah lumayan lama!!
Saya jd teringat ada artikel yang katanya ditulis sang habib yang mengatakan bahwa Syaikh Albani seorang tong kosong.
Mudah-mudahan dengan sikap sang habib yang gak jawab2 artikel ust. firanda, SEMUA ORANG BISA SADAR SIAPA SEBENARNYA YANG TONG KOSONG !!
[quote name=”Pak Ahmad”]Habib Munzir kok gak jawab-jawab ya ini artikel?? padahal udah lumayan lama!!
Saya jd teringat ada artikel yang katanya ditulis sang habib yang mengatakan bahwa Syaikh Albani seorang tong kosong.
Mudah-mudahan dengan sikap sang habib yang gak jawab2 artikel ust. firanda, SEMUA ORANG BISA SADAR SIAPA SEBENARNYA YANG TONG KOSONG !![/quote]
[quote name=”Pak Ahmad”]Habib Munzir kok gak jawab-jawab ya ini artikel?? padahal udah lumayan lama!!
Saya jd teringat ada artikel yang katanya ditulis sang habib yang mengatakan bahwa Syaikh Albani seorang tong kosong.
Mudah-mudahan dengan sikap sang habib yang gak jawab2 artikel ust. firanda, SEMUA ORANG BISA SADAR SIAPA SEBENARNYA YANG TONG KOSONG !![/quote]
Sangka baik saja pak, mungkin beliau sedang ada kesibukan yang lebih mendesak.
Semoga nantinya Habib bisa menjelaskan hal-hal yang dituliskan oleh Ust. Firanda.
Mari sama-sama kita sibukan diri kita untuk mencari ridho Allah.
Amin
[quote name=”Jamil”][quote name=”Pak Ahmad”]Habib Munzir kok gak jawab-jawab ya ini artikel?? padahal udah lumayan lama!!
Saya jd teringat ada artikel yang katanya ditulis sang habib yang mengatakan bahwa Syaikh Albani seorang tong kosong.
Mudah-mudahan dengan sikap sang habib yang gak jawab2 artikel ust. firanda, SEMUA ORANG BISA SADAR SIAPA SEBENARNYA YANG TONG KOSONG !![/quote]
[quote name=”Pak Ahmad”]Habib Munzir kok gak jawab-jawab ya ini artikel?? padahal udah lumayan lama!!
Saya jd teringat ada artikel yang katanya ditulis sang habib yang mengatakan bahwa Syaikh Albani seorang tong kosong.
Mudah-mudahan dengan sikap sang habib yang gak jawab2 artikel ust. firanda, SEMUA ORANG BISA SADAR SIAPA SEBENARNYA YANG TONG KOSONG !![/quote]
Sangka baik saja pak, mungkin beliau sedang ada kesibukan yang lebih mendesak.
Semoga nantinya Habib bisa menjelaskan hal-hal yang dituliskan oleh Ust. Firanda.
Mari sama-sama kita sibukan diri kita untuk mencari ridho Allah.
Amin[/quote]
ASSALAMU`ALAIKUM
SEMOGA SANG HABIB BISA SEGERA MENJELASKANNYA/MEMBANTAH TULISAN SANG USTADZ FIRANDA APALAGI USTADZ FIRANDA SUDAH MEMPERSILAKANNYA. DAN ANA HARAP SEMUANYA MENJADZ ADAB DAN SOPAN SANTUN SERTA BERSIKAPLAH ILMIAH
Assalamu’alaikum…
Alangkah Elok nya Bila Ustadz Firanda Dalam Membantah Apa yang telah disampaikan oleh Habib Munzir baik melalui tulisan atau melalui lisan sang Habib langsung di sampaikan kepada Habib Munzir perihal caranya atas kesepakatan dari Ustadz Firanda dan Habib Munzir, tetapi tidak melalui artikel di web ini, agar hal ini tidak memicu perselisihan di antara sesama umat Islam sehingga terjadi salah faham yang nantinya akan timbul penyakit hati. Karena belum tentu yang mengolok-olok lebih baik dari yang diolok-olok, yang menyudutkan orang lebih baik dari yang disudutkan.
Ini saya sampaikan sebagai langkah tengah, agar dari para pro Ustadz Firanda dan Habib Munzir bertaklid buta.
Wassalam.
[quote name=”Butuh Pencerah”]Assalamu’alaikum…
Alangkah Elok nya Bila Ustadz Firanda Dalam Membantah Apa yang telah disampaikan oleh Habib Munzir baik melalui tulisan atau melalui lisan sang Habib langsung di sampaikan kepada Habib Munzir perihal caranya atas kesepakatan dari Ustadz Firanda dan Habib Munzir, tetapi tidak melalui artikel di web ini, agar hal ini tidak memicu perselisihan di antara sesama umat Islam sehingga terjadi salah faham yang nantinya akan timbul penyakit hati. Karena belum tentu yang mengolok-olok lebih baik dari yang diolok-olok, yang menyudutkan orang lebih baik dari yang disudutkan.
Ini saya sampaikan sebagai langkah tengah, agar dari para pro Ustadz Firanda dan Habib Munzir bertaklid buta.
Wassalam.[/quote]
Pak, pernah baca majelisrasullullah.org ? isinya juga menjelekkan – jelekkan golongan yang mereka anggap wahabi, dan ulama – ulamanya, kemudian di situ juga ada e-book karangan habib munzir yang bisa didownload. wajar kalau tulisan ustadz firanda juga disampaikan melalui internet.
temen2 yg pada komen di sini. . .
kerjasama yu. . .
kita bikin aja “DIALOG ILMIAH ANTARA UST. FIRANDA DAN HABIB MUNDZIR”
ky ny itu bisa nemuin benang merah deh. . .
note :
1. please. .jgn ajak saya jd panitia. . masih pelajar. .belum banyak ilmunya. . ha. .ha. .
2. kalo mw komenin komentar saya, jgn pake kata2 yg gk ngenakin ya . .
Ane 4 tahun didarul mustofa, tarim, yaman. Yang ane pelajari disana, ratip hadad, maulid, baca solawat karangan habib sambil memainkan gendang, pagi, siang, sore, malem isinya begituan mulu, sesekali dibacakan ayat dn hadits yg tidak pernah disebutkan penafsir ayat dn hadist tsb. ane tdk pernah tau apa isi kitab agung al’um karangan imam assyafe’i, alhafid ibnu hajar, almuwatta imam malik dll, yang ana dpt cerita khurafat, agenda syirik tiap tahun tawasul kekuburan habib2 mubtadi.
Tolong jawab yg jujur para sufi-sufi, pernahkah anda mempelajari kitab tauhid imam assyafi’i..?????? wallahi..wallahi anda akan menangis, karna apa yg diajarkan imam assyafi’i berbeda dengan apa yg ada pada diri anda..
Barakallahufikum
[quote name=”santri darul mustofa”]Ane 4 tahun didarul mustofa, tarim, yaman. Yang ane pelajari disana, ratip hadad, maulid, baca solawat karangan habib sambil memainkan gendang, pagi, siang, sore, malem isinya begituan mulu, sesekali dibacakan ayat dn hadits yg tidak pernah disebutkan penafsir ayat dn hadist tsb. ane tdk pernah tau apa isi kitab agung al’um karangan imam assyafe’i, alhafid ibnu hajar, almuwatta imam malik dll, yang ana dpt cerita khurafat, agenda syirik tiap tahun tawasul kekuburan habib2 mubtadi.
Tolong jawab yg jujur para sufi-sufi, pernahkah anda mempelajari kitab tauhid imam assyafi’i..?????? wallahi..wallahi anda akan menangis, karna apa yg diajarkan imam assyafi’i berbeda dengan apa yg ada pada diri anda..
Barakallahufikum[/quote]
Oh ternyata di Darul Mustofa Yaman sama saja saja ya? kirain cuman di Indonesia aja’. Mungkin pengalaman antum selama di sana bisa share ke yang lain. Hingga bertemu ke manhaj yang haq Imam Assyafi’i sebenarnya
[quote name=”Asyura”][quote name=”santri darul mustofa”]Ane 4 tahun didarul mustofa, tarim, yaman. Yang ane pelajari disana, ratip hadad, maulid, baca solawat karangan habib sambil memainkan gendang, pagi, siang, sore, malem isinya begituan mulu, sesekali dibacakan ayat dn hadits yg tidak pernah disebutkan penafsir ayat dn hadist tsb. ane tdk pernah tau apa isi kitab agung al’um karangan imam assyafe’i, alhafid ibnu hajar, almuwatta imam malik dll, yang ana dpt cerita khurafat, agenda syirik tiap tahun tawasul kekuburan habib2 mubtadi.
Tolong jawab yg jujur para sufi-sufi, pernahkah anda mempelajari kitab tauhid imam assyafi’i..?????? wallahi..wallahi anda akan menangis, karna apa yg diajarkan imam assyafi’i berbeda dengan apa yg ada pada diri anda..
Barakallahufikum[/quote]
Oh ternyata di Darul Mustofa Yaman sama saja saja ya? kirain cuman di Indonesia aja’. Mungkin pengalaman antum selama di sana bisa share ke yang lain. Hingga bertemu ke manhaj yang haq Imam Assyafi’i sebenarnya[/quote]
Bisa antum sebutkan nama lengkap antum dan angkatan keberapa ? ana tahu semua murid yang mondok di pesantren Darul Mustafa, Tarim
Saya paham betul dengan sepak terjang kaum wahabi yg selalu menyebarkan fitnah…
al akh Andree
lebih esensial jika antum menanggapi “fitnah” di atas, apakah betul yang dikatakan al akh santri darul mustafa begini dan begini? daripada antum cuma menanyakan nama dan angkatan beliau, hal ini tidak perlu dibicarakan di website ini. kalau mau ngobrol masalah pribadi seperti itu silakan sms atau telfon saja.
Imam Malik : “Saya tidak mengeluarkan fatwa hingga 70 ahli ilmu mempersaksikan aku layak berfatwa”
ini menunjukkan seorang ulama/ahli ilmu memiliki guru yg byk sekali, Imam syafi’i memiliki guru di atas 60 org, Imam Bukhory memiliki 1000 lebih guru, belum lagi imam2 ahlul hadits lainnya.
Lalu bagaimana dg Habib Mundzir yg mengatakan hanya belajar kepada Habib Umar Al Musnid. ini artinya hanya berguru kepada 1 orang…?
Sufyan Ats Tsauri : “Aku tdk mengetahui amalan di muka bumi ini yang lebih afdhal daripada menuntut ilmu hadits bagi orang yang menghendaki dengannya wajah Allah SWT” (Atsar Shahih, diriwayatkan Al-Baghawy)
Ibnul Mubarak : “Aku tidak mengetahui sesuatu yang paling afdhal dari menuntut ilmu hadits bagi orang yang menginginkan (keridhoan)Allah SWT” (Al-Baghawy : Shahih)
Qutaibah bin Said : “Apabila kamu menjumpai seseorang mencintai ahli hadits, ketahuilah sesungguhnya ia berada di atas sunnah. Barangsiapa menyelisihi hal ini, ketahuilah bahwa ia seorang ahli bid’ah” (Khatib Al-Baghdady : Sanad Atsar Shahih)
Assalamu’alaikum
Sahabatku semua ini kami Copas jawaban atas ustadz Firanda, dari KH. Ibn Mas’ud.
setelah bertebaran ytulisan ustadz karbitan yaitu Firanda Andirja yg menyinggung Habib Munzir ehhh ternyata kena batunya oleh santri berikut tulisann bantahan yg tak dapat di bantah firanda SETELAH SY KROSCEK APA YG ADA DI KITAB ASLINYA DARI WEB YG HEBOH TSB. http://fir…anda.com/index.php/artikel/bantahan/183-habib-munzir-berdusta-atas-nama-imam-as-syafii,
MAKA INILAH KALIMAT YG TERTULIS DALAM KITAB AL-UMM (ABU ABDULLOH MUHAMMAD BIN IDRIS ASY-SYAFI’I) باب ما يكون بعد الدفن وأحب أن لا يزاد في القبر تراب من غيره وليس بأن يكون فيه تراب من غيره بأس إذا زيد فيه تراب من غيره ارتفع جدا وإنما أحب أن يشخص على وجه الأرض شبرا أو نحوه وأحب أن لا يبنى ولا يجصص فإن ذلك يشبه الزينة والخيلاء وليس الموت موضع واحد منهما ولم أر قبول المهاجرين والأنصار مجصصة
MA’AF, KENAPA KALIMAT DIATAS TDK DILANJUTKAN DENGAN KALIMAT BERIKUTNYA, ADA MAKSUD APA NIH ? INI LANJUTAN KALIMATNYA SBB: قال الراوي عن طاوس إن رسول الله نهى أن تبنى القبول أو تجصص قال الشافعي وقد رأيت من الولاة من يهدم بمكة ما يبنى فيها فلم أر الفقهاء يعيبون ذلك فإن كانت القبور في الأرض يملكها الموتى في حياتهم أو ورثتهم بعدهم لم يهدم شيء أن يبنى منها وإنما يهدم أن هدم ما لا يملكه أحد فهدمه لئلا يحجر على الناس موضع القبر فلا يدفن فيه أحد
Aku suka jika kuburan tidak ditambah dengan pasir dari selain (galian) kuburan itu sendiri. Dan tidak mengapa jika ditambah pasir dari selain (galian) kuburan jika ditambah tanah dari yang lain akan sangat tinggi. Akan tetapi aku suka jika kuburan dinaikan di atas tanah seukuran sejengkal atau yang semisalnya. Dan aku suka jika kuburan tidak dibangun dan tidak dikapur (disemen-pen) karena hal itu menyerupai perhiasan dan kesombongan, dan kematian bukanlah tempat salah satu dari keduanya (hiasan dan kesombongan), dan aku tidak melihat kuburan kaum muhajirin dan kaum anshoor dikapuri. INILAH LANJUTAN KALIMAT YG DITIADAKAN OLEH PENULIS YG TDK BERTANGGUNGJAWAB Berkata seorang rawi Thawus, ‘Sesungguhnya Rasulullah melarang membangun tempat penerimaan (kubur) atau dikapur (di cat).” Imam Syafi’i berkata, ‘Aku telah melihat dari gubernur yg menghancurkan (membongkar) kuburan yg dibangun di Makkah dan tidak melihat para ulama mereka mencela (mengkritik) hal itu. Dan apabila adanya kuburan-kuburan itu di tanah yg dimiliki oleh almarhum semasa hidup mereka atau ahli warisnya setelah kematian mereka, maka tdk ada suatu bangunan pun yg dihancurkan. Dan sesungguhnya penghancuran (pembongkaran makam) itu apabila (tanah pemakaman) tidak ada seorang pun yg memilikinya. Penghancuran (pembongkaran) itu dilakukan agar supaya tak seorang pun dikuburkan di dalamnya karena bkn tempat penguburan (umum).’ (Al-Umm Imam Syafi’i bab. Apa yg ada setelah pemakaman). KITA SEMUA HARUS CERMAT DAN HARUS MENGKROSCEK KRITIKAN DARI SIAPA PUN, DGN KITAB ASLINYA DAN JGN TERJEBAK DGN PROPAGANDA YG INGIN MEMECAHBELAH DAN MEMBENARKAN ARGUMENNYA SENDIRI WAHAI SOBAT FILLAH. Wallohu A’lam bish-ShowabLihat Selengkapnya Oleh : Ibnu Mas’ud
Tolong dipelejarain lagi, dan hati-hati dengan ustadz Firanda
BANTAHAN :
Akhi Abu Lapar…(semoga Allah mengenyangkan perutmu)…, bantahan terhadap perkataan KH Ibnu Mas’ud tersebut dari banyak sisi :
PERTAMA: Ustadz Firanda tidak melanjutkan perkataan Imam Syafii karena memang tidak begitu diperlukan, dan tujuan tulisan ustadz firanda adalah untuk menunjukan kebohongan Habib Munzir, dan sudah sangat jelas seperti matahari di siang bolong kedustaan Habib Munzir…apakah engkau ragu??!!
KEDUA: Justru pada lanjutan perkataan Imam Syafii itu semakin mendukung pemahaman yang benar. karena Imam Syafii bertutur bahwa di zaman beliau (sekitar abad ke dua) ternyata para umaro (penguasa) membongkar kuburan-kuburan yang tinggi. ini menunjukan bagusnya aqidah para penguasa tatkala itu
KETIGA: Imam Syafii juga menyatakan bahwa perbuatan para penguasa tersbut tidak diingkari oleh para fuqohaa’, yang menunjukan pada waktu itu para ulama setuju dengan pembongkaran tersebut
KEEMPAT:Yang tidak dihancurkan adalah pekuburan pribadi…karena hal itu berkaitan dengan kempemilikian seseoarng. dan Imam Syafii sama sekali tidak mendukung ditinggikannya kuburan, camkan hal ini. Adapun pekuburan umum maka kuburan-kuburan yang tinggi dihancurkan, karena kuburan yang tinggi dan lebar akan makan tempat, sehingga menyempitkan areal pekuburan
KELIMA: Sudah sangat jelas dalam penukilan perkataan Imam Syafii sebelumnya bahwa Imam Syafii benci ditinggikan kuburan karena kawatir fitnah. jadi ada 2 sebab yang disebutkan oleh Imam Syafii yang membuat beliau benci, pertama kawatir fitnah, yang kedua agar areal pekuburan tidak menjadi sempit
KEENAM: apa yang dipahami oleh ustadz Firanda itulah yang dipahami oleh Nawawi dan Ibnu Hajar Al-Haitami, apakah si KH Ibnu Mas’ud lebih paham dari mereka?? SILHKAN BACA KEMBALI http://www.firanda.com/index.php/artikel/bantahan/187-imam-as-syafii-imam-an-nawawi-dan-imam-ibnu-hajr-al-haitamiy-pengikut-wahabi
KETUJUH: Lihatlah ternyata KH Ibnu Mas’ud juga salah nerjemah. perhatikan terjemahan beliau :((Penghancuran (pembongkaran) itu dilakukan agar supaya tak seorang pun dikuburkan di dalamnya karena bkn tempat penguburan (umum))
Padahal teks arabnya adalah sbb :
وَإِنَّمَا يُهْدَمُ أن هُدِمَ ما لَا يَمْلِكُهُ أَحَدٌ فَهَدْمُهُ لِئَلَّا يُحْجَرَ على الناس مَوْضِعُ الْقَبْرِ فَلَا يُدْفَنُ فيه أَحَدٌ
Pembongkaran itu dilakukan pada tanah yang tidak dimiliki oleh seorangpun (*yaitu pekuburan umum), agar manusia (*masyarakat) tidak terhalangi dari tempat/areal kuburan sehingga tidak seorangpun yang bisa dikubur di situ”
Inilah terjemahan yang tepat, sehingga maksudnya kalau terlalu tinggi dan luas kuburannya dipekuburan umum menjadikan seakan-akan seprti areal pekuburan pribadi, sehingga orang lain tidak bisa dikubur disitu. sungguh sayang KH Ibnu Mas’ud tidak bisa menerjemahkan dengan baik…lantas sudah berkoar-koar menuduh ustadz Firanda berdusta.
Saya rasa lain kali admin tidak perlu menampilkan komentar-komentar seperti ini yang menunjukan kejahilan orang seperti Ibnu Mas’ud. kita para pengunjung web masih sangat menunggu jawaban As-Syaikh Habib Munzir untuk menunjukan dia bukan pendusta !!!
EHH MALAH KH IBNU MAS’UD YANG KENA BATUNYA KETAHUAN TIDAK TAHU BAHASA ARAB YANG BAIK…
Kami juga sedang membutuhkan jawaban, apa betul bagi orang yang belajar tahsin Qur’an (Makhorijul huruf dan shifatul huruf)tidak kepada ustad yang sanadnya tidak nyambung/sampai kepada Rasulullah dianggap tidak ada pahalanya / tidak diterima bacaannya ? Mohon jawaban yang ilmitah. Jazklh.
Coba lihat sanadnya Habib Munzir:
http://dedox0297.multiply.com/journal/item/85/sanad_keguru_al-habib_munzir_
Jalurnya dari Ali kw, yang kita tahu hadits dari Ali sangat sedikit. Terus di dalam sanadnya tidak ada salah satu dari Imam mazhab, Imam hadits, dll. Kenapa cuma punya recehan sanad dari Mekkah & Madinah kok berani ngasih sanad kitab2 para Imam yang dia nggak punya sanadnya? Dan lebih lancang lagi, mengatakan orang2 yang berguru di Mekkah dan Madinah, pusatnya sanad, malah nggak punya sanad? Lebih parah lagi, kok banyak umat Islam yang tertipu dengan jurus manqul ala LDII?
[quote name=”Abu Maaya”]Coba lihat sanadnya Habib Munzir:
http://dedox0297.multiply.com/journal/item/85/sanad_keguru_al-habib_munzir_
Jalurnya dari Ali kw, yang kita tahu hadits dari Ali sangat sedikit. Terus di dalam sanadnya tidak ada salah satu dari Imam mazhab, Imam hadits, dll. Kenapa cuma punya recehan sanad dari Mekkah & Madinah kok berani ngasih sanad kitab2 para Imam yang dia nggak punya sanadnya? Dan lebih lancang lagi, mengatakan orang2 yang berguru di Mekkah dan Madinah, pusatnya sanad, malah nggak punya sanad? Lebih parah lagi, kok banyak umat Islam yang tertipu dengan jurus manqul ala LDII?[/quote]
Bagaimana dengan Albani yang anda bangga-banggakan. APakah dia punya sanad satu saja yg bersambung hingga ke Rasulullah SAW ?. Albani TIDAK MEMPUNYAI SANAD SAMA SEKALI. DIA HANYA BELAJR SENDIRI DI PERUSTAKAAN TANPA ADA GURU. SUNGGUH MENYEDIHKAN KALIAN YANG SUKA MENCARI-CARI KESALAHAN ORANG LAIN.
HABIB MUNZIR (ULAMA ASWAJA) TELAH MENGISLAMKAN ORANG KAFIR TETAPI KALIAN PAWARA WAHABI KERJANYA MENGKAFIRKAN ORANG ISLAM. NAUDZU BILLAH. SEMOGA KALIAN DAPAT HIDAYAH DARI ALLAH SWT SEGERA AGAR TIDAK MENDAPATKAN AZAB DARI ALLAH SWT
Anda bisa menunjukkan mana kalimat mengkafirkannya?
Malahan saya lihat saudara-saudara anda mencela Ust Firanda dengan sebutan Fir’aun & Dajjal, bahkan ada diantara saudara anda yang mengatakan bahwa nama Firanda itu singkatan dari Dajjal & Fir’aun.
Bukankah Dajjal & Fir’aun itu kafir?
Jika disematkan pada Ust Firanda, bukankah sama saja saudara anda mengatakan bahwa Ust Firanda kafir?
Lalu bagaimana Ulama-ulama kesayangan anda yang juga mengatakan bahwa Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab itu Kafir?
Sekarang saya ingin tanya, siapa sih kaum takfiry ini? Habib anda & pengagumnya atau para penegak tauhid?
yang gampang di bikin susah..eh..malah lari kesana kemari komen fans si habib.
tinggal bantah aja trus bikin tulisan klo emang si habib tersebut tidak sesuai seperti yang dituduhkan yaitu berdusta…
atau ada fans si habib di sini (yang bahkan berani mengkafirkan saudaranya sesama muslim dengan membawakan ayat “lakum dinukum wa liyadin”) yang punya ilmu “bersanad” yang bisa bantu dia untuk bantah dan bikin tulisan..??!
DITUNGGU !!
Saya akan laporkan website ini ke bagian cyber crime karena telah menghina dan menghujat ulama… Website ini bersifat provokasi dan berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan ummat
Frustasi gak bisa membantah
[quote name=”Andree”]Saya akan laporkan website ini ke bagian cyber crime karena telah menghina dan menghujat ulama… Website ini bersifat provokasi dan berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan ummat[/quote]
Wah bagus itu,
titip laporan boleh ya biar sekalian, tolong laporkan juga perbuatan Habib Munzir yang sudah memfitnah Syaikh As-Sudays-Imam Masjidil Haram tanpa bukti.
Fitnah beliau tersebut memprovokasi dan berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan umat.
Anda Berani!!!
Saya NUDUH anda gak Berani!!!
Pernyataan Syaikh Al-Albani bahwa ia memiliki sanad yang bersambung.
قلت: وهذا الحديث من المسلسلات المشهورة المروية بالمحبة، وقد أجازني بروايته الشيخ الفاضل راغب الطباخ رحمه الله…
Aku katakan (Syaikh Al-Albani): Hadist ini salah satu dari musalsal yang popular yang diriwayatkan dengan kecintaan, dan Syaikh yang mulia Raghib Ath-Thabbakh rahimahullah telah memberikan kepadaku Ijazah dengan riwayat yang ia miliki…
وقد بين بطلان هذه الفرية شيخي في الإجازة الشيخ راغب الطباخ…
Dan Syaikhku yang telah memberikanku Ijazah Syaikh Raghib Ath-Thabbakh sudah menjelaskan kebathilan firyah/dusta perkara ini…
Telah berlalu pernyataan dari Syaikh Al-Albani bahwa ia memiliki sanad yang bersambung melalui Syaikh Muhammad Raghib Ath-Thabbakh.
Berikut pernyataan yang menguatkan bahwa beliau benar-benar memiliki Ijazah tersebut:
Buka buku Hayatu Al-Albani Hal. 65 dan diperkuat dengan buku Rad’ul Jaani Al-Muta’adi ‘Alal Al-Baani Hal. 33 sebagaimana diperkuat dengan pernyataan beberapa murid dari Syaikh Al-Albani semisal Syaikh Saliim Al-Hilaali . Semua buku tersebut menegaskan bahwa Syaikh Al-Albani mendapatkan sanad yang bersambung kepada para Ulama melalui Syaikh Muhammad Raghib Ath-Thabbakh atas kehendak dari Syaikh Raghib bukan permintaan dari Syaikh Al-Albani. Adapun sanad tersebut tersambung kepada berbagai Ulama sebagaimana termuat dalam kitab Al-Anwar Al-Jaliyah fi mukhtasharil Atsbaat Al-Halabiyah dimana buku ini merupakan ringkasan dari tiga buku:
1. Kifayatur Rawi was Sami’ karya Syaikh Yusuf Al-Hanafi
2. Inalatuth Thalibin karya Syaikh Abdul Kariim Al-Halabi
3. Manarul Is’ad karya Syaikh Abdurrahman Al-Hanbali Al-Halabi
Dengan demikian jelas bahwa Syaikh Al-Albani memilki sanad yang bersambung sampai kepada para Ulama.
saya bersyukur dpt membaca artikel2 ustad firanda yg memberi pencerahan tentang islam.
orang awam seperti saya selalu menunggu ilmu ustad baik tulisan disitus ini atau dakwahnya. semoga banyak orang yg ngerti islam lewat situs ini
Ana tambahin sanad Syaikh Utsaimin yang bersambung sampai Rasulullah melalui sahabat Umar bin Khattab
http://www.kajianislam.net/modules/smartsection/item.php?itemid=517
alhamdulillah semakin jelas kesesatan habib munzir, kini aku semakin mantap mana yang harus ku ikuti,! bongkar terus ustad firanda kebohongan habib munzir biar seluruh warga indonesia tahu!
Semakin hari umat ini semakin akan tahu kebobrokan habib munzir yang sering berdusta dan berkata seenaknya, Alhamdulillah kini aku jadi tau siapa Habib Munzir itu sebenarnya,,,,,semoga umat islam indonesia juga mengerti akan hal ini, Amin
Habib lagi, habib lagi…
* Habib yang di Pancoran sering berdusta atas nama ulama.
* Habib yang di Solo, beramal tanpa ilmu bikin buku dengan judul “Mana dalilnya ?” yang intinya menanyakan dalil yang melarang amalan tersebut.
* Habib yang berinisial “H” dilaporin ke Polisi karena kasus pelecehan.
Secara umum Habaib di Nusantara berpaham Sufi dan umumnya pula mengaku ilmu mereka bersanad tanpa putus sampai ke Rasulallah صلى الله عليه وسلم. Ciri-ciri ajaran mereka sebagai berikut :
1. Fans berat kuburan “Orang Sholeh”.
2. Tawassul kepada mayat
3. Istighoosah kepada mayat
4. Mengamalkan ajaran yang tidak bersumber dari Rasulallah sementara pengakuan mereka “Ilmu harus bersanad” dan lain-lain.
Para Habib Sufi Yang Terhormat atau Kroni-kroninya tolong dong bantu ana jawab pertanyaan ini :
Apakah Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم diutus Allah untuk menyampaikan Ajaran Sufi ?
Wassalam.
dari kecil ane selalu dikasih tau sama keluarga besar ane kalo habib banyak ajarannya yg ga bener. makin dewasa makin yakin bahwa habib indo banyak yg ga bener.
dikompleks ane anak habib hobi mabok, yg perempuan hamil diluar nikah. lah didik anak sendiri aja ga bener apalagi ngajarin umat.
ya Allah berilah hamba petunjuk dan selalu hidayahmu, agar hamba ini selalu berada di jalan kebenaran untuk meniti di atas al-qur’an dan as-sunnah,
Orang yang suka memutar balik fakta dan memunculkan fitnah (tuduhan tanpa bukti) sudah biasa dilakukan kaum Syiah. Dan Sepertinya Munzir yang mengaku Habib ini Syiah ‘banci’ (TIDAK berani terang-terangan) karena takut TIDAK ada pengikut sehingga TIDAK punya penghasilan. Dia ini ‘arab’ tapi bukan Arab saudi dan Dia tidak bisa masuk ke Arab Saudi karena sekarang KETAT. Di Indonesia mencari nafkah sambil ceramah pura-pura ahlus sunnah waljamaah (TETAPI PALSU) karena suka Orang yang suka memutar balik fakta dan memunculkan fitnah (tuduhan tanpa bukti) sudah biasa dilakukan kaum Syiah. Dan Sepertinya Munzir yang mengaku Habib ini Syiah ‘banci’ (TIDAK berani terang-terangan) karena takut TIDAK ada pengikut sehingga TIDAK punya penghasilan. Dia ini ‘arab’ tapi bukan Arab saudi dan Dia tidak bisa masuk ke Arab Saudi karena sekarang KETAT. Di Indonesia mencari nafkah sambil ceramah pura-pura ahlus sunnah waljamaah (TETAPI PALSU) karena suka menghujad dan memfitnah. Orang yang suka memutar balik fakta dan memunculkan fitnah (tuduhan tanpa bukti) sudah biasa dilakukan kaum Syiah. Dan Sepertinya Munzir yang mengaku Habib ini Syiah ‘banci’ (TIDAK berani terang-terangan) karena takut TIDAK ada pengikut sehingga TIDAK punya penghasilan. Dia ini ‘arab’ tapi bukan Arab saudi dan Dia tidak bisa masuk ke Arab Saudi karena sekarang KETAT. Di Indonesia mencari nafkah sambil ceramah pura-pura ahlus sunnah waljamaah (TETAPI PALSU) karena suka menghujad dan memfitnah.Orang yang suka memutar balik fakta dan memunculkan fitnah (tuduhan tanpa bukti) sudah biasa dilakukan kaum Syiah. Dan Sepertinya Munzir yang mengaku Habib ini Syiah ‘banci’ (TIDAK berani terang-terangan) karena takut TIDAK ada pengikut sehingga TIDAK punya penghasilan. Dia ini ‘arab’ tapi bukan Arab saudi dan Dia tidak bisa masuk ke Arab Saudi karena sekarang KETAT. Di Indonesia mencari nafkah sambil ceramah pura-pura ahlus sunnah waljamaah (TETAPI PALSU) karena suka menghujad dan memfitnah. Menghujat & fitnah ini kerjaan Syiah yang antek Yahudi. Mengaku keturunan Nabi S.a.w. kok minta sodaqoh.
Ya Allah… Berikanlah petunjuk kepada kami yang haq itu haq dan berikanlah kekuatan kepada kami untuk melaksanakannya.. Dan berilah petunjuk kepada kami yang bathil itu bathil dan berikanlah kekuatan kepada kami untuk menjauhinya.. Aamiin…
Mohon izin mengcopy diwebsite kami wahai yang mulia ustadzii,semoga Allah SWT menaikan derajat para salafy sholeh…silahkan mampir di blog kecil saya:
http://cinta-salafy.blogspot.com
Ente yang nulis bahlul …majnun….ga berilmu ngaku berilmu……Manusia laknat ente…..Semoga ALLAH SWT menghinakan ente di akhirat nanti…..Amiiiin
Saudara Moeslem..,
Assalamu’alaikum .
Bila antum memiliki hati yg baik,maka baiklah anggota badan yang lain. Artinya kata2 yg antum sebutkan itu tidak akan keluar dr mulut antum jika antum memiliki hati yg baik .
Baiknya hati adalah memiliki rasa takut, rasa cinta pada Allah dan ikhlas dalam niat. Rusaknya hati adalah karena terjerumus dalam maksiat, keharaman dan perkara syubhat (yang masih samar hukumnya).
Semoga dapat menjadikan perenungan buat antum . Dan hindarilah diri dari hati yg tidak baik (rusak) .
Wallahu Ta’ala A’lam ..
Assalamualaikum…
Numpang Tanya??
Siapa sih Ustad Firanda itu? siapa si dia? jangan asal Mengklaim Orang itu Pendusta!!
Istigfar Antum N Banyak belajar kpd Ulama Sholihin. jangan dari buku aja.. Wassalam. kaya paham wahabi aja!!!
assalamu’alaikum…
Bagi yang tidak sepakat dengan dg tulisan ustad firanda silahkan di bantah dengan ilmiah dg menunjukkan referensinya…jangan comment yang emosional apalagi menghujat seseorang..kita dikasih otak untuk berfikir bukan hanya bertaklid buta pada seseorang…
setelah saya baca dgn pemahaman mendalam, perkataan hbb munzir & perkataan ulama terdahulu, baik itu imam syafi’i dll sama aja pemahaman nya. mungkin si penulis ini aja yg keliru dalam hal memaham kata2. walau pun kalimat nya sedikit terlihat berbeda tp maksud dari tujuan perkataan itu sama saja makna nya. kiranya jgn buru2 menuduh org sebagai penyesat umat atau pendusta. sedikit tips buat si penulis,.. ada sebuah senter yg menyala, dikaca senter itu sedikit ada goresan / kotoran yg menempel. trs senter itu d arahkan ke sebuah tembok. stlh di lihat ternyata tembok yg tersorot senter tsb terlihat bayangan noda hitam & setelah di periksa ternya d tembok itu sangat bersih & sedikitpun tanpa noda, justru kaca senter itu yg terlihat ada goresan / noda & menyebabkan tembok yg tersorot cahaya tsb terlihat bayangan hitam. makna nya. senter adalah kehidupan, kaca senter adalah hati insan, & tembok adalah org lain. trs,.. bukan org lain yg jahat tp hati org yg memandang org lain itu yg sebenarnya jahat. ok… semoga bisa hi pahami oleh semua pembaca.
al akh IKHWAN
Habib Munzir memang berdusta dan jangan antum dustakan kedustaannya.
1) Habib Munzir menyelipkan perkataannya sendiri kemudian menyandarkannya kepada Imam Syafii. terlepas dari sama atau tidaknya pemahaman Habib Munzir dengan Imam Syafi’i, perbuatan ini sudah merupakan bentuk kedustaan. tidak tahukah antum bahwa ada banyak sekali hadits lemah atau palsu yang mempunyai makna selaras dengan hadits shahih?
2)faktanya, setelah perkataan Imam Syafi’i diubah dari teks aslinya, maknanya jadi berubah juga. Imam Syafi’i membenci dibangunnya bangunan di kuburan, sedangkan Habib Munzir mengatakan tidak ada larangannya, padahal jelas2 ada hadits Nabi yang shahih tentang larangan membangun bangunan di kuburan.
Artikel Habib Munzir:
—Bayangkan jika nanti yang hadir di Monas adalah 1 juta jiwa maka pahala bacaan Yasin 1 juta akan kita dapatkan, subhanallah. Serta dzikir يا الله 1000 X dikalikan 1 .000.000 maka pahala 1.000.000.000 dzikir يا الله akan kita dapatkan, belum lagi dikalikan 700 karena malam Nisfu Sya’ban termasuk ke dalam hari-hari yang mana amal kebaikan dilipatgandakan hingga 700 kali lipat. —
================================
Dari artikel di atas, apakah pantas seorang habib mengajarkan dzikir yg tidak ada asal usulnya (dalilnya) .
Setau ana .. dzikir2 itu banyak dipraktekkan oleh orang2 suffiah .. seperti aliran tarekat, tassawuf dan sejebisnya .
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mengajarkan dzikir2 bid’ah seperti itu.
Wallahu Ta’ala A’lam ..
imam ghazali adlah ahli tasawuf ,ente tau gak ???
dzikir yang ente bilang bidhah adalah itu kan pemahaman wahabi.
ente tau gak ? muhammad bin abdul wahab sejarah nya ??? baca dong …
dialah yang dimaksud Nabi Muhammad SAW dengan hadist timbulnya tanduk setan fitnah dari NEJD.
sadarlah ente ente sudah kena virus wahabi.
kunjungi dong blog yang lain jangan blog wahabi aja..!!!
kalau mau tau/cari dalil jangan diblog wahabi sampai budeg nggak bakalan ketemuu…!!!
ente kunjungin dong blog aswaja.banyak tuh..dalil yang ente cari banyaaaaaak.
coba deh…
biar ente sadar dan insyaf.
Assalamu’alaikum ..
Sebelumnya sy berterima kasih atas saran dan masukan anda di atas .
Dan sebelumnya juga sy sdh kunjungi blog2 yg anda sarankan (blog2 yg mencela Wahabi) seperti: http://pondokhabib.wordpress.com/cerita-karomah-habib-munzir-al-musawwacerita-dari-jamaah-majelis-rasulullah-tentang-karomah-habib-munzir-al-musawwa/, dan bolg2 yg lainnya (terlalu banyak u/ disebutkan)
Tapi sayangnya didalam blog2 tsb yg sy temukan hanya hujatan2, caci maki, dan kata2 kotor yg tidak pantas u/ diucapkan oleh kaum muslimim, yang anehnya juga di dalam blog2 tsb banyak yg memaksakan dan menggunakan dalil2 yg tidak shahih yg dipaksakan agar sesuai dgn akal dan logika mereka .
Padahal Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam melarang menggunakan akal dan logika dalam beragama . Akal dan logika harusnya dipakai hanya untuk memahami Ayat2 Allah dan Al-Hikmah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, dan bukan u/ memperdebatkan keduanya .
Assalamu’alaikum ..
Alangkah baiknya jika pengikut2 habib munzir mengemukakan pendapatnya dgn kata2 yg baik pula .
Jika sekiranya pengikut2nya memiliki hati yg lembut (tidak keras) pastilah kata2 yg diucapkan adalah kata2 yg baik.
Jika hati sdh mengeras , hujjah2 yg disampaikan dgn disertai dalail yg naql itupun mereka tidak dapat menerimanya , karena mereka lebih mementingkan akal dan syahwat mereka .
Semoga Allah memberikan taufiq dan hidayahnya kpd mereka (pengikut habib) dan habib juga .
Wahai habib, hilangkanlah ajaran2 suffiah yg engkau dapatkan dr negeri Yaman itu karena di Indonesia sdh tidak sesuai lg dgn ajaran sufi tsb .
cuma berkomentar menurut pahaman pribadi saya kata2 habib munzir memang tidak sama dgn perkataan imam syafi’i. tetapi makna nya sama, bagi pembaca yg tdk sepaham silahkan..
masalah artikel habib yg saudara sunting d atas saya ga ada koment,.. itu urusan habib, dia mau bilang zikir ini itu ya terserah aja.
[quote name=”IKHWAN”]cuma berkomentar menurut pahaman pribadi saya kata2 habib munzir memang tidak sama dgn perkataan imam syafi’i. tetapi makna nya sama, bagi pembaca yg tdk sepaham silahkan..
masalah artikel habib yg saudara sunting d atas saya ga ada koment,.. itu urusan habib, dia mau bilang zikir ini itu ya terserah aja.[/quote]
menurut pemahaman pribadi saya, perkataan habib Mundzir itu berlawanan 180 derajat dengan perkataan imam Syafi’i.
selain itu, meskipun SEANDAINYA benar bahwa makna kedua perkataan itu sama, masih tetap saja bahwa habib Mundzir itu telah melakukan kedustaan atas nama imam Syafi’i. letak kedustaan habib Mundzir adalah menyisipkan perkataannya sendiri kemudian menyandarkannya pada imam Syafi’i, sehingga orang-orang akan mengira bahwa perkataan yang disisipkan oleh habib Mundzir itu adalah bagian dari perkataan imam Syafi’i.
buat ikhawan
Mas Ikhawan, pak habib munzir bahasa arabnya kurang menguasai. jadi pantas saja asal2an dalam menerjemahkan. menerjamahkan sja bnyk yang kacau apalgi memahaminya. Kalo anda jeli, bukan makna nya sama, tapi memang kurang menguasi. Itu bisa dipahami kalo anda bisa berbahasa arab. Anda bisa berbahasa Arab belum ?
maaf hamba allah..
fasih dalam berbahasa arab tidak menjamin orang masuk surga,. tu di arab sana byk bgt org arab yg jahil yg mana bahasa arab nya sangat kental sekali di lidah nya. bagi saya prasangka baik adalah hal yg uatama… saya tidak membela habib munzir maupun yg lain ya tetapi saya hanya berprasangka baik… menurut pribadi saya kita tdk perlu mbahas org lain… org lain mau bdakwah salah atau benar terserah org. org lain itu akan mdapat ganjaran sesuai dgn apa yg dia lakukan, begitu juga kita, jd yg penting pandangi diri kita sendiri sdh bnr atau blm. trs belajar & belajar. jgn selalu mbuka aib org lain,. mbuka aib org lain itu bukan hanya membicarakan tetapi mendengar pembicaraan org lain pun tentang aib org itu sdh termasuk mbuka aib org lain. apabila kita mlht aib org lain maka yg sebenarnya di lihat itu adalah aib kita sendiri & sesegera mungkin wajib kita untuk bertobat…. jaga hati dari memandang hal negatif agar hati selalu hidup. klu hati selalu hidup maka pahaman2 ilmu yg sifat nya sgt halus bs dgn mudah d pahami… ilmu itu dari allah & tidak di berikan kpd hati yg kotor.
Assalammu’alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakatuh
Kepada saudaraku Ikhwan, semoga Allah membersihkan subhat yang ada diotak antum dan menurunkan hidayaNya kepada antum, Amin.
Agama ini mengajarkan bahwa ketika ada seseorang baik ulama ataupun siapapun dia ketika menyesatkan orang lain, maka harus dicegah supaya kebanyakan orang tidak sesat karenanya.
Bukti :
1. Banyak ayat qur’an mengisahkan perjuangan Nabi Musa untuk menghentikan kedzaliman Fir’aun.
2. Nabi Muhammad mencegah Umar Ibnu Khattab mempelajari lembaran-lembaran Taurat.
3. Umar Ibnu Khattab menghukum orang yang suka membuat ta’wil ayat-ayat mutasyabihat.
4. Abu Bakar memerangi Muzailamah Al-Kadzab.
5. Dan lainnya tidak terhingga.
Coba antum cari atsar tentang bukti nomor 4 dan 5. Antum akan tahu Umar Ibnu Khattab mementung kepala orang “nyeleneh” dalam agama hingga pingsan berkali-kali. Sementara Abu Bakar memerangi Muzailamah dan pengikutnya hingga terbunuh.
Apa maksud ke 2 khalifah ini; sadis ?, mau membuka aib orang lain seperti perkataan antum ?, ya nggak. Tentunya mencegah agama ini supaya nggak dirusak orang-orang seperti itu.
Jadi kalau mengikuti logika antum, ketika agama ini dirusak seseorang dengan mengajarkan apa yang dilarang Rasulallah, maka diamkan atau ikut saja, karena kalau dibahas akan membuka aib orang lain ?. Dengan logika yang sama, maka Nabi Nuh, Luth, Hud dan Saleh tidak perlu diutus, karena mereka membuka aib umatnya yang akhirnya musnah ?????!!!!!!
Wan… Allah lengkapi kita dengan akal, coba deh pake akalnya untuk mengkaji logika antum diatas.
Wassalam.
Assalamu’alaikum …
Allah akan selalu menjaga alqur’an dan hadist dari orang-orang yg jahil sampai hari kiamat..
Jahil dalam pemahaman..
jahil dalam niatnya…
Akan selalu ada orang yg membela hadist rosulullah dari kejahilan orang-orang yg ingin merusak akidah kaum muslimin, dengan mengatasnamakan rosulullah.
sadarlah..
ajaklah manusia untuk menuju jalan Allah, jangan ajak manusia taqlid sama manusia/habibnya..
dalinya sudah jelas sperti matahari d siang bolong..
ingat peasn imam Asyafi,i ” janganlah kau taqlid kepadaku,bila hadist itu shahih itulah mahzabku”
“Sesungguhnya Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali pula daam keadaan asing, maka berbahagialah orang-orang dikatakan asing.” (HR. Muslim dari hadits Abu Hurairah dan Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma)
“Berbahagialah orang yang asing itu (mereka adalah) orang-orang baik yang berada di tengah orang-orang yang jahat. Dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada orang yang mengikuti mereka.” (Shahih, HR. Ahmad)
Ibnul Qoyyim dalam kitabnya Madarijus Salikin 3/199-200, berkata: “Ia adalah orang asing dalam agamanya dikarenakan rusaknya agama mereka, asing pada berpegangnya dia terhadap sunnah dikarenakan berpegangnya manusia terhadap bid’ah, asing pada keyakinannya dikarenakan telah rusak keyakinan mereka, asing pada shalatnya dikarenakan jelek shalat mereka, asing pada jalannya dikarenakan sesat dan rusaknya jalan mereka, asing pada nisbahnya dikarenakan rusaknya nisbah mereka, asing dalam pergaulannya bersama mereka dikarenakan bergaul dengan apa yang tidak diinginkan oleh hawa nafsu mereka”.
Kepada saudaraku Ikhwan ..,
Terlihat dr tulisan antum di atas bahwa antum masih mendahulukan akal dan logika dalam masalah agama. Akal adalah rahmat yg diberikan oleh Allah kpd kita dan wajib untuk mensyukurinya . Karena dgn akal pulalah menjadi pembeda antara manusia dan hewan, dan dgn akal pulalah manusia dapat memiliki wawasan yang lebih luas drpd hewan .
Tapi akal diciptakan oleh Allah bukan untuk memperdebati agama-Nya, dan bukan pula untuk menghukumi sesuatu karena yg berhak menghukumi sesuatu itu hanyalah Allah Tabara wa Ta’ala dan Rasul-Nya . Dan akal yg diberikan oleh-Nya hanya untuk memahami Ayat2 Allah dan Al-Hikmah Rasullah sallallahu ‘alaihi wa sallam.
Memang benar apa yg dikatakan oleh akhi # abu ridho yaitu baiknya antum bersihkan dulu syubhat yg ada di kepala antum . Karena apabila syubhat, rasio dan logika masih bersarang di otak antum dikuatirkan jiwa antum menjadi kotor. Bersihkan dgn mempelajari ilmu agama, dan yakinlah akan kebenarannya dan berusahalan untuk mengamalkannya .
Memang pd saat ini kita2 juga masih dalam tahap belajar dan mendalami ilmu agama, dan berusaha menghindari fitnah2 syubhat dan lain2nya . Dan semoga Allah memberikan taufik dan hidayah-Nya kpd kita .
Amiin ..
kalo menurut ente syuhbat ..tapi menurut ane sangat jelas dan terang.karena ente memahami tanpa ilmu yang memadai/masih cetek tapi sudah berani menyimpulkan dan menjustifakasi suatu amalan seseorang.
gimana sih ente…bukan ente sendiri yang mendahului akal (mengakali alqur’an untuk memahami alqur’an)…
akal manusia gak bakalan nyempe memahami alqur’an……
hindari memakai akal ente untuk memahami alqur’an itulah yang menjadi penyebab ente merasa lebih benar dan orang lain sesat.
perlu ente ketahui bayak syarat untuk memahami alqur’an secara langsung.dan manusia zaman/abad sekarang tak sanggup untuk memenuhi syarat tersebut…(walau pun sekelas Muhammad bin abdul wahab pencetus WAHABI)
jadi ane kasih tau kalau pengen selamat???
Kalau ente mau pake baju,jangan ente soktahu untuk bikin sendiri itu baju,banyak tersedia baju yang bagus rapijahitanya enak dipakenya.kalau ente bikin sendiri itu baju saya yakin jadinya bukan baju tapi CELANA KOLOR repotkan kalo begitu jadinya……..
Mudah mudahan ente dapat berpikir dan tahu apa yang ane maksud .
[quote name=”TUHTAM”]kalo menurut ente syuhbat ..tapi menurut ane sangat jelas dan terang.karena ente memahami tanpa ilmu yang memadai/masih cetek tapi sudah berani menyimpulkan dan menjustifakasi suatu amalan seseorang.[/quote]
ini adalah perkataan yang goncang, apakah antum akan diam saja (tidak boleh menilai amalan seseorang) ketika ada seseorang yang melakukan suatu amalan yang salah ? contoh antum sebagai makmum, apakah antum akan diam saja jika ada orang yang salah dalam shalatnya misalkan habis ruku’ tanpa i’tidal atau shalat 4 rakaat hanya 1 kali duduk tahiyyat ?
[quote]
gimana sih ente…bukan ente sendiri yang mendahului akal (mengakali alqur’an untuk memahami alqur’an)…
akal manusia gak bakalan nyempe memahami alqur’an……
hindari memakai akal ente untuk memahami alqur’an itulah yang menjadi penyebab ente merasa lebih benar dan orang lain sesat.
perlu ente ketahui bayak syarat untuk memahami alqur’an secara langsung.dan manusia zaman/abad sekarang tak sanggup untuk memenuhi syarat tersebut…(walau pun sekelas Muhammad bin abdul wahab pencetus WAHABI)[/quote]
Kebenaran itu ada acuannya akhi… ada tolak ukurnya. apakah alquran sangat sulittttt sekali untuk dipahami ?
Akal yang sehat maka tidak akan sulit/kontra dengan Nash.
Sejak kapan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mencetuskan/mendklarasikan nama WAHABI. Antum kemakan omongan sama orang-orang kafir tuh.
[quote]jadi ane kasih tau kalau pengen selamat???
Kalau ente mau pake baju,jangan ente soktahu untuk bikin sendiri itu baju,banyak tersedia baju yang bagus rapijahitanya enak dipakenya.kalau ente bikin sendiri itu baju saya yakin jadinya bukan baju tapi CELANA KOLOR repotkan kalo begitu jadinya……..
Mudah mudahan ente dapat berpikir dan tahu apa yang ane maksud .[/quote]
Kalo mau selamat kembali kepada pemahaman shalafushshalih
Syukran
Beginilah kalo taqlit buta, sdh menjadikan ustadz sebagai rasul. tidak mau terima kritik.
yg dibahas bukan lagi al-Qur’an dan Sunnah Rasul. tapi hanya pendapat ulama.
bola berselisih kembalikan kepada al-Qu’an dan Sunnah Rasul. darimana saja sumbernya yg penting sanadnya dan matanya shahih.
Dari pada bantah2an disini, lebih baik atau lebih elegan Ustadz Firanda bertemu dengan Hb. Munzir dalam satu forum dihadiri oleh para ulama/ moderator untuk membahas perdedaan atau penfasiran bukan mencari pembenaran.
Bukan untuk saling mencela atau menghina.
Maqam Rasulullah SAW saja dan kedua sahabat Abubakar ra dan Umar bin Khatab ra ada didalam mesjid Nabawi .
Begitu juga maqam Nabi Ibrahim as di Pelestina, maqam Ali ra di Baghdad juga dalam mesjid.
Maqam Imam Syafii pun didalam mesjid di Mesir.
baiknya antum pelajari sejarah kembali, apa benar para Nabi dikuburkan didalam masjid ?
Abi Yazid
Anda sudah ke masjid nabawi ?
atau ke Mesjid Ibrahim di Palestina yang sekarang dikuasai zionis laknattulloh?
kalo belum pernah kesana gak usah comment.!!!
pertanyaannya mudah akhi… Apakah Nabi dikuburkan didalam masjid ?
ga perlu kesana… didalam kitab-kitab hadits dan sirah.
bulan terlihat bulat dan permukaannya tidak rata, apakah antum harus ke bulan untuk mastikannya ?
@ TUHTAM ..,
Assalamu’alaikum ..
Terlihat jelas dr tulisan antum di atas masih menggunakan akal dan logika yg kotor, dan sampai kapanpun antum menggunakan akal seperti itu tidak akan dapat memahami ayat Allah dgn baik dan benar .
Berkenaan dgn pendapat antum tentang Syekh Muhammad bin Abdul Wahab, ana cuma bisa katakan kpd antum :
Jika antum tidak memiliki ilmu dan pengetahuan yg shahih tentang beliau rahimahullah, baiknya antum diam, karena diam itu lebih baik buat antum drpd mengeluarkan kata2 yg tidak jelas juntrungannya .
Wallahu Ta’ala a’lam
ILMU itu ” Allah berfirman, Rasulullah bersabda, Berkata para sahabat…”
habib?????
Ustadz????
Kiyai????
ikutilah yang lebih dekat dengan ILMU..
bung, kalo berkata yang benar ya,,,,jngan menyebarkan fitnah,,,antum seorang ustadz yang ingin memecah belah umat islam, bagaikan dajjal….buktikan yg jelas,,,,jangan asal ngejeblak aja tuh ucapan….masya alloh…saudaraku jngan percaya akan hal ini dusta
makanya baca artikelnya, baca bukunya hb.munzir…sebenernya kamu yang seenak udel nuduh fitnah. jangan taklid mas, baca pelan-pelan.
satu hal yg jelas, acara habib munzir selalu bikin macet. Tolong jgn suka berbuat zalim ke masarakat pemakai jalan. Apa Islam mengajarkan hal itu? jawab dahh..
bukan buat dholim tapi memang yang hadir di pengajiannya banyak.
kalo begitu pemerintah juga dholim donk.. karena hampir semua jalanan macet setiap jam berangkat & pulang kantor..
Kenapa pengajian yang dihadiri ribuan bahkan puluhan ribu jemaah diributin sih ?
kenapa bukan panggung maksiat seperti malam tahun baru yang diributkan..?
itu jelas kedzoliman ya akhi. apa antum tidak tahu bagaimana perasaan pengguna jalan ketika jalannya diblokir oleh jamaah pengajian?
kita tidak pernah katakan bahwa pemerintah tidak bersalah, karena kurang memperhatikan kebutuhan masyarakat akan ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
akan tetapi kita tidak akan membenarkan perbuatan yang salah meskipun hal itu juga dilakukan oleh seorang pemerintah atau seorang ulama.
apakah antum akan membenarkan perbuatan merampas harta orang lain, karena pemerintah juga merampas harta rakyat melalui perpajakan?
Jelas dholim mas Abu-Abu, jalan yang harusnya RAMLAN (rame lancar) jadinya MATOT (macet total). Mau apapun itu, jika mengganggu kenyamanan umum, berhak digugat.
Saya saja mualaf divonis SESAT sama Habib Munzir, ketika saya membantah Pendeta Kafir Nasrani ingin mengadakan maulid Nabi Isa Almasih bersama.
Saya sampaikan hujjah bahwa Ulang Tahun/ Milad/Ultah/Happy Birthday adalah Ajaran Fir’aun dalam Alkitab. bukan ajaran Nabi Yesus dan Nabi Muhammad. Maulid bukan ajaran Islam, itu ajaran Agama Syi’ah. Eh… Malah saya divonis Sesat.
Sekalian saja buat Habib bikin Maulid Nabi Ibrahim, ada dalilnya lahir tanggal 10 Muharam,lumayan proyek amplop
Nheri sungguh baca artikel dan comment-comment nya ini…. tapi seakan belajar dari kulit tidak isi
pemahaman jangan dijadikan masjid atau sholat tidak menghadap ke kuburan aja masih di pelintir ngalor ngidul…. sesama muslim haruse tahu kalo sholat itu ya ke kiblat… dan itupun bahasa hati karena bukan nyembah ka’bah yang di jadikan kiblat… begitu juga jika didepannya ada kuburan apakah juga terus diartikan berarti menyembah kuburan….
akhirnya yang tak baca sebenarnya kalian tak ubahnya sebagai sales kecap yang merasa diri paling bener… sedang dalaman hati sendiri menyimpan sejuta “fitenah”… ngeri… apakah kalian akan mendikte Alloh tentang bagaimana menerima ibadah atau menolak ibadah… sebagai malaikat Roqib Atit yang menulis kebaikan dan kejelekan seseorang???
TIAP MANUSIA PUNYA HATI…. hanya pribadi masing-masing yang tau “Arah hatinya” kemana…..
Masalah perkataan nukilan habib Mundzir kalian nukil dari apa?? perkataan, esay?? … ada penterjemahan gamblang yang orang lebih mudah menerima … seperti afalaa yatafakkaruun…. aq kalo ngartikan “GOBLOK TA KOEN” dimana yang kita ajak bertukar fikiran paham….
daripada nulis disini kenapa gak tabayyun aja sekalian depat ilmiah langsung ketemu yang bersangkutan…. TABAYYUN..TABAYYUN… saya kira kalian lebih bisa cari dalil dari ane tentang bab musyawarah dari pada menyebar tulisan yang malah jadi fitenah dan hujatan… Penulis yg menanggung semuanya…
Oh ya… penulis ini apa bener-bener memakai madzhab SYAFI’I dalam melaksanakan Syari’at nya??? atau GADO-GADO?? hanya untuk mencari-cari kesalahan orang saja??
Mau bukti siapa yang salah dan benar??
Maka MATILAH !!!
Ya Naby Salam ‘alaika
Ya Rosul Salam ‘alaika
Ya habiib Salam ‘alaika
Shoalawatulloh ‘alaika
Allohumma Sholly ‘ala sayyidina Muhammad
(kalo mau nanggepi gak mau jawab sholawat jangan ngaku ummat Rosul)
#Abi Akmal ..
Asslamu’alaikum ..
Sayangnya tulisan yg antum sampaikan di atas masih kurang berbobot dikarenakan masih dangkalnya (baca: jauhnya) ilmu yg antum dapatkan .
Jika antum memiliki ilmu berkenaan dgn akidah yg menyatakan boleh tidaknya sholat di masjid yg ada kuburannya, pastinya tidak akan tertuang tulisan seperti di atas .
Di bawah ini kami bawakan dalil yg menjelaskan akan hal itu , dan bisa juga sbg rujukan buat antum, yaitu:
“Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah” (QS, Al-Jinn: 18) .
Wa billahit taufiq.., Bismillahi wa sholaatu was salaamu ‘ala rasullilaah ..
Assalammu’alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakatuh
Kepada Saudaraku Abi Akmal, mudah-mudahan Allah memberi hidayah kepada antum. Antum bicara soal agama berdasarkan fikiran antum sendiri atau dalil ?
Coba antum perhatikan hadits Nabi ini :
لاَ تُصَلُّوا إِلَى الْقُبُورِ وَلاَ تَجْلِسُوا عَلَيْهَا
“Janganlah shalat menghadap kubur dan janganlah duduk di atasnya” (HR. Muslim no. 972).
Antum ngaku umat Nabi Muhammad, bagaimana dengan larangan beliau diatas. Nabi melarang sholat menghadap kubur secara umum, tapi antum bilang asal hatinya nggak nyembah kubur.
Pantes nggak sabda Nabi antum tafsirkan seperti itu ?. Bagaimana, antum nggak memahami dan menghayati Sholawat yang antum baca ?
Wassalammu’alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakatuh.
kebanyakan umat islam indonesia lebih mengidolakan ulama yg dianggap punya karamah ( padahal belum tentu karamah siapa tau itu sihir atau atraksi sulap murahan ), orang2 yg mengaku2 keturunan nabi, orang2 sakti, penceramah sekaligus pelawak, ustad2 riya, ulama yg lebih mendahulukan kuburan/orang daripada Allah.. daripada orang alim yang mengamalkan Al-quran dan Sunnah yg mempraktekannya / mengajarkannya dalam kehidupan sehari2..
saya jadi teringat cerita tentang dajjal. yg mampu berjalan secepat angin, mendatangkan hujan dan menghidupkan orang yg mati..takutnya ketika dajjal beneran muncul orang2 yang mengkultuskan seseorang berdasar karamah bisa jadi menjadi pengikut dajjal. karena apa mereka tidak ada ilmu sedikitpun.. taklid buta.. tidak mau menerima kebenaran walaupun jelas mereka tau itu salah.
Tiap hari berdoa minta petunjuk jalan yg lurus.. tapi setelah petunjuk itu datang mereka malah membantahnya. mau apa sebenarnya ckckc..
membuat tablig akbar..berdoa sama sambil nangis tersedu2 minta ampun pada Allah..setelah acara bubar.balik lagi kesifat aslinya..ckckc..ketika adzan datang..masjid2 kosong..lebih senang berdoa lewat perantara orang mati daripada langsung pada Allah..lebih mencintai kuburan daripada masjid..senang membaca shalawat tapi tidak senang dengan ajaran Rasulullah..mengakunya cinta Rasulullah tapi lebih mengharapkan berkah wali/habib2..ckck..lebih mengutamakan ridho sang wali/habib daripada ridho Allah..
ini jelas propaganda firanda..karena kebanyakan para komentar tidak mendatangkan kebaikan walaupun itu baik,melainkan perdebatan.didalam islam ilmu bukan untuk diperdebatkan melainkan untuk di amalkan…masing2 berhak untuk mengikuti yang diikuti,bukan malah menebar kejelekan apalagi fitnah seserorang..anda firanda muslim bukan???seyogyanya kalo ada kesalahan seseorang,.jangan dibuka dimuka umum,langsung aja ketemu dengan orang yang bersangkutan.bilang aja ke habib,bib ini salah,yang bener begini.kan fer kalo bgtu.daripada anda buka disini,akibatnya banyak orang yang beradu argumen tuh…pada maen tinggi2ian ilmu tuh…gimana si.
Setiap huruf dan kata yang kita tulis akan ada pertanggungjawabannya di sisi Allah subhanahu wa-ta’ala kelak . Berkatalah yang benar atau diam itu lebih baik wahai saudara-saudaraku seaqidah , bila ada bertentangan dengan kebenaran, maka tolaklah, dan luruskanlah dengan ‘ilmu dan hujjah ……..
Aku pikir bahasa serta tulisan yg digunakan Mr.FIRANDA nggak ada yang ilmiah, gaya tulisan serta bahasa yg digunakan kayak tulisan org2 yahudi, tersirat lebih kpd adu domba dibandingkan menjelaskan suatu esensi kebaikan, judulnya aja langsung mengumpat, memfitnah & mencelah orang, apalagi isinya…hehehe, so bagi saya, tulisan diatas nggak ilmiah & nggak perlu ditanggapi dgn ilmiah… hehe100x, kenapa…karena yang nulis org nya nggak ilmiah juga, begitu Om Firanda.
kalau memang ente ustadz yg bner knpa ente menghina” keturunan rasu padahal sudah jelas habib munzir keturunan rasul tpi malah ente hina” astaghfirullah
apakah ente jamin keturunan Rasulullah Masuk Surga?mana dalilnya?[quote name=”fulan”]kalau memang ente ustadz yg bner knpa ente menghina” keturunan rasu padahal sudah jelas habib munzir keturunan rasul tpi malah ente hina” astaghfirullah[/quote][quote name=”fulan”]kalau memang ente ustadz yg bner knpa ente menghina” keturunan rasu padahal sudah jelas habib munzir keturunan rasul tpi malah ente hina” astaghfirullah[/quote]
Assalamualaikum, ustadz ada satu buku format PDF yang cukup merisaukan karya Habib Munzir Al-Musawah, terkait sang Habib yang mengkritisi sebuah kitab karya Al-‘Allamah Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah.
ini linknya:
http://majelisrasulullah.org/media/meniti_kesempurnaan_iman.pdf
Semoga Al-Ustadz Al-Fadhil Firanda Andirja hafizhakallah dapat meluangkan sedikit waktunya untuk mengkritisi buku karya Habib Munzir ini.
Alhamdulillah, Dakwah Sunnah sudah mulai tumbuh di kampung ane di Subang.
Siapa yang menghina kang fulan..?
yang menghina itu pak Habib Munzir. sampai mengatakan orang Buta, terhadap ulama. hujjah mestinya dibantah dng hujjah juga, bukan mencela fisik…
Saya benci terhadap orang yg berbangga-bangga keturunan, apalagi ini mengaku keturunan Rasulullah, bukankah kita banyak mengetahui, contoh terjadi, dari keluarga yang terhormat, tetapi anak-anak keturunannya banyak yg rusak.
habib ghasim bin husein al atthos depok pernah bercerita dalam suatu majlis tntng habib munzir msh di darul musthofa – khodim guru mulia (habib umar bin hafidz)
suatu malam ada su_un tholabah (org yg dprcykn mengntrol murid”) melihat habib munzir berada di lantai 2 yg msh pmbangunan, hbibna munzir ddk di pjokn sedang menangis, kemudian habibana ditanya : kenapa engkau menangis wahai munzir ? , jawab habib munzir : SAYA MENANGIS KARENA SUDAH 2HARI TIDK BRTEMU RASULULLAH SAW
SUBHANALLAH :'(
SUHANALLAH ngawurnya,,kan nabi sudah meninggal, apa maksudnya ia berkata seperti itu? apakah ia setiap hari bertemu Rasulullah???
Ibnu Wali, ini penjelasannya.
Dlm mimpi, sang habib tlh berhasil ditipu setan yg mengaku Rasulullah, bisa jadi sang habib bermimpi cuma ketemu org pake jubah putih tapi ngakunya ketemu Rasulullah. Trus setan bisikin sang habib, udah bilang aja ketemu Rasulullah spy naek pamor. Udah deh sekalian semua murid-muridnya ketipu setan.
Abu Bakar, Umar, Utsman, ‘Aliy dll saja tidak setiap hari bertemu Nabi dalam mimpinya.
Mungkin Habib Mundzir merasa lebih dekat dengan Nabi daripada para sahabat rodhialloohu’anhum.
firanda kok ustadz.
bukan sama sekali.
orang yang iri akan keagungan rosulullah yang memancar kepada habib mundir.
wahai firanda. bertaubatlah.
ngaji yg betulan sblum buat bantahan.
anak kecil kok bantah anak besar,
gak nutut
WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, TAATLAH KELIAN KEPADA ALLAH, TAATLAH KEPADA ROSUL DAN ULIL AMRI DIANTARA KALIAN. JIKA KALIAN BERBEDA PENDAPAT, MAKA KEMBALIKANLAH KEPADA ALLAH (AL-QUR’AN) DAN ROSUL (SUNNAH-NYA): Q.S. AN-NISA (4) AYAT 59;
Muhammad (SAW) itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. (Al-Ahzab [33], Ayat 40)
Sikap mulia Nabi Saw secara total selaras dengan moralitas Al-Qur’an. Dalam khutbah-khutbahnya, beliau kerap menyatakan bahwa keunggulan tidak terletak pada ras, tetapi dalam kesalehan. Sebagaimana Allah menyatakan dalam Al-Qur’an, “…Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu…” (QS Al-Hujuraat: 13)
Dua hadits menegaskan prinsip keadilan beliau: “Kamu adalah anak-anak Adam, dan Adam berasal dari debu. Hendaknya orang-orang berhenti membangga-banggakan nenek moyang mereka “(HR Abu Dawud).
“Sesungguhnya nasab-nasabmu ini bukan menjadi sebab kamu boleh mencaci kepada seseorang; kamu semua adalah anak-cucu Adam… Tidak ada seorangpun yang melebihi orang lain, melainkan karena agama dan takwanya…” (HR Ahmad)
TO:ANDY
(Coba deh kalian baca bismillah atau istighfar dahulu, lalu baca lagi pelan2 tulisan ust Firanda di atas… jelas banget akhi buktinya begitu kongkrit..!!
Antum bisa langsung cek ke kitab aslinya yang dirujuk Ust Firanda, dan bisa menentukan siapa yang dusta dan siapa yang keliru??? Ustadz Firanda ataukah habib Munzir yg dusta??!!
kalau kalian masih keras kepala dan tidak mampu merujuk ke kitab2nya, caranya mudah : Tinggal print aja artikel ini, lalu kasih habib untuk membacanya dan mengulasnya dengan JUJUR dan AMANAH. Lalu silahkan bantah dengan ilmiyah…!!! It’s Very Simple…!!!
Jadi, tidak perlu menghujat Ustadz Firanda dengan kata2 yg “nggak penting” dan “nggak esensi”. Langsung To The Point tunjukkan aja di mana buktinya kalau antum yg benar..
*Semoga Allah ta’ala menjaga dan merahmati ustadz Firanda Andirja beserta keluarganya… Barakallahu fiik ya ustadz.. :))
hehe ente berguru sma siapa si ? , kyknya ulama dri tarim (habib munzir)itu jelek bngd di mata ente sedng ustadz firanda bukan berguru kpada kota ulama yaman , aduh” ente bljr dlu dh sama kya ana 🙂 , ente liat aja habib umar habib nagib selalu di smping beliau (alm.habib munzir al musawa) nte menghina beliau siap” ente tnggung prkataan ente 🙂
Pengkultusan individu dan berlebih-lebihan kepada sosok seseorang adalah yang menjerumuskan orang2 NASRANI ke dalam KESYIRIKAN. Orang Nasrani berlebih-lebihan terhadap Isa ibnu Maryam. Akhirnya mereka kufur.
Rasulullah shalallahu ‘alaihiwassalam bersabda:
“Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam memujiku, sebagaimana orang-orang Nasrani berlebih-lebihan dalam memuji Isa bin Maryam. Aku hanyalah seorang hamba, maka katakanlah: Abdullah (hamba Allah) dan Rasulullah (utusan Allah.)” (HR. Bukhari dan Muslim)
Memuji Rasulullah shalallahu ‘alaihiwassalam saja TIDAK BOLEH BERLEBIHAN, apalagi manusia lain? Hendaknya yg masih memiliki hati bersih dan pikiran jernih memahaminya.
Kalau memang cinta Rosul, jauhilah larangannya!
Masyaa Allah..
Saya berdo’a dengan kerendahan hati,
semoga yang salah diberikan hidayah untuk bertaubat, amien…
Utamanya kepada Mas Firanda..
Kitab rujukannya silahkan dicheck dulu,, cetakan mana, penerbitnya mana, asli apa tidak… kalau berhubungan dengan saya, mungkin kecil dampaknya.. ini berhubungan dengan seorang habib, keturunan Yang Muli Rasulullah…
Semoga Allah memberikan hidayah kepada anda mas Firanda, amien… amien…
Habib Munzir berbicara dalam kontek fiqh dalam memaknai kata2 KURIHA sedangkan Ustad Firanda memaknai dari segi Lughohnya, yang pasti nggak bakal nyambung, dan lg pula kitab2 yang di gunakan saudara Firanda kitab yang sudah di tahqiq, perlu menjadi catatan kitab2 yang sudah di tahqiq bisa kemungkinan isinya di sesuaikan dengan selera si penahqiq, dengan penambahan2 menurut selera penahqiqnya. Dengan terbongkarnya adanya pemalsuan kitab2 Ulama Salaf, maka walaupun Ustad Firanda banyak mengutarakan bantahan2 tapi dalam hatiku cuma hanya bisa berkata, Saya tidak akan percaya lagi omongan2 ulama2 yang berdiri dalam barisan para pemalsu kitab2 Salaf, walaupun mereka pandai berdalil dengan dalil hadits yang Shohih, karena keilmuan mereka merupakan hasil rekayasa.