Yahya bin Ma’iin rahimahullah berkata :
مَا رَأَيْتَ مِثْلَ أَحْمَدَ بْنَ حَنْبَلٍ صَحِبْنَاهُ خَمْسِيْنَ سَنَةً مَا افْتَخَرَ عَلَيْنَا بِشَيْءٍ مِمَّا كَانَ فِيْهِ مِنَ الصَّلاَحِ وَالْخَيْرِ
“Aku tidak pernah melihat yang seperti Ahmad bin Hanbal, kami bersahabat dengannya selama 50 tahun, sama sekali ia tidak pernah membanggakan sesuatupun yang merupakan kesholehan dan kebaikannya” (Hilyatul Auliyaa’ 9/181)
Sungguh keikhlasan tingkat tinggi…, sungguh keimanan yang luar biasa…siapakah yang mampu bertahan –sebulan saja- untuk tidak membanggakan atau menyebutkan sedikit kebaikannya sama sekali??!!!
Jangan heran…beliau Imam Ahmad adalah yang sangat banyak amal ibadahnya…
Abdullah putra beliau berkata :
كَانَ أَبِي يُصَلِّي فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ثَلاَثَمِائَةٍ رَكْعَةً، فَلَمَّا مَرَضَ مِنْ تِلْكَ الأَسْوَاطِ أَضْعَفَتْهُ فَكَانَ يُصَلِّي فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ مِائَةً وَخَمْسِيْنَ رَكْعَةً وَكَانَ قَرَبَ الثَّمَانِيْنَ
“Ayahku sholat sehari semalam setiap hari 300 raka’at. Tatkala beliau sakit karena cambukan-cambukan tersebut yang membuat beliau lemah, maka beliau sholat dalam sehari semalam setiap hari 150 raka’at” (Hilyatul Auliyaa’ 9/181)
Yang dimaksud oleh Abdullah adalah cambukan-cambukan yang dipukulkan kepada Imam Ahmad bin Hanbal sehingga beliau pingsan tidak sadarkan diri karena kerasnnya cambukan-cambukan tersebut, bahkan hingga sebagian daging beliau terbang. Beliau dicambuk karena tegar tidak mau menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah makhluk.
Kenyataannya…justru karena sebagian kita yang amalannya sangatlah amat sangat sedikit maka semakin gatal untuk menceritakan dan membanggakan amalannya….wallahul musta’aan…
Subhanallah….. sungguh tingkat keimanan yang sangat tinggi….
300 rakaat apakah tdk termasuk berlebihan ustad?
Rasulullah sendiri dalam 1 hari berapa rakaat yang terbanyaknya ustad?
subhanallah…. semoga kita dapat merenungi amal diri kita dan tidak riya
masyaALLAH