Mencela, melaknat dan mengkafirkan para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah ibadah yang sangat mulia di sisi kaum yang beragama Syi’ah. Kalau dahulu mereka bertaqiyah (baca berdusta) menyembunyikan aqidah busuk mereka terhadap para sahabat, akan tetapi kebusukan mereka itu terungkap juga, bahkan mulai banyak dari tokoh-tokoh mereka yang terang-terangan mencaci maki dan melaknat para sahabat, (silahkan baca kembali http://www.firanda.com/index.php/artikel/30-sekte-sesat/65-bau-busuk-syiah-akhirnya-tercium-juga, lihat juga tulisan al-akh al-kariim al-Ustadz Abul Jauzaa’ di http://abul-jauzaa.blogspot.com/2012/01/syiah-itu-sesat-juragan-sebuah-masukan.html)
‘Aaamir bin Syarahbil As-Sya’bi rahimahullah (salah seorang imam dari para tabi’in yang bertemu dengan sekitar 500 sahabat, dan beliau wafat tahun 103 H) berkata:
وَفَضُلَتِ الْيَهُوْدُ وَالنَّصَارَى عَلَى الرَّافِضَةِ بِخَصْلَتَيْنِ : سُئِلَتِ الْيَهُوْدُ مَنْ خَيْرُ أَهْلِ مِلَّتِكُمْ ؟ قَالُوا : أَصْحَابُ مَوْسَى، وَسُئِلَتِ الرَّافِضَةُ : مَنْ شَرُّ أَهْلِ مِلَّتِكُمْ ؟ قَالُوْا : أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ، وَسُئِلَتِ النَّصَارَى : مَنْ خَيْرُ أَهْلِ مِلَّتِكُمْ ؟ قَالُوْا : حَوَارِيُّ عِيسَى، وَسُئِلَتِ الرَّافِضَةُ : مَنْ شَرُّ أَهْلِ مِلَّتِكُمْ ؟ قَالُوْا : حَوَارِيُّ مُحَمَّدٍ، أُمِرُوا بِالاِسْتِغْفَارِ لَهُمْ فَسَبُّوْهُمْ
“Kaum Yahudi dan Nashoro lebih mulia dari pada kaum syi’ah dari dua sisi. (*Pertama 🙂 Kaum yahudi ditanya, “Siapakah umat kalian yang terbaik?”, mereka menjawab, “Para sahabat Musa”. Dan kaum Rofidhoh ditanya, “Siapakah kaum terburuk dari umat kalian?”, mereka menjawab, “Para sahabat Muhammad”. Dan kaum Nashooro ditanya, “Siapakah umat kalian yang terbaik?”, mereka menjawab, “Para pengikut setia ‘Isa”, dan kaum Rofidhoh ditanya, “Siapakah dari umat kalian yang terburuk?”, mereka menjawab, “Para pengikut (sahabat) setia Muhammad”.(*Kedua 🙂 Mereka (kaum Rofidhoh) diperintahkan untuk memohonkan ampun bagi para sahabat malah mereka mencela para sahabat” (*berbeda dengan kaum yahudi dan nashoro yang malah memuji dan mendoakan para sahabat Musa dan sahabat Isa-pent) (Syarh Ushuul I’tiqood Ahlis Sunnah wal Jamaa’ah, karya Al-Laalikaai hal 1462-1463, dinukil juga oleh Al-Qurthubi dalam tafsirnya pada tafsir surat Al-Hasyr ayat 10)
Asy-Sya’bi mengisyaratkan firman Allah
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ (١٠)
“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang” (QS Al-Hasyr : 10).
Sesungguhnya konsekuensi dari mencela dan melaknat para sahabat serta meyakini bahwa mayoritas mereka telah kafir sangatlah berbahaya, diantaranya:
PERTAMA : Melazimkan timbulnya keraguan terhadap Al-Qur’an dan Hadits-Hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena para sahabatlah yang telah meriwayatkan kepada kita Al-Qur’an dan Hadits Nabi. Jika ternyata para perawinya adalah orang-orang fasik, terlaknat, bahkan murtad maka tentunya sangat diragukan kebenaran apa yang mereka riwayatkan, yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah. Karenanya mereka berkeyakinan bahwa telah terjadi penyimpangan dalam Al-Qur’an, diselewengkan oleh para sahabat !!!
KEDUA : Keyakinan ini melazimkan bahwa umat ini adalah umat yang terburuk yang Allah keluarkan bagi manusia. Karena nenek moyang mereka (yaitu para sahabat) adalah orang-orang murtad, sehingga kita sekarang telah mengambil agama kita dari ajaran kaum murtad. Padahal Allah telah berfirman tentang para sahabat :
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ
“Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia” (Qs Ali Imron : 110)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga telah menekankan hal ini dalam sabdanya;
خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي
“Sebaik-baik manusia adalah generasiku (yaitu para sahabat)” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
KETIGA : Konsekuensi dari keyakinan busuk ini adalah mencela Allah. Karena keyakinan kafirnya mayoritas para sahabat mengandung tiga kemungkinan.
Pertama : Allah adalah Jahil, sehingga memuji para sahabat dengan pujian yang luar biasa dalam Al-Qur’an yang akan dibaca oleh kaum muslimin hingga hari kiamat kelak, padahal mereka para sahabat akan murtad. Namun Allah tidak mengetahui akan kemurtadan mereka sehingga memuji para sahabat.
Kedua : Allah telah mengetahui bahwasanya para sahabat akan murtad, akan tetapi Allah tetap saja memuji mereka. Ini menunjukan Allah telah melakukan perkara yang sia-sia tanpa faedah. Apa faedah Allah memuji suatu kaum yang akan murtad??
Ketiga : Jika Allah telah mengetahui para sahabat akan murtad lantas tetap memuji mereka bukankah ini berarti Allah menghendaki hamba-hambanya sesat sebagaimana para sahabat??!!
KEEMPAT : Keyakinan busuk ini juga mencela hikmah Allah yang telah memilih kaum yang akan murtad menjadi para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan Nabi menikah dengan Aisyah putri Abu Bakar dan juga Hafsoh putri Umar bin Al-Khotthoob. Serta Nabi menikahkan kedua putrinya (Ruqoyyah dan Ummu Kaltsuum) dengan Utsmaan bin ‘Affaan. Bagaimana bisa kok Allah menjadikan para sahabat, para penolong Nabi dan juga sebagai keluarga Nabi dari kaum yang akan murtad??!!
KELIMA : Keyakinan busuk ini melazimkan pencelaan terhadap syari’at Islam. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah berjuang dengan keras selama 23 tahun untuk mendidik para sahabat agar menjadi masyarakat tauladan. Akan tetapi kaum syi’ah rofidhoh menyatakan bahwa perjuangan Nabi untuk mentarbiah para sahabatnya selama kurang lebih 23 tahun adalah perjuangan yang sia-sia. Tidak ada yang berhasil Nabi didik kecuali sekitar 4 orang atau kurang dari 10 orang. Adapun ratusan para sahabat yang lain semuanya langsung murtad begitu wafatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hal ini melazimkan perkara yang sangat fatal, yaitu timbulnya keputusasaan untuk membina umat manusia dengan syari’at Islam. Jika syari’at yang dibawa bahkan dipraktekan oleh manusia terbaik (yaitu Nabi) dengan bentuk praktek tarbiyah/mendidik yang terbaik dengan waktu yang puluhan tahun itupun tidak bisa mendidik dan menciptakan suatu generasi yang sholeh…bahkan menimbulkan generasi yang murtad…??!! ini menunjukkan bahwa manhaj/syari’at Islam tidak mampu untuk mentarbiyah/mendidik umat manusia.
KEENAM : Hal ini juga menimbulnya keraguan akan kenabian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena jika sang pembawa Risalah dengan bimbingan Allah dalam waktu yang lama tidak mampu mendidik suatu kaum maka sangatlah diragukan kenabiannya.
Kalau memang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam benar dalam pengakuannya sebagai Nabi tentunya dakwahnya akan memberikan pengaruh kepada masyarakat/kaum yang ia dakwahi. Tentunya kaum yang dia dakwahi akan menerima dakwahnya dengan sepenuh hati. Akan tetapi kenyataannya malah mereka menjadi murtad??, masyarakat yang ia dakwahi tidak bisa mengambil manfaat darinya. Lantas bagaimana mungkin ia diutus sebagai rahmatan lil ‘aalamiin (rahmat bagi seluruh alam)??!! (silahkan rujuk risalah I’tiqood Ahlis Sunnah wal Jamaa’ah fi As-Shohaabah karya DR Al-Wuhaibi, hal 42-45)
Imam Malik berkata
إنما هؤلاءِ أقوامٌ أرادوا القدحَ في النبيِّ صلى الله عليه وسلم فلَمْ يُمكنهم ذلك , فقدَحُوا في أصحابه حتى يُقال : رجلُ سوءٍ ، ولو كانَ رجلاً صالحاً لكانَ أصحابهُ صالحين
“Sesungguhnya mereka adalah kaum yang ingin mencela Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, akan tetapi hal itu tidak memungkinkan mereka, maka merekapun mencela para sahabat Nabi, agar dikatakan : Muhammad adalah seorang lelaki yang buruk, kalau seandainya ia adalah seorang lelaki yang sholeh tentunya para sahabatnya juga kaum yang sholeh” (Risaalah fi sabb As-Shohaabah hal 47)
KETUJUH : Tatkala kaum agama Syi’ah Roofidoh mengkafirkan Ummul Mukminin Aisyah, bahkan menyatakannya sebagai wanita pezina maka hal ini sesungguhnya merupakan celaan keras bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai sang suami. Allah telah berfirman
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ أُولَئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ (٢٦)
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS An-Nuur : 26)
Allah menyatakan dalam ayat ini bahwa wanita-wanita keji (pezina) hanyalah buat para lelaki pezina pula. Menuduh Aisyah sebagai wanita kafir bahkan pezina sangatlah menyakitkan hati Rasulullah sebagai seorang suami. Bahkan terkadang lebih menyakitkan bagi seorang suami jika istrinya dikatakan pezina daripada dirinya sendiri yang dituduh berzina, karena hal ini melazimkan bahwasanya seorang suami telah rela dan betah tinggal bahkan seranjang dengan seorang pezina !!!.
Karenanya tatkala terjadi peristiwa al-ifk (yaitu dituduhnya Aisyah berzina dengan Shofwan bin Mu’atthol As-Sulami) maka Nabipun sangat tersakiti, sampai-sampai beliaupun mengeluhkan hal tersebut kepada para sahabat. Beliau berkata:
مَنْ يَعْذُرُنِي مِنْ رَجُلٍ قَدْ بَلَغَنِي أَذَاهُ فِي أَهْل بَيْتِي؟
“Siapakah yang menolongku untuk membalas yang telah menyakiti ahli baiti (istriku)?” (HR Al-Bukhari no 4750 dan Muslim no 2770, lihat syarah hadits ini di Fathul Baari 8/470)
Maka berkatalah Sa’ad bin Mu’aadz radhiallahu ‘anhu pun berdiri dan berkata:
يَا رَسُوْلَ اللهِ : أَنَا وَاللهِ أَعْذُرُكَ مِنْهُ إِنْ كَانَ مِنَ الأَوْسِ ضَرَبْنَا عُنُقَهُ وَإِنْ كَانَ مِنْ إِخْوَانِنَا مِنَ الْخَزْرَجِ أَمَرْتَنَا فَفَعَلْنَا فِيْهِ أَمْرَكَ
“Wahai Rasulullah, demi Allah saya yang akan menolongmu terhadap orang tersebut, jika dia dari suku Al-Aus maka kami akan memenggal lehernya, dan jika ia berasal dari saudara-saudara kami suku Al-Kozroj maka silahkan perintahkan kepada kami apa yang harus kami lakukan padanya maka kami akan menjalankan perintahmu”
Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengingkari perkataan S’ad bin Mu’adz yang sangat menggebu-gebu ini.
KEDELAPAN : Mengkafirkan para sahabat mulia seperti Abu Bakar dan Umar sesungguhnya merupakan celaan kepada Ali Bin Abi Thoolih radhiallahu ‘anhu. Hal ini nampak dari beberapa sisi :
Pertama : Ali bin Abi Tholib radhiallahu ‘anhu menamakan beberapa putranya dengan nama-nama sahabat, yang menunjukkan kecintaan Ali kepada mereka.
Nama merupakan perkara yang penting, karenanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan sebagian sahabat untuk merubah nama-nama mereka yang mengandung makna yang buruk. Terlebih lagi nama seorang anak sangatlah bermakna bagi orang tuanya. Orang tua akan berusaha memilihkan nama yang baik bagi anaknya. Bahkan dari nama seorang anak kita akan tahu pola berfikir atau aliran yang dianut oleh sang ayah, karena kerap kali sang ayah memberi nama anaknya dengan nama tokoh yang ia kagumi. Jika sang ayah sedang gandrung pada seorang artis maka iapun menamakan anaknya dengan nama artis tersebut, jika sang ayah sedang gandrung dan kagum dengan salah seorang tokoh agama maka iapun menamakan sang anak dengan nama tokoh tersebut. Tidak ada sejarahnya seorang ayah menamakan anaknya dengan nama tokoh yang ia benci dan ia laknati. Karenanya tidak seorangpun dari Yahudi dan Nasrani yang menamakan anaknya dengan nama Muhammad, karena kebencian mereka kepada Muhammad. Dan tidak ada seorangpun dari kaum muslimin yang menamakan anaknya dengan nama Abu Jahl, atau Abu Lahab, atau Fir’aun…karena kebencian kaum muslimin kepada mereka.
Ternyata….Ali bin Abi Thoolib radhiallahu ‘anhu memiliki anak-anak yang bernama Abu Bakar bin Ali, Umar bin Ali, dan Utsman bin Ali, hal ini tentunya karena begitu cintanya beliau kepada Abu Bakar, Umar dan Utsman maka. Ketiga putra beliau tersebut termasuk orang-orang yang meninggal tatkala peristiwa karbala bersama saudara mereka yang terbunuh Al-Husain bin Ali radhiallahu ‘anhumaa.
Demikian pula ternyata Al-Hasan bin Ali telah menamakan sebagian anak-anaknya dengan nama Abu Bakr, Umar, dan Tolhah. Yang ketiga putranya tersebut juga terbunuh dalam peristiwa karbala.
Demikian pula halnya dengan Al-Husain beliau memiliki seorang putra yang bernama Umar.
Demikian pula halnya dengan Ali bin Al-Husain bin Ali telah menamakan putrinya dengan nama Aisyah, serta menamakan salah seorang putranya dengan nama Umar !!!
Kedua : Ali menikahkan putrinya Ummu Kaltsum dengan Umar bin Al-Khottoob, maka apakah Ali menikahkan putrinya dengan seorang toghuut…sungguh ini merupakan perbuatan seorang ayah yang tidak tahu diri bahkan menjerumuskan putrinya pada kesesatan bahkan kekafiran !!!.
Jika kita memiliki seorang putri maka apakah kita akan rela menikahkannya untuk hidup bersama bahkan seranjang dengan seorang fasiq dan mujrim??, apalagi dengan seorang kafir yang mujrim??!!. Lantas jika Umar bin Al-Khottoob adalah seorang kafir murtad yang mujrim maka kenapa begitu teganya Ali menikahkan putrinya dengan Umar??!!. Bukankah Ali mengetahui bahwa tidak boleh seorang wanita muslimah menikah dengan seorang lelaki dari Ahlul Kitab (Yahudi dan Nasrani)??, apalagi dengan seorang lelaki yang murtad ??!!! Ataukah Ali menikahkan putrinya karena takut kepada Umar?? Ini merupakan celaan terhadap keberanian Ali yang sangat masyhuur. (Lihat pembahasan tentang dua poin di atas yang telah diakui oleh para ulama syi’ah sendiri dalam risalah Ruhamaa’u Bainahum karya Sholeh bin Abdillah Ad-Darwiisy)
Ketiga : Ali sangatlah terkenal pemberani…, lantas bagaimana bisa beliau selama berpuluh-puluh tahun (sejak masa pemerintahan Abu Bakar hingga berakhir pemerintahan Utsman bin ‘Affaan) hanyalah berdiam diri, tidak menjelaskan kepada umat bahwasanya beliaulah yang berhak yang menjadi khalifah setelah wafatnya Nabi !!!, kenapa beliau pula tidak berani berucap satu patah katapun untuk menjelaskan kepada umat bahwasanya Abu Bakar, Umar, dan Utsman adalah orang-orang kafir !!!, kenapa beliau berdiam diri membiarkan kaum muslimin dipimpin oleh orang-orang kafir??!!, sungguh ini benar-benar menunjukkan sikap pengecut yang luar biasa pada diri Ali !!!.
Keempat : Bahkan Ali akhirnya membaiat Abu Bakar radhiallahu ‘anhu. Jika memang Abu Bakar kafir maka tentunya sikap Ali adalah pengkhianatan dan penipuan terhadap umat karena ia telah membaiat seorang kafir !!!
KESEMBILAN : Jika Mu’aawiyah adalah kafir (bahkan termasuk manusia yang paling kafir menurut syi’ah) maka sikap Al-Hasan yang menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Mu’aawiyah yang kafir merupakan bentuk pengkhianatan terbesar dalam sejarah terhadap Islam dan kaum muslimin. Maka ini jelas pencelaan yang besar kepada Al-Hasan bin Ali radhiallahu ‘anhumaa.
KESEPULUH : Karena kebencian Syiah dan pengkafiran mereka kepada Utsaman bin Afaan maka sebagian ulama besar syi’ah mengingkari bahwa kedua istri Utsman (Ruqooyah dan Ummu Kultsuum) adalah putri-putri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka mengatakan bahwa Ummu Kaltsuum dan Ruqoyyah adalah putri-putri Khodijah dari suami sebelum menikah dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan sebagian ulama syi’ah meragukan adanya dua putri Nabi yang bernama Ruqoyyah dan ummu Kaltsuum. Semua ini akibat kebencian dan pengkafiran mereka terhadap Utsman bin ‘Affaan sehingga akhirnya mereka mencela Ahlul Bait putri-putri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Untuk melihat nukilan-nukilan perkataan para ulama syi’ah silahkan melihat kitab Al-Aqidah fi Ahlil Bait, karya DR Sulaiman As-Suhaimi, 2/527-530)
PENUTUP :
Wahai kaum syi’ah…renungkanlah…apakah para sahabat seperti Abu Bakar dan Umar yang :
– Telah rela hidup susah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan penuh intimidasi dari kaum kufar Quraisy tatkala mereka di Mekah…
– Telah rela mengorbankan seluruh hartanya…
– Telah rela meninggalkan kampung halamannya…
– Abu Bakar telah rela menemani perjalanan hijroh Nabi yang terancam dengan kematian…
– Telah rela ikut berperang dalam banyak peperangan demi untuk membela Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam…
Namun begitu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah meninggal dan mereka telah hidup di masa kejayaan Islam lantas kemudian mereka murtad???.
Kota Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, 15-02-1433 H / 09 Januari 2012 M
Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja
www.firanda.com
Alhamdulillah, telah menang kebenaran dan telah binasa kebatilan…teruskan Ustadz menulis artikel bantahan untuk Syiah Rafidhah dan Quburiyyun,semoga mereka kembali kepada jalan Islam dan jalan hidayah…ana tunggu artikel berikutnya..wabillahittaufiq
Salam kenal semuanya,
Terminologi Syiah di artikel ini semua Syiah atau syiah Rafidhoh saja?
keduanya berbeda, seperti halnya membedakan antara Sunni dengan Sunni NU.
FPI sendiri membagi Syiah menjadi 3 golongan, salah satunya TIDAK SESAT.
Silahkan cek di: http://fpi.or.id/?p=detail&nid=98
[quote name=”Genghis Khun”]Salam kenal semuanya,
Terminologi Syiah di artikel ini semua Syiah atau syiah Rafidhoh saja?
keduanya berbeda, seperti halnya membedakan antara Sunni dengan Sunni NU.
FPI sendiri membagi Syiah menjadi 3 golongan, salah satunya TIDAK SESAT.
Silahkan cek di: http://fpi.or.id/?p=detail&nid=98%5B/quote%5D
pertanyaan senada juga pernah ditanyakan di blgnya Ust.Abul Jauza klik link berikut :
http://abul-jauzaa.blogspot.com/2012/01/syiah-itu-sesat-juragan-sebuah-masukan.html?showComment=1326185380472#comment-c5907746521982061036
semua bangkai itu sudah tentu bau ya akhi.
1. Kalo memang sesat, kenapa bisa jadi negara yang cukup maju padahal di embargo ?
2. Kalo memang sesat, kenapa diperbolehkan naik haji (masuk ke tanah suci) ? Bukankah sesat = kafir = haram
3. Kalo memang sesat, kenapa yang selalu diributkan selalu itu-itu saja melainkan tidak ada issue yang lain ?
4. Kalo memang sesat, kenapa pertumbuhannya dianggap menghawatirkan ?
5. Kalo syiah itu benar-benar sesat. Kenapa kita yang repot dan khawatir ajaran mereka berkembang, kan sudah jelas mereka itu sesat. Jadi kita ga perlu takut / khawatir kalo kita mahzab diluar Syiah itu tidak sesat.
Wassalam
1. Kalo memang maju, apa definisi kemajuan negara tsb. menurut saudara, apa karena punya senjata nuklir (kalau memang punya) dianggap sbg tanda kemajuan..? Yang hanya untuk “menggonggong” ke sana ke mari utk menghadapi Negara Yahudi, namun sampai sekarang gak jelas realisasinya..?
2. Memangnya ketika ketika kaum Syiah naik haji, punya keberanian mengaku bhw mereka Syiah ketika naik haji dan terang-terangan mengkafirkan Sahabat..?
3. Tentu saja karena issue sesat yang itu-itu saja yang sampai saat ini dengan kukuh mereka yakini dan coba mereka sebarkan, memangnya kaum Syiah punya issue-issue lain yang ingin Anda sampaikan..?
4. Anda ini aneh, justru karena sesat itulah maka pertumbuhannya dianggap mengkhawatirkan karena itu berarti makin banyak saja kaum muslimin yang tidak mengetahui hakikat Syiah menjadi korban kesesatan mereka, berarti semakin jauh mereka dari rahmat Allah dan semakin dekat dengan kemurkaan Allah tanpa mereka sadari.
5. Ini logika individualis, selama kita selamat ngapain ngurusin orang lain, begitu maksud Anda..?
Saya tidak tahu, apakah Anda Syiah atau bukan, atau orang yang tahu hakikat Syiah tetapi pura-pura gak tau namun berusaha menutup-nutupi demi agenda tertentu. Tapi yang jelas, ada banyak kaum muslimin yang tidak bisa dibodoh-bodohi dengan pengalihan issue seperti ini Sdr. Abu lu lu.
1.iran apanya yang maju??? wong rakyatnya banyak yang jualan sabu kok buat penghasilan. sebuah indikasi ketidakmampuan pemerintah iran mensejahterakan rakyatnya. revolusi iran adalah revolusi gagal!!!
2. khomeini pergi haji gak? sono ke mekkah dengan lantang bilang “nih gw syi’ah!!” kalo nggak ditempeleng lu ma pihak keamanan sana!
3. issu laen apa yang ente mau? palestin? iran pernah berbuat apa buat palestina?
4. ya jelas mengkhawatirkan! kami tidak ridho lebih banyak lagi korban berjatuhan akibat kesesatannya!!!
5.inilah wujud kasih sayang kami Ahlussunnah kepada semua kaum muslimin dari kesesatan
Bismillah
Kebenaran perlu diungkapkan, begitu pula kesesatan. Supaya ummat Islam tahu mana yang haq mana yang bathil. Supaya anak cucu kita tahu mana jalan yang lurus mana jalan yang menyimpang. Supaya kita dan anak cucu kita tidak terjerumus ke dalam kesesatan. Adakah suatu hal di dunia ini yang lebih penting daripada tauhid? Tauhid adalah bekal kita menuju perjalanan kita di akhirat nanti. Juga bekal anak-cucu kita. Oleh karena itu tauhid wajib kita jaga kemurniannya dari hal-hal yang menyimpang termasuk di dalamnya aqidah Syi’ah ini.
Wallahua’lam
@Abu lu’lu
1..jika anda ingin berasumsi bahwa syiah adalah ideologi yg benar dikarenakan majunya suatu negara dalam hal iptek dan kesejahteraan maka anda haruslah lebih memilih negara israel(yahudi) dibanding iran. pertanyaan yg muncul adalah apakah anda akan memilih israel(yahudi) ataukah iran?? jika indikator suatu kebenaran diambil dari asumsi anda maka tentulah anda akan memilih yahudi adalah yg paling benar.
2. Tanyakan itu pada si khomeni,knapa dia tidak pernah naik haji?
3. Ahlusunnah Wajib menegakkan kebenaran! sungguh berbahayanya aqidah rafidhoh sehingga hal ini menjadi wajib untuk dikemukakan dalam rangka melindungi aqidah ahlussunah trhadap fitnah keji dan sesat rafidhoh
4. apakah anda mau membiarkan suatu kebohongan tumbuh subur disekitar anda??
5. adalah kewajiban setiap muslim untuk saling tolong dalam kebaikan
Tolong jangan memperbesar jurang perbedaan yang sudah ada sebelumnya, anda sebaiknya jangan taklid buta kepada salafi wahabi, sebab kalo kita melihat apa yg terjadi, dimana Imam Khomeini yg syiah meruntuhkan syah pahlevi dan sebaliknya Abdul Wahab yang mendudukkan Saud sebagai raja dan Arab sebagai kerajaan, maka sudah terlihat jelas siapa itu syiaH dan siapa itu wahabi.
@BinseAbubakar
1. Yang memperbesar jurang perbedaan antar ahlus Sunnah dan Syiah, justru adalah Syiah sendiri ketika mereka menyatakan pernyataan-pernyataan dusta lagi mungkar. Penulis artikel ini hanya mengungkapkan fakta, sebagaimana yang telah dilakukan para pendahulu Salaf ash-Shalih utk mengingatkan saudara-saudara mereka sesama muslim. Jadi tuduhan Anda salah alamat Boss.
2. Kalimat selanjutnya, maksud Anda adalah (CMIIW) kurang lebih begini:,”..Lihat tuh Salafi/Wahabi(..?) mereka adalah pendukung diktator tiran, sementara Syiah adalah simbol perlawanan terhadap kediktatoran dan kezaliman..” Apa ini yang Anda maksud..?
Kalau begitu jelas sudah kualitas argumen Anda dan pengetahuan Anda, bahwa Anda ingin mengalihkan issue dari tolok ukur yang menjadi standar pembahasan kita adalah al-Quran dan as-Sunnah, tapi Anda tidak punya argumen. Kemudian dicari pembenaran dengan tolok ukur yang lain.
Lagipula, mungkin ini yang tidak Anda ketahui Iran yang kata Anda anti Amerika, justru berhasil menggulingkan Syah Pahlevi justru karena dukungan Amerika baik secara langsung maupun tidak langsung. Apa fakta ini tidak Anda ketahui..?
khomeini meruntuhkan syah pahlevi utk revolusi syi’ah bukan utk revolusi Islam…., buktinya kebebasan utk beribadah bg orang2 Sunni sangat dibatasi, malah syi’ah bermesraan dgn yahudi & majusi..
Musuh dunia Barat dan sekutunya yang identik dengan kaum kuffar adalah Islam. Mereka tahu bahwa cara merusak dan menghancurkan Islam adalah dari dalam. Maka timbullah ide mengusung agama Syiah (yang bagi sebagian kaum muslimin yang awam dan jahil dianggap sebagai salah satu mazhab). Untuk mendapat simpati dari kaum muslimin, Iran sebagai produsen Syiah ‘ditampilkan’ sebagai satu-satunya negara ‘Islam’ yang paling berani melawan Amerika dan Israel. Tujuannya agar Iran mendapat dukungan dan dicintai oleh dunia Islam. Dukungan yang pada gilirannya adalah simpati dan penerimaan terhadap faham dan ajaran Syiah sebagai komoditas utama Iran.
Percaya atau tidak; Iran dgn Amerika/Israel tak akan serius berseteru. Bahwa ‘perang-perangan’ dengan sedikit korban (bagi mereka membunuh jiwa beberapa orang sih boleh-boleh saja demi tujuan utama) memang diperlukan. Tujuannya, sekali lagi untuk menampilkan sosok Iran sebagai wakil kaum muslimin dan negara Islam yang berani terhadap musuh Islam.Memancing empati kaum muslimin agar pro Iran, yang pada gilirannya pro Syiah. Ini mulai menuai hasil, paling tidak di Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, faham Syiah semakin mendapat tempat.
@Abu Lu Lu dan Binse Abubakar , yakinlah bahwa Syiah lebih buruk dari Kuffaar. Masih belum sadarkah kalian dengan apa yang terjadi di Dammaj, Yaman? Dimana saja ketika Syiah sudah berkuasa maka kaum muslimin akan mereka bantai. Naudzubillaahi min dzalik. Bukan mustahil ini bisa terjadi di Indonesia apabila orang seperti antum semakin banyak.
sudah sangat jelas bahwa khomeini di bantu oleh ronald reagan. bantuan berupa senjata yang terkenal dengan skandal iran gate!!
inilah salah satu dari sekian banyak makar Syiah yang Alloh bongkar. dan Alloh sebaik-baik pembalas makar
sudah jelas kok, sampean pengagum syiah dan saya adalah wahabi.
manhaj manusia yang dimurkai:
yahudi membangun mesjid diatas kuburan para nabi, maka
syiah membangun mesjid diatas kuburan khomeini
manhaj para nabi:
Rosululloh melaknat yahudi karena membangun mesjid diatas kuburan para nabi, maka
wahabi menghancurkan mesjid/kubah diatas kuburan.
case closed
Buat Abu Lu Lu dan Binse Abu Bakar…
Apakah kalian suka Ibu kalian disebut sebagai pelacur? Selingkuh dengan istri orang? Tidak hanya itu disebarkan di mana-mana di penjuru desa dan kota?
Apakah tindakan kalian jika saya katakan ibu anda itu memang benar-benar pelacur dan selingkuh dengan istri orang????
Tak hanya itu, lalu saya umumkan dimana-mana, di tetangga kalian, kampung-kampung dan diiklankan di koran-koran, di acara entertainment INSERT, KISS, dll?
Apakah anda akan diam saja tanpa rasa marah sedikitpun? Tanpa kecemburuan sedikitpun??? Tanpa peduli????
Lalu dimanakah juga kecintaan kalian terhadap Ibu kalian, Ibu kaum mukminin Siti Aisyah radhiayallahu anha jika kalian tidak peduli terhadap celaan itu????
Di manakah kecemburuan kalian terhadap agama ini dan syariatnya yang banyak diajarkan melalui Ibunda Aisyah????
siapa tahu mereka berdua anak hasil mut’ah jadi mungkin kesal sama ibunya
Pernyataan ini sesat:
“Kaum Yahudi dan Nashoro lebih mulia dari pada kaum syi’ah”
Bagaimana mungkin Yahudi dan Nashoro lebih mulia daripada Syi’ah?
Nashoro itu musyrik (dosa terbesar dan tidak terampuni). Mereka tidak mengakui Nabi Muhammad. Bahkan Yahudi berulangkali mencoba membunuh Nabi Muhammad.
Sementara Syi’ah masih menyembah Allah semata dan memuliakan Nabi.
Kaum Nasrani menolak dan membakar Al Qur’an. Sementara Syi’ah masih membaca Al Qur’an.
Yahudi dan Nasrani (AS dan Irael) membantai jutaan Muslim di Palestina, Iraq, Afghanistan, Pakistan, dsb. Mereka juga menghalangi penegakkan syariah Islam dan menguras kekayaan alam dan ekonomi negara2 Islam.
Pernyataan tsb sesat dan cuma boneka Yahudi dan Nasrani saja yg mengucapkan itu.
Silahkan lihat foto2 para pendeta membakar Al Qur’an:
http://kabarislam.wordpress.com/2011/12/31/ketika-as-dan-israel-menyerang-iran-anda-memihak-siapa/
http://media-islam.or.id/2012/01/11/rekomendasi-mui-tentang-syiah/
Pak Agus, pernyataan itu tuh maksudnya orang Syi’ah lebih rendah dari orang Nasrani dan Yahudi. Kalau orang Nasrani & Yahudi musyrik, orang syi’ah lebih buruk lagi dari itu, musyrik plus plus.
[quote name=”Abu Abdul Karim”]Pak Agus, pernyataan itu tuh maksudnya orang Syi’ah lebih rendah dari orang Nasrani dan Yahudi. Kalau orang Nasrani & Yahudi musyrik, orang syi’ah lebih buruk lagi dari itu, musyrik plus plus.[/quote]
Benar, orang2 Syiah gemar meminta kepada arwah-arwah orang yg sudah mati, tidak beda dengan Nasrani yang gemar minta2 pada arwah para santo mereka dan ruh Bunda Maria.
Jadi benar2 plus-plus-plus, sudah mencela istri Nabi, mencela para sahabat, bahkan mengkafirkan sahabat, mencela bhw Al-Qur’an tdk sempurna, mema’shum-kan imam-imam mereka, menghalalkan mut’ah, eeeh malah ikut-ikut Nasrani memalingkan ibadah kepada arwah orang mati!!!
[quote name=”Abu Abdul Karim”]Pak Agus, pernyataan itu tuh maksudnya orang Syi’ah lebih rendah dari orang Nasrani dan Yahudi. Kalau orang Nasrani & Yahudi musyrik, orang syi’ah lebih buruk lagi dari itu, musyrik plus plus.[/quote]
Sekedar meluruskan pernyataan saya di atas. Barusan denger kajian, bahwasanya kita tidak boleh sembarangan menuduh seseorang kafir, musyrik, dll. selama mereka masih mengucap dua kalimah syahadat. Seandainya kita melihat bahwa orang-orang tersebut melakukan perbuatan yang menyimpang, maka yang bisa kita katakan sebatas bahwa mereka telah melakukan perbuatan yang menjurus kepada kesyirikan. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengampuni saya.
Wallahua’lam
dalam kitab tauhid karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab disebutkan 10 pembatal keislaman dan yang nomer 1 beliau sebutkan adalah berbuat kesyirikan.
@Agus Nizami
Jika Anda jujur tidak memahami konteks pernyataan tersebut, semoga Allah memahamkannya untuk Anda.
1. Biasakan membaca dengan teliti
2. Kembangkan kebiasaan mengutip suatu kalimat sesuai dengan konteksnya, karena kebiasaan “memenggal” kalimat tanpa menyertakan konteksnya merupakan kebiasaan pengikut hawa nafsu.
3. Pernyataan tersebut seharusnya menyertakan konteks ketika kalimat itu dinyatakan, yaitu “Kaum Yahudi dan Nashoro lebih mulia dari pada kaum Syiah dalam hal memandang dan bersikap terhadap sahabat-sahabat Rasul mereka..”
4. Apa benar Syiah masih menyembah Allah semata, bukannya mereka menyembah ‘Ali, Husain dan imam-imam yang dianggap maksum..?
5. Memuliakan Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam..? Ayolah Mas Agus, jangan lagi ada dusta di antara kita..
5. Kalau Anda menyatakan bahwa orang yang mengucapkan kalimat tersebut merupakan boneka Yahudi dan Nasrani, maka apakah bisa saya katakan orang yang ceroboh dalam menuduh merupakan bonekanya iblis dan hawa nafsu..?
Terus terang, saya bosan mengikuti jawaban kaum Syiah yang ngalor ngidul ketika diajak diskusi ilmiah. Tidakkah kelompok Syiah punya kitab rujukan mereka sendiri dalam berargumentasi dengan ahlus Sunnah..?
Atau setidak-tidaknya ada yang jujur mengakui, bahwa “kami menyatakan dengan terus terang bahwa para shahabat itu telah begini.., dan Ummul Mukminin itu begitu…, dari pada repot-repot menutupi sementara saudara mereka malah membuka-buka aib mereka sendiri.
Bagaimana Sdr. Agus Nizami..?
1. Bagaimana mungkin Yahudi dan Nashoro lebih mulia daripada Syi’ah?
Jawab : Mereka lebih mulia dari sisi memuliakan sahabat2 terdekat Nabi mereka, silahkan baca ulang artikel diatas dengan utuh, jgn sepotong2. Yahudi mengatakan org2 terbaik adalah sahabat2 Musa Alaihissalam. Nashoro mengatakan org2 terbaik adalah hawariy (sahabat) Isa Alaihissalam. Sedangkan syiah??? Sahabat2 Muhammad Shallallahu alaihi wasallam adalah murtad setelah wafatnya Rasulullah…kecuali 3 org saja!!! Bukalah matamu wahai akhi.
2. Kaum Nasrani menolak dan membakar Al Qur’an. Sementara Syi’ah masih membaca Al Qur’an.
Jawab : sama saja. Tidak tahukah antum bahwa syiah meyakini bahwa sahabat2 Rasulullah telah merubah Al Qur’an? Dan juga mereka meyakini ada mushaf Fatimah yg isinya 3x lebih tebal daripada Al Qur’an. Silahkan lihat disini : http://alfanarku.wordpress.com/2011/06/14/bukti-pernyataan-ulama-syi%E2%80%99ah-bahwa-al-qur%E2%80%99an-kaum-muslimin-tidak-otentik-from-shiah%E2%80%99s-tv-channel/
3. Yahudi dan Nasrani (AS dan Irael) membantai jutaan Muslim di Palestina, Iraq, Afghanistan, Pakistan, dsb.
Jawab : Ya sama saja kan dengan syiah yg antum bela? Antum lupa terhadap perlakuan busuk kaum syiah terhadap sunni di Iraq? sampai2 mereka membunuhi para imam masjid disana? Dan mereka menghancurkan masjid2 sunni. Dan blm lama ini mereka jg menyerang ahlussunnah di Dammaj, Yaman. Sudah banyak sumbernya mas, antum kelewatan klo masih belagak ga tahu. Nih liat disini : http://nahimunkar.com/325/iran-membunuh-dua-ulama-sunni/
Wallahul muwaffiq…
#Agus Nizami ini syiah tulen yang bertaqiyah…jelas dia pendukung Bashar Assad penguasa kejam syiah di suria yg membunuhi penduduknya dengan bantuan Hizb syaitan dan Iran.
Sangat jelas al ima syafi’i sendiri pun membenci aqidah rafidloh,antum pasti tau siapa itu beliau.
tanpa di perlebarpun memang sudah lebar jurang antara sunni dah syi’ah, saya buka sittus IJABI dan IPABI yg menjadi rujukan kitab mereka adalah al kafi, kalo ada d pasaran tu buku saya mau beli sayangnya gak ada apa takut ketahuan busuknya kali ya agama buatan yahudi ini.
yang lebih parah lg d situs tsb ada artikel yg mengkritisi hadits puasa asyura,malahan katanya memperingati kematian al husain lebih sunnah daripada puasa asyura,sunnahnya siapa itu,apakah waktu al imam husain wafat nabi kita masih hidup sehingga disebut sunnah?
syaikh abdul wahhab itu ulama dan ulama adalah pewaris para nabi,jd kalo ada yg encela ulama berarti mencela nabi.
Apakah anda yang terpesona dan terpengaruh oleh cerita-cerita yang enak didengar tentang mazhab ahlulbait, begitu juga cerita tentang penderitaan ahlulbait dan cerita-cerita lainnya, memang itu dari dulu senjata orang-orang syiah untuk mempengaruhi orang lain, tetapi cerita-cerita tersebut tidak pernah ditelusuri riwayatnya alias dongeng, tapi saya yakin seyakin2nya bahwa kebanyakan orang syiah di Indonesia tidak tahu dan tidak pernah membaca kitab-kitab rujukan serta nama-nama ulamanya sendiri, buktinya kalau dikasi tau isinya kitab-kitab syiah yang menyimpang malah marah-marah, padahal itu kitabnya sendiri dan ditulis oleh ulama-ulamanya sendiri. Marah donk sama ulama anda sendiri, kenapa membuat kitab tidak jelas begitu. Sudah jelas dikasi tau ini nama kitabnya, ulama penulisnya, halamannya, pake video lagi. Makanya, taunya hanya Iran melawan AS, Yahudi, Iran negara maju, dll, mas nonton berita donk sekali-sekali, dari dulu sampe sekarang ga habis-habis orang WN iran ditangkap di Indonesia, kasusnya kalau tidak pengedar narkoba atau mencari suaka ke Australia, barusan kan ada yang mau cari suaka ke Australia mati kurang lebih 30 orang tenggelam di Surabaya, terus apanya yang maju. Terus kalau mau memerangi orang yahudi ga usah jauh2 mas, di Iran tepatnya di isfahan di sana kan komunitas yahudi hidup dengan tenteram, yang populasinya terbesar kedua setelah Israel. Baca donk kitab-kitab yang menjadi rujukan utama orang-orang syiah seperti Al Kafi, Tahdzibul Ahkam, Al Istibshar dan Man La Yahdhuruhul Faqih, dll biar kalau diajak ilmiah jadi nyambung. Biar anda bisa tau nanti, syiah mengkafirkan ahlussunnah dan kekal dineraka, Allah turun ke bumi mau ziarah kekuburan Imam Husein, para imam syiah tau kapan dia akan mati, tau yang ghaib, dan masih banyak lagi.
Untuk tambahan pengetahuan, telah launching website berisi video-video syiah. website ini akan sangat memudahkan untuk memahami siapa hakikat sebenarnya syiah karena melalui visual video.
silahkan disimak disini: http://videosyiah.com/
@ Akh Abu Shobiyyah
Linknya tidak bisa di-klik.
Berikut versi clickable : [url]www.VideoSyiah.com[/url]
demi Allah saya bersaksi siapa saja yang membela syiah maka dia beragama syi’ah
Artikel yg bagus.
Tetapi sebaiknya lambang bintang israel tidak ditampilkan.
Ahsantum ya ustadz,jazakumulloh khoiron ‘alaa ihtimaamikum lil islaam wal muslimin.klu boleh saya tambahkan,agama syi’ah adalah agama yang paling rusak dan paling jauh dari akal sehat.bagaimana tidak,orang-orang yahudi jika istri mereka dalam keadaan haidh,mereka tidak menyentuhnya dan memisahkannya.sedangkan syi’ah malah mengaanggap berpahala orang yang menggauli istrinya dalam keadaan haidh.agama mereka juga telah merusak nasab manusia dengan ajaran nikah mut’ahnya yang kalau kita perhatikan tak ubahnya seperti pernikahan binatang,padahal akal manusia yang normal sekalipun ia kafir maka tidak akan mengamini hal ini.dan masih banyak lagi,tentu ustadz -Alloh yahfazhukum- lebih mengetahuinya.kesimpulannya,agama syi’ah tak lebih dari warisan ajaran iblis yang mengatakan pohon yang di larang sebagai pohon khuldi.demikianlah mereka memutar balikan kebenaran.
ya allah…masih ada aja ya orang yang ga trima kalo kita bongkar kebusukan syi’ah..padahal maksud dan tujuan kita kan baik, yaitu supaya kita tidak terjatuh, terjerumus, terjebak dalam ajaran agama mereka yang aneh bin nyleneh itu lho. nah bagi yang udah terlanjur nyemplung di dalamnya, supaya mereka sadar dan segera kembali ke jalan yang benar, manhaj yang haq(ahlussunah).
jazakallahu khoiron ustadz
Ane Ali Al Mujtaba bermubahalah “Syi’ah Ali adalah Islam yang paling murni yang berasal dari Rosululloh saww melalui ahlul baytnya yang suci! Yang menyatakan syi’ah sesat maka dialah yang sesat sedang yang menyatakan syi’ah kafir maka dialah yang kafir! Jika pernyataan ane ini salah maka Alloh akan memberi adzab pada ane dengan siksaan yang sangat pedih mulai detik ini juga sampai akhir hayat ane! Jika hal ini tidak terjadi maka penghujat syi’ah adalah musuh Alloh, Rosul, dan ahlul baytnya yang suci!
– ali versi syiah penakut, putrinya sendiri dinikahi sama orang yang katanya musuh besar dia
– ali versi syiah penakut, katanya dipaksa baiat eh malah manggut2
– ali versi syiah penakut, istrinya dianiaya diam saja
alhamdulillah ali ra ahlussunnah ngga banci seperti ali versi syiah.
Mubahalah sama ali banci versi persi sono
Amin..
Ali yang ahlus sunnah mencintai Abu Bakar dan Umar
Amiin ya Allah, kabulkan do’a orang ini.
Ente emang bukan pengikut Alloh dan Rosulnya! Ente emang pengikut dajjal! Dari kata-kata ente aja udah jelas kok bahwa ente adalah iblis!
Alhamdulillah telah terbukti bahwa Wahhaby tuhannya adalah hantu! dan mereka pengikut iblis!
buat ALI MUJTABA.
sabar, jika anda benar buktikan benar tapi jika anda salah dan mencoba membenarkan atau memutar balikkan, berarti anda tidak lebih dari seorang yang berdusta.
masalah syi’ah, kita seharusnya mengetahui apa itu syi’ah agar kita tidak termasuk ke dalamnya, karna sebagai muslimin kita harus meyakini rukun iman yg enam dan menjalakan rukun islam yang 5.
maaf jika kata2 atau komentar saya ada yang salah, semoga allah memaafkan atas semua kesalahan kita,
#subhanallah,walhamdulillah,walailahaillah,huallahuakbar.
terimakasih 🙂
Mohon maaf, menurut saya masalah syiah sudah sangat terang benderang. Bukti2/referensi2 berupa artikel2 dan video2 sudah sangat banyak beredar. Kalau boleh saya ambil kesimpulan dari semua penjelasan2/artikel2/bukti2 yg terlalu banyak adalah :
Syiah tidak sesat…..karena syiah memang bukan Islam!