Ustadz Firanda Andirja
  • HOME
  • AL QURAN
  • AQIDAH
  • BANTAHAN
  • FIQIH
  • KHUTBAH
  • SIROH NABI
No Result
View All Result
Ustadz Firanda Andirja
  • HOME
  • AL QURAN
  • AQIDAH
  • BANTAHAN
  • FIQIH
  • KHUTBAH
  • SIROH NABI
No Result
View All Result
Ustadz Firanda Andirja
Home BANTAHAN

Goblok Tapi Cerdas??

admin by admin
September 16, 2015
in BANTAHAN
Reading Time: 4 mins read
0
Goblok Tapi Cerdas??

Bpk Kiyai berkata : “Menurut saya orang yang berjenggot itu mengurangi kecerdasannya, karena syaraf yang sebenarnya untuk mendukung otak sehingga dia menjadi cerdas tertarik habis oleh jenggot sehingga jenggotnya menjadi panjang.
Nah orang berjenggot panjang walaupun kecerdasannya kurang, dia akan turun ke hati. Artinya orang berjenggot panjang adalah simbol dari orang yang hatinya sudah arif, hatinya sudah bersih, sudah tidak lagi mencintai harta, mencintai dunia, kedudukan, jabatan, orang yang selalu beramal ikhlas lillahi ta’alaa….
karena kecerdasannya telah pindah dari otak ke hati…
Bagi yang belum sampai ke maqom itu, seyogyanya menurut saya tidak usah menghiasi dirinya dengan penampilan jenggot panjang ….”
Demikian sebagian cuplikan dari perkataan kiyai, silahkan lihat lengkapnya di bawah ini

{youtube}jeN5D074E7Q{/youtube}

Komentar :

Related Post

“Allah Di Atas”, Wahabi Sesat Menyesatkan ? – Video

Menanggapi Kritikan Pendeta Esra Alfred Soru

Wahabi Orang Goblok ! (Sebuah Pencerahan)

Ditutupnya Pintu-Pintu Neraka – Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.

Pertama : Pak kiyai tetap bersikeras bahwa jenggot adalah penyebab kegoblokan. Akan tetapi pak kiyai kali lebih halus dengan menyatakan bahwa jenggot mengurangi kecerdasan. Padahal dalam bahasa indonesia (Kurang cerdas = goblok)

Kedua : Dalil pak kiyai akan pernyataan beliau tdk berubah, yaitu syaraf yg harusnya mendukung kecerdasan otak tertarik habis oleh jenggot sehingga jenggotnya menjadi panjang.
Nah “dalil” ini apakah perkara yg ilmiyah?, artinya pak kiyai sudah mengkonsultasikannya kpd para ahli syaraf? para dokter? Ataukah berdasarkan penilitian pak kiyai sendiri?

Ketiga : Pak kiyai berusaha memplintir pernyataannya, sehingga sekarang dia ingin menyatakan sebaliknya, yaitu “Jenggot panjang pertanda kecerdasan !!”
Yaitu kecerdasan telah pindah ke hati !!!
Pernyataan ini juga tentunya butuh penjelasan dan argumen yang kuat. Apakah kecerdasan tersebut berpindah dari otak langsung ke hati? Ataukah kecerdasan berpindah dari otak ke jenggot lalu dari jenggot panjang pindah ke hati?
Lalu apa dalil dan argumen pernyataan ini semua? Adakah alim ulama yang menyatakan demikian? Adakah cendekiawan dan ilmuan yang menyatakan demikian? Ataukah ini penemuan nusantara oleh pak Kiyai??!!

Keempat : Masih sulit kesimpulan yang bisa diambil dari pernytaan kiyai, apakah orang yang jenggotnya panjang berarti goblok tapi cerdas? Artinya goblok ditinjau dari sisi otak tapi cerdas ditinjau dari sisi hati krn kecerdasan yg berpindah ke hati? Dengan kata lain (goblok otak tapi cerdas hati)
Bukankah ini adalah menggabungkan dua hal yang kontradiktif, sebagaimana menggabungkan antara timur dan barat?, air dan api?

Kelima : Menurut pak kiyai jenggot panjang merupakan simbol kearifan, tdk mencintai dunia, harta dan jabatan.
Maka apakah sebaliknya bahwa jenggot plontos adalah lambang cinta dunia, harta, jabatan, dan ketidak ikhlasan?
Krn orang menggundul habis jenggotnya berarti kecerdasannya hanya diotak dan tdk  berpindah ke hati? Jadilah dia (cerdas otak tapi goblok hati)

Keenam : Menurut pak kiyai orang yang belum sampai pada maqom ikhlas, tdk mencintai dunia harta dan jabatan, maka sebaiknya tdk usah memelihara jenggot panjang.
Ini merupakan pernyataan yang aneh dari pak kiyai. Penjelasan pak kiyai mengisyaratkan bahwa memeihara jenggot menyebabkan berpindahnya kecerdasan dari otak menuju hati, sehingga hati menjadi arif dan tdk mencintai dunia. Maka seharusnya pak kiyai berkata : “Panjangjanlah jenggot kalian agar kecerdasan kalian berpindah dari otak ke hati sehingga kalian mencapai maqom ikhlas dan tdk mengharapkan dunia, harta, dan jabatan !!”
Nah sekarang seakan akan pak kiyau berkata, “Janganlah kalian panjangkan jenggot kalian sampai hati kalian bersih terlebih dahulu, yaitu sampai kecerdasan kalian berpindah dari otak ke hati !!”
Padahal yang menjadi sarana perpindahan kecerdasan dari otak ke hati adalah jenggot yang panjang!!
Maka seakan akan pak Kiyai berkata, “Turunlah dari pohon agar engkau berpindah dari atas pohon ke bawah pohon, tapi janganlah engkau turun dari atas pohon sampai engkau di bawah pohon!!”
Nah bagaimana bisa berpindah dari atas ke bawah jika tanpa “turun”?

Ketujuh: Pernyataan kiyai tentu berbeda dengan penjelasan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang memerintahkan memelihara jenggot adalah untuk menyelishi majusi dan ahlul kitab. Nabi shallalahu ‘alaihi wasllam tdk pernah menjelaskan bahwa memlihara jenggot adalah untuk mengikhlaskan hati dan agar tidak mencintai dunia, harta, dan jabatan. Adakah ulama yang menyatakan demikian sebelum pak kiyai?

Kedelapan : Lagi pula Nabi shallallahu ‘alaihi wasallm tatkala memerintahkan memanjangkan jenggot tanpa mempersyaratkan apa yg disyaratkan oleh pak kiyai, nah adakah dalil dari pak kiyai atas persyaratan ini?

Kesembilan : Saya rasa jika pak kiyai mengakui kesalahan itu lebih baik dan lebih gentlemen dan menunjukan keikhlasan, kearifan hati, dan bersihnya hati kiyai dari cinta dunia, harta dan jabatan. Karena kalau kita kembali mendengar pernyataan pak kiyai sebelumnya : (semakin panjang jenggot semakin goblok) tentu ini diucapkan dalam kondisi menghina dan bahan tertawaan. Sampai pak kiyai menyebutkan tiga contoh orang cerdas yang tdk berjenggot !!

Kesepuluh : Kita berterima kasih kepada pak kiyai yang telah mengingatkan bahwa jenggot adalah “SUNNAH” dan orang yang berjenggot harus mencerminkan akhlak nabi yang tdk sombong dll.
Ini adalah masukan yg indah dari pak kiyai, bahwa jangan hanya memperhatikan penampilan luar aja, tapi harus memperhatikan penampilan dalam juga.
Kami juga berharap agar pak kiyai sebagaimana memperhatikan penampilan dalam, maka hendaknya juga memperhatikan penampilan luar diantaranya memelihara jenggot. Sehingga pak kiyai indah luar dalam.
Yang paling menyedihkan adalah jika kurang baik penampilan luar dalam, sudah tidak menjalankan sunnah jenggot lantas mudah menghina dan mengejek orang lain …

Mekkah, 02-12-1436 H / 16-09-2015 M
Abu Abdil Muhsin Firanda
www.firanda.com

Share212Tweet133Send

Related Posts

“Allah Di Atas”, Wahabi Sesat Menyesatkan ? – Video
BANTAHAN

“Allah Di Atas”, Wahabi Sesat Menyesatkan ? – Video

Dimanakah Allah? Dalam video ini kita akan membedah perbedaan antara akidah Salafi, Jahmiyah, Asya'irah Mutaakhirin dan Mu'tazilah, dan Wihdatul Wujud...

by admin
July 29, 2020
Menanggapi Kritikan Pendeta Esra Alfred Soru
BANTAHAN

Menanggapi Kritikan Pendeta Esra Alfred Soru

Menanggapi Kritikan Pendeta Esra Alfred Soru (Perihal kontradiktif Injil Matius dan Injil Lukas tentang Nasab Yesus) DOWNLOAD PDF Prolog :...

by admin
July 2, 2020
Next Post

Ampunan di Hari Arofah

Comments 0

  1. Ayah Fariq says:
    10 years ago

    mari do’akan agar pak kyai indah luar dalam

    Reply
  2. ghozali says:
    10 years ago

    pak kyai haji, moga Alloh memberi petunjuk kepada pak kyai haji, Alloh lah yang membolak balikan hati. Tolong pak kyai, njenengan harus sering tafakur, hidup di dunia cuma sejam atau kurang dari itu.
    sedangkan di akhirat bukan cuma 1000 tahun, atau 1.000.000 tahun, tapi selamanya. saya yakin pak kyai orang cerdas, buktinya pak kayai ga pake jenggot (guyon iki pak kyai). klo pengen lebih cerdas lagi, pak kyai harus pake jenggot.

    Reply
  3. MUNAJI says:
    10 years ago

    ALHAMDULILLAH ……SEMOGA PAK USTAD FIRANDA SELALU DI LINDUNGI ALLOH SWT

    Reply
  4. abu khansa says:
    10 years ago

    darisisi manapun baik secara ilmiah bilogis/medis penyataan kang Said tersebut tdklah berdasar, karena jenggot itu terkait dengan hormon testoteron yg dihasilkan kelenjar kelamin pada testis yg sama sekali tidak terkait dengan mekanisme syaraf (baik motorik maupun sensorik) pada otak sbg penerima informasi. jadi benarlah fatwa beberapa ulama bahwa jenggot itu adalah tanda maskulinitas atau pembeda laki-laki dari perempuan.

    Reply
  5. dadi itubaku says:
    10 years ago

    Berdasarkan penelitian ilmiah orang berjenggot lebih cerdas. Katanya pasukan elit amerika dseleksi berdasarkan jenggot. Dr pasukan elit tsb yg bejenggot lbh survive thd msi dr pd yg tdk.
    http://shoutussalam.co/2013/07/studi-baru-tentang-jenggot-terbukti-menambah-akurasi-menembak/
    http://banghen.com/ternyata-jenggot-itu-membuat-pria-lebih-ganteng-dan-sehat-ini-buktinya-foto/

    Reply
  6. mas boy says:
    10 years ago

    Bantahan yang santun..indah

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

mendamaikan sengketa

Anjuran Mendamaikan yang Bersengketa

January 14, 2022
sesajen untuk berhala dan jin

Allah Tidak Menerima Sesajen yang Mengandung Kesyirikan – Faidah Tafsir Surat Al-An’am: 13

January 10, 2022
hukum puasa hari jumat

Hukum Puasa Pada Hari Jum’at Saja

December 31, 2021
allah al ahad

Allah Al Ahad – Yang Maha Esa

December 24, 2021

Website resmi Ustadz Dr. Firanda Andirja Abidin, Lc., M.A. Dikelola oleh tim IT resmi Ustadz Firanda Official.

About

  • About Us
  • Site Map
  • Contact Us
  • Career

Policies

  • Help Center
  • Privacy Policy
  • Cookie Setting
  • Term Of Use

Join Our Newsletter

Copyright © 2025 by UFA Official.

Facebook-f Twitter Youtube Instagram

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Landing Page
  • Support Forum
  • Buy JNews
  • Contact Us

© 2025 Firanda Andirja - Menebarkan cahaya tauhid & sunnah.