Tatkala Ibnu Hazm berdialog dengan Nashooro dan menjelaskan bawhasanya Allah menjaga Al-Qur’an dari segala bentuk penyimpangan, berbeda dengan kitab taurot dan injil yang berisi penyimpangan, Maka sebagian Nashooro berkata kepadanya, “Bukankah sebagian kaum muslimin (yaitu kaum Syi’ah Roofidhoh) menyatakan bahwa Al-Qur’an juga menyimpang, dan telah dirubah oleh para sahabat??”. Maka Ibnu Hazm membantah mereka dengan berkata : “Kaum Roofidhoh bukanlah dari kaum muslimin…!!!” (lihat Al-Fishol fi al-Milal wa al-Ahwaa’ wa an-Nihal 2/213)
Sangatlah jelas dan tidak diragukan lagi bahwa barangsiapa yang meyakini ada satu huruf saja dalam al-Quran telah diselewangkan maka ia telah kafir kepada firman Allah ((Sungguh Kami yang telah menurunkan Al-Qur’an dan sunnguh Kami yang akan menjaganya)). Maka bagaimana lagi dengan kaum yang menyatakan berbagai surat telah menyimpang dalam Al-Qur’ann??!!, lantas bagaimana lagi dengan kaum yang meyakini bahwa Al-Qur’an mereka 3 kali lebih tebal daripada Al-Qur’an kita, karena Al-Qur’an kita telah banyak dihilangkan surat-suratnya dan diselewengkan??
Ingat : Mereka tidak memiliki Al-Qur’an yang mereka aku-akui, bahkan mereka membaca Al-Qur’an kita, akan tetapi yang menjadi permasalahan adalah keyakinan mereka terhadap Al-Qur’an kita kaum muslimin…!!