Jika engkau memperhatikan kondisi manusia, maka engkau akan dapati :
– Ada yang jika engkau melihatnya maka engkau berkata, “Maasyaa Allah”
– Ada yang jika engkau memandangnya niscaya engkau berkata, “Subhaanallah”
– Ada yang jika engkau menatapnya engkau berkata, “Allahu Akbar”
– Ada yang jika engkau meliriknya engkau berkata, “Innaa lillahi wa innaa ilaihi rooji’uun”
– Ada yang jika engkau memperhatikannya engkau berkata, “Hasbunallahu wa ni’mal wakiil”
– Ada yang engkau berkata, ‘Astaghfirullah wa atuubu ilaih”
– Ada yang engkau berkata, “Alhamdulillah alldzi ‘afaani mimmaa ubtuliita bih” (segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari cobaan yang engkau alami)
– Ada yang engkau berkata kepadanya, “Syafaakallahu…” (semoga Allah menyembuhkanmu dari penyakitmu)
– Ada yang engkau berkata, “A’uudzu billahi minasysyaithoonirrojiim”
Sekarang cobalah engkau memandang dan merenungkan dirimu dan jiwamu… renungkan kondisimu…maka jika ada orang yang melihatmu maka apakah yang kira-kira akan ia ucapkan??!!
Lantas jika ia melihat hakikat dirimu yang sebenarnya tatkala engkau bersendirian…maka kira-kira apakah yang akan ia ucapkan…?
Akan tetapi yang terpenting bukanlah penilaian manusia akan tetapi penilaian Allah subhaanahu wa ta’aalaa