Sejarah Yahudi (Bani Israil)ย
-Bagian Kedua-
Oleh: Ustadz DR. Firanda Andirja, Lc, MA
Baca artikel sebelumnya: Bagian Pertama
Setelah nabi Musa dan kaum Bani Israil selamat, para ulama tafsir mengatakan bahwa timbul sifat keras kepala dan ngeyelnya Bani Israil. Setelah mereka selamat, mereka menduga bahwa Firโaun belum meninggal. Maka kemudian nabi Musa โalaihissalam berdoa kepada Allah agar jasad Firโaun diselamatkan. Maka Allah Subhanahu wa taโala berfirman,
ููุงููููููู ู ููููุฌููููู ุจูุจูุฏููููู ููุชูููููู ููู ููู ุฎููููููู ุขููุฉู ููุฅูููู ููุซููุฑูุง ู ููู ุงููููุงุณู ุนููู ุขููุงุชูููุง ููุบูุงููููููู (92)
โMaka pada hari ini Kami selamatkan badanmu (Firโaun) supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.โ (QS. Yunus : 91)
Barulah mereka kaum Bani Israil percaya tatkala melihat jasad Firโaun bahwa dia telah meninggal.
Setelah mereka selamat dari kejaran Firโaun, Allah menceritakan apa yang selanjutnya mereka lakukan. Allah Subhanahu wa taโala berfirman,
ููุฌูุงููุฒูููุง ุจูุจูููู ุฅูุณูุฑูุงุฆูููู ุงููุจูุญูุฑู ููุฃูุชูููุง ุนูููู ููููู ู ููุนูููููููู ุนูููู ุฃูุตูููุงู ู ููููู ู ููุงูููุง ููุง ู ููุณูู ุงุฌูุนููู ููููุง ุฅูููููุง ููู ูุง ููููู ู ุขููููุฉู ููุงูู ุฅููููููู ู ููููู ู ุชูุฌูููููููู (138)
โDan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani lsrail berkata: โHai Musa. buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)โ. Musa menjawab: โSesungguh-nya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan)โ. (QS. Al-Aโraf : 138)
ููุงูู ุฃูุบูููุฑู ุงูููููู ุฃูุจูุบููููู ู ุฅูููููุง ูููููู ููุถููููููู ู ุนูููู ุงููุนูุงููู ูููู (140)
โMusa menjawab: โPatutkah aku mencari Tuhan untuk kamu yang selain dari pada Allah, padahal Dialah yang telah melebihkan kamu atas segala umat.โ (QS. Al-Aโraf : 140)
Ayat ini lagi-lagi menunjukkan betapa keras kepala dan membangkangnya Bani Israil. Baru saja Allah menyelamatkan mereka dari Firโaun dan memperlihatkan kepada mereka mukjizat yang begitu banyak, akan tetapi mereka meminta untuk dibuatkan berhala. Para ulama menyebutkan bahwa penyebab rusaknya akidah dan jeleknya akhlak mereka adalah karena selama ratusan tahun mereka ditindas oleh orang-orang Mesir. Sedangkan orang-orang Mesir waktu itu adalah musyrikin, sehingga interaksi mereka terhadap Bani Israil itu memberikan pengaruh dimana mereka Bani Israil sering melihat bagaimana ritual beribadahnya orang-orang Mesir kepada berhala-berhalanya, sehingga membuat akidah Bani Israil pun rusak.
Setelah itu nabi Musa โalaihissalam membawa Bani Israil ke Bitul Maqdis di Palestina untuk hidup kembali di kampung nenek moyang mereka yaitu Yaโqub โalaihissalam. Tatkala mereka telah sampai di Baitul Maqdis, ternyata di dalamnya terdapat bangsa yang lain yang kuat-kuat. Maka nabi Musa memerintahkan mereka untuk berjihad melawan orang-orang tersebut. Allah Subhanahu wa taโala berfirman,
ููุฅูุฐู ููุงูู ู ููุณูู ููููููู ููู ููุง ููููู ู ุงุฐูููุฑููุง ููุนูู ูุฉู ุงูููููู ุนูููููููู ู ุฅูุฐู ุฌูุนููู ูููููู ู ุฃูููุจูููุงุกู ููุฌูุนูููููู ู ู ููููููุง ููุขุชูุงููู ู ู ูุง ููู ู ููุคูุชู ุฃูุญูุฏูุง ู ููู ุงููุนูุงููู ูููู (20)
โDan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: โHai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi nabi diantaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorangpun diantara umat-umat yang lainโ. (QS. Al-Maidah : 20)
Sebelum nabi Musa โalaihissalam memerintahkan Bani Israil untuk berjihad, nabi Musa mengingatkan kepada mereka tentang seluruh nikmat-nimat yang Allah berikan kepada mereka. terjadilah percakapan antara nabi Musa dan kamunya. Nabi Musa โalaihissalam berkata,
ููุง ููููู ู ุงุฏูุฎููููุง ุงููุฃูุฑูุถู ุงููู ูููุฏููุณูุฉู ุงูููุชูู ููุชูุจู ุงูููููู ููููู ู ููููุง ุชูุฑูุชูุฏูููุง ุนูููู ุฃูุฏูุจูุงุฑูููู ู ููุชูููููููุจููุง ุฎูุงุณูุฑูููู (21)
โHai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.โ (QS. Al-Maidah : 21)
ููุงูููุง ููุง ู ููุณูู ุฅูููู ูููููุง ููููู ูุง ุฌูุจููุงุฑูููู ููุฅููููุง ูููู ููุฏูุฎูููููุง ุญูุชููู ููุฎูุฑูุฌููุง ู ูููููุง ููุฅููู ููุฎูุฑูุฌููุง ู ูููููุง ููุฅููููุง ุฏูุงุฎูููููู (22)
โMereka (Bani Israil) berkata: โHai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar daripadanya. Jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan memasukinyaโ. (QS. Al-Maidah : 22)
ููุงูู ุฑูุฌูููุงูู ู ููู ุงูููุฐูููู ููุฎูุงููููู ุฃูููุนูู ู ุงูููููู ุนูููููููู ูุง ุงุฏูุฎููููุง ุนูููููููู ู ุงููุจูุงุจู ููุฅูุฐูุง ุฏูุฎูููุชูู ูููู ููุฅููููููู ู ุบูุงููุจูููู ููุนูููู ุงูููููู ููุชูููููููููุง ุฅููู ููููุชูู ู ู ูุคูู ูููููู (23)
โBerkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: โSerbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang berimanโ. (QS. Al-Maidah : 23)
Para ulama menyebutkan salah dari kedua orang yang menasehati Bani Israil adalah Yusyaโ bin Nun.
ููุงูููุง ููุง ู ููุณูู ุฅููููุง ูููู ููุฏูุฎูููููุง ุฃูุจูุฏูุง ู ูุง ุฏูุงู ููุง ูููููุง ููุงุฐูููุจู ุฃูููุชู ููุฑูุจูููู ููููุงุชูููุง ุฅููููุง ููุงููููุง ููุงุนูุฏูููู (24)
โMereka berkata: โHai Musa, kami sekali sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada didalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini sajaโ. (QS. Al-Maidah : 24)
Pada ayat ini kembali menunjukkan membangkannya Bani Israil kepada nabi Musa โalaihissalam. Mereka pun kemudian menyuruh nabi Musa โalaihissalam dan Allah yang memerangi orang-orang tersebut. Kemudian Allah Subhanahu wa taโala berfirman,
ููุงูู ุฑูุจูู ุฅููููู ููุง ุฃูู ููููู ุฅููููุง ููููุณูู ููุฃูุฎูู ููุงููุฑููู ุจูููููููุง ููุจููููู ุงููููููู ู ุงููููุงุณูููููู (25)
โBerkata Musa: โYa Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik ituโ. (QS. Al-Maidah : 25)
ููุงูู ููุฅููููููุง ู ูุญูุฑููู ูุฉู ุนูููููููู ู ุฃูุฑูุจูุนูููู ุณูููุฉู ููุชููููููู ููู ุงููุฃูุฑูุถู ููููุง ุชูุฃูุณู ุนูููู ุงููููููู ู ุงููููุงุณูููููู (26)
โAllah berfirman: โ(Jika demikian), maka sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik ituโ. (QS. Al-Maidah : 26)
Ibnu Katsir menyebutkan bahwa banyak pendapat tentang siapakah orang-orang ุฌูุจููุงุฑูููู (orang perkasa) tersebut. Akan tetapi pendapat yang benar adalah bahwa mereka adalah orang biasa dari bangsa lain. Sehingga pendapat yang mengemukakan bahwa orang yang ada di dalam Baitul Maqdis adalah raksasa yang tingginya mencapai 3333 hasta atau sekitar dua kilometer adalah dongeng belaka dan tidak benar. Ibnu Katsir membantah keterangan ini karena bertentangan dengan hadits yang sahih. Disebutkan dalam hadits sahih bahwa manusia tertinggi adalah nabi Adam โalaihissalam dengan tinggi 60 hasta dan senantiasa manusia itu semakin mengecil. Maka jika ada yang yang mengatakan bahwa ada manusia yang lebih tinggi dari pada nabi adam โalaihissalam, maka hal itu tidak benar.
Akhirnya nabi Musa โalaihissalam tidak dapat masuk ke Baitul Maqdis, dan tersesat bersama kaumnya. Dalam masa tersebut, banyak mukjizat yang Allah sebutkan di dalam Alquran. Oleh karena itu di antara hikmah Allah menjadikan setelah surah Al-Fatihah adalah surah Al-Baqarah adalah untuk mengabarkan kepada kita bahwa orang-orang Yahudi ini adalah bangsa yang sangat berbahaya dan menjadi kaum yang dimurkai oleh Allah. Di dalam surah Al-Baqarah menyebutkan tentang dua musuh yang sangat berbahaya yaitu orang-orang munafik dan orang-orang Yahudi. Yang tepat untuk kita katakan sebagai orang yang munafik adalah seorang muslim yang liberal. Sedangkan orang Yahudi dikabarkan kepada kita karena mereka adalah orang yang berbahaya, sehingga disebutkan dalam hadits-hadits sahih bahwa pada hari menjelang kiamat, yang menjadi musuh umat islam adalah orang-orang Yahudi.
Salah satu kejadian yang menunjukkan mukjizat diperlihatkan kepada Bani Israil tatkala dalam masa tersesat ada yaitu tatkala kaumnya nabi Musa kehausan dan meminta nabi Musa berdoa agar diberikan air. Allah Subhanahu wa taโala berfirman,
ููุฅูุฐู ุงุณูุชูุณูููู ู ููุณูู ููููููู ููู ููููููููุง ุงุถูุฑูุจู ุจูุนูุตูุงูู ุงููุญูุฌูุฑู ููุงููููุฌูุฑูุชู ู ููููู ุงุซูููุชูุง ุนูุดูุฑูุฉู ุนูููููุง ููุฏู ุนูููู ู ููููู ุฃูููุงุณู ู ูุดูุฑูุจูููู ู ูููููุง ููุงุดูุฑูุจููุง ู ููู ุฑูุฒููู ุงูููููู ููููุง ุชูุนูุซูููุง ููู ุงููุฃูุฑูุถู ู ูููุณูุฏูููู (60)
โDan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: โPukullah batu itu dengan tongkatmuโ. Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.โ (QS. Al-Baqarah : 60)
Kemudian tatkala mereka meminta makan, maka nabi Musa โalaihissalam pun berdoa meminta makanan kepada Allah. Maka Allah Subhanahu wa taโala berfirman,
ููุฃูููุฒูููููุง ุนูููููููู ู ุงููู ูููู ููุงูุณููููููู ูููููุง ู ููู ุทููููุจูุงุชู ู ูุง ุฑูุฒูููููุงููู ู ููู ูุง ุธูููู ููููุง ูููููููู ููุงูููุง ุฃูููููุณูููู ู ููุธูููู ูููู (57)
โDan Kami turunkan kepadamu โmannaโ dan โsalwaโ. Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.โ (QS. Al-Baqarah : 57)
Ibnu Abbas menuturkan tentang manna dan salwa dengan mengatakan,
ููุงูู ุงููู ูููู ููููุฒููู ุนูููููููู ู ุนูููู ุงููุฃูุดูุฌูุงุฑู. }ุชูุณูุฑ ุงุจู ูุซูุฑ ุช ุณูุงู ุฉ (1/ 267{(
โYaitu manna adalah makan yang turun kepada mereka langsung dari langit di atas pohon.โ (Tafsir Ibnu Katsir 1/267)
ุงูุณููููููู ุทูุงุฆูุฑู ุดูุจูููู ุจุงูุณููู ููุงููุ ููุงูููุง ููุฃูููููููู ู ููููู. }ุชูุณูุฑ ุงุจู ูุซูุฑ ุช ุณูุงู ุฉ (1/ 271{(
โSalwa adalah seperti burung dari langit, mereka memakan dari burung tersebut.โ (Tafsir Ibnu Katsir 1/271)
Akan tetapi kemudian kaum Bani Israil merasa bosan dengan makanan manna dan salwa. Allah Subhanahu wa taโala berfirman,
ููุฅูุฐู ููููุชูู ู ููุง ู ููุณูู ูููู ููุตูุจูุฑู ุนูููู ุทูุนูุงู ู ููุงุญูุฏู ููุงุฏูุนู ููููุง ุฑูุจูููู ููุฎูุฑูุฌู ููููุง ู ูู ููุง ุชูููุจูุชู ุงููุฃูุฑูุถู ู ููู ุจูููููููุง ููููุซููุงุฆูููุง ูููููู ูููุง ููุนูุฏูุณูููุง ููุจูุตูููููุง ููุงูู ุฃูุชูุณูุชูุจูุฏูููููู ุงูููุฐูู ูููู ุฃูุฏูููู ุจูุงูููุฐูู ูููู ุฎูููุฑู ุงููุจูุทููุง ู ูุตูุฑูุง ููุฅูููู ููููู ู ู ูุง ุณูุฃูููุชูู ู ููุถูุฑูุจูุชู ุนูููููููู ู ุงูุฐูููููุฉู ููุงููู ูุณูููููุฉู ููุจูุงุกููุง ุจูุบูุถูุจู ู ููู ุงูููููู ุฐููููู ุจูุฃููููููู ู ููุงูููุง ููููููุฑูููู ุจูุขููุงุชู ุงูููููู ููููููุชูููููู ุงููููุจููููููู ุจูุบูููุฑู ุงููุญูููู ุฐููููู ุจูู ูุง ุนูุตูููุง ููููุงูููุง ููุนูุชูุฏูููู (61)
โDan (ingatlah), ketika kamu berkata: โHai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnyaโ. Musa berkata: โMaukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu mintaโ. Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.โ (QS. Al-Baqarah : 61)
Manna dan Salwa merupaka makanan yang spesial yang langsung turun dari langit oleh Allah, akan tetapi mereka keras kepala dan meminta makanan yang bisa mereka dapatkan di kota-kota.
Mukjizat lain Allah sebutkan tatkala ada salah seorang di antara mereka terbunuh dan tidak diketahui siapa yang membunuhnya. Maka Allah memerintahkan mereka untuk menyembelih seekor sapi untuk mengetahui siapa yang membunuhnya, akan tetapi mereka merasa di ejek oleh nabi Musa. Akhirnya mereka asalnya tidak mau melakukan perintah tersebut sehingga mereka bertanya-tanya. Maka Allah mempersulit urusan mereka. Allah Subhanahu wa taโala berfirman,
ููุฅูุฐู ููุงูู ู ููุณูู ููููููู ููู ุฅูููู ุงูููููู ููุฃูู ูุฑูููู ู ุฃููู ุชูุฐูุจูุญููุง ุจูููุฑูุฉู ููุงูููุง ุฃูุชูุชููุฎูุฐูููุง ููุฒูููุง ููุงูู ุฃูุนููุฐู ุจูุงูููููู ุฃููู ุฃูููููู ู ููู ุงููุฌูุงููููููู (67) ููุงูููุง ุงุฏูุนู ููููุง ุฑูุจูููู ููุจูููููู ููููุง ู ูุง ูููู ููุงูู ุฅูููููู ููููููู ุฅููููููุง ุจูููุฑูุฉู ููุง ููุงุฑูุถู ููููุง ุจูููุฑู ุนูููุงูู ุจููููู ุฐููููู ููุงููุนููููุง ู ูุง ุชูุคูู ูุฑูููู (68) ููุงูููุง ุงุฏูุนู ููููุง ุฑูุจูููู ููุจูููููู ููููุง ู ูุง ููููููููุง ููุงูู ุฅูููููู ููููููู ุฅููููููุง ุจูููุฑูุฉู ุตูููุฑูุงุกู ููุงููุนู ููููููููุง ุชูุณูุฑูู ุงููููุงุธูุฑูููู (69) ููุงูููุง ุงุฏูุนู ููููุง ุฑูุจูููู ููุจูููููู ููููุง ู ูุง ูููู ุฅูููู ุงููุจูููุฑู ุชูุดูุงุจููู ุนูููููููุง ููุฅููููุง ุฅููู ุดูุงุกู ุงูููููู ููู ูููุชูุฏูููู (70) ููุงูู ุฅูููููู ููููููู ุฅููููููุง ุจูููุฑูุฉู ููุง ุฐูููููู ุชูุซููุฑู ุงููุฃูุฑูุถู ููููุง ุชูุณูููู ุงููุญูุฑูุซู ู ูุณููููู ูุฉู ููุง ุดูููุฉู ูููููุง ููุงูููุง ุงููุขูู ุฌูุฆูุชู ุจูุงููุญูููู ููุฐูุจูุญููููุง ููู ูุง ููุงุฏููุง ููููุนูููููู (71) ููุฅูุฐู ููุชูููุชูู ู ููููุณูุง ููุงุฏููุงุฑูุฃูุชูู ู ูููููุง ููุงูููููู ู ูุฎูุฑูุฌู ู ูุง ููููุชูู ู ุชูููุชูู ูููู (72) ููููููููุง ุงุถูุฑูุจูููู ุจูุจูุนูุถูููุง ููุฐููููู ููุญููู ุงูููููู ุงููู ูููุชูู ููููุฑููููู ู ุขููุงุชููู ููุนููููููู ู ุชูุนูููููููู (73)
โDan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: โSesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betinaโ. Mereka berkata: โApakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?โ Musa menjawab: โAku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahilโ. Mereka menjawab: โMohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami; sapi betina apakah ituโ. Musa menjawab: โSesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamuโ. Mereka berkata: โMohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanyaโ. Musa menjawab: โSesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnyaโ. Mereka berkata: โMohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu)โ. Musa berkata: โSesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnyaโ. Mereka berkata: โSekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnyaโ. Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu. Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan. Lalu Kami berfirman: โPukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu!โ Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti.โ (QS. Al-Baqarah : 67-73)
Maka tatkala bagian sapi yang disembelih dan dipukulkan kepada mayat tersebut, maka berbicaralah orang mati tersebut tentang siapa yang membunuhnya. Ini merupakan mukjizat yang disaksikan oleh Bani Israil.
Di antara semua mukizat yang Allah tampakkan kepada mereka, ternyata mereka pun masih keras kepala dan tidak mau beriman kepada Allah Subhanahu wa taโala dan nabi Musa โalaihissalam, sampai mereka bisa melihat Allah secara langsung. Allah Subhanahu wa taโala berfirman tentang balasan dari perkataan mereka,
ููุฅูุฐู ููููุชูู ู ููุง ู ููุณูู ูููู ููุคูู ููู ูููู ุญูุชููู ููุฑูู ุงูููููู ุฌูููุฑูุฉู ููุฃูุฎูุฐูุชูููู ู ุงูุตููุงุนูููุฉู ููุฃูููุชูู ู ุชูููุธูุฑูููู (55)
โDan (ingatlah), ketika kamu berkata: โHai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannyaโ. (QS. Al-Baqarah : 55)
ุซูู ูู ุจูุนูุซูููุงููู ู ู ููู ุจูุนูุฏู ู ูููุชูููู ู ููุนููููููู ู ุชูุดูููุฑูููู (56)
โSetelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.โ (QS. Al-Baqarah : 56)
Dalam ayat yang lain Allah Subhanahu wa taโala berfirman,
ููุณูุฃููููู ุฃููููู ุงููููุชูุงุจู ุฃููู ุชูููุฒูููู ุนูููููููู ู ููุชูุงุจูุง ู ููู ุงูุณููู ูุงุกู ููููุฏู ุณูุฃููููุง ู ููุณูู ุฃูููุจูุฑู ู ููู ุฐููููู ููููุงูููุง ุฃูุฑูููุง ุงูููููู ุฌูููุฑูุฉู ููุฃูุฎูุฐูุชูููู ู ุงูุตููุงุนูููุฉู ุจูุธูููู ูููู ู (153(
โAhli Kitab (orang Yahudi) meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata: โPerlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyataโ. Maka mereka disambar petir karena kezaliman mereka.โ (QS. An-Nisa : 153)
Kondisi ini sama seperti orang-orang musyrikin yang pernah meminta permintaan yang aneh kepada nabi Muhammad ๏ทบ yaitu untuk diturunkan Alkitab dari langit.
ุฃููู ุชูุฑูููู ููู ุงูุณููู ูุงุกู ูููููู ููุคูู ููู ููุฑูููููููู ุญูุชููู ุชูููุฒูููู ุนูููููููุง ููุชูุงุจูุง ููููุฑูุคููู (93(
โ(Kami tidak akan mempercayaimu Muhammad sampai) atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami bacaโ. (QS. Al-Israโ : 93)
Permintaan orang-orang Yahudi sama anehnya dengan permintaan orang musyrikin. Maka Allah mematikan mereka semua lalu menghidupkan mereka kembali agar mereka sadar, akan tetapi ternyata mereka tidak sadar.
Kemudian nabi Musa โalaihissalam dipanggil oleh Allah Subhanahu wa taโala untuk menerima kitab Taurat. Berangkatlah nabi Musa โalaihissalam dan meninggalkan kaumnya bersama nabi Harun โalaihissalam untuk mengawasi mereka. Tatkala ditinggal nabi Musa โalaihissalam, ternyata jiwa kesyirikan kaumnya nabi Musa muncul dengan membuat patung sapi untuk disembah. Maka datanglah nabi Harun โalaihissalam menegur mereka. Allah Subhanahu wa taโala berfirman,
ููููููุฏู ููุงูู ููููู ู ููุงุฑูููู ู ููู ููุจููู ููุง ููููู ู ุฅููููู ูุง ููุชูููุชูู ู ุจููู ููุฅูููู ุฑูุจููููู ู ุงูุฑููุญูู ููู ููุงุชููุจูุนููููู ููุฃูุทููุนููุง ุฃูู ูุฑูู (90)
โDan sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya: โHai kaumku, sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu. itu dan sesungguhnya Tuhanmu ialah (Tuhan) Yang Maha Pemurah, maka ikutilah aku dan taatilah perintahkuโ. (QS. Taha : 90)
ููุงูููุง ูููู ููุจูุฑูุญู ุนููููููู ุนูุงููููููู ุญูุชููู ููุฑูุฌูุนู ุฅูููููููุง ู ููุณูู (91)
โMereka menjawab: โKami akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga Musa kembali kepada kamiโ. (QS. Taha ; 91)
Ketika nabi Musa โalaihissalam telah kembali dengan membawa taurat, dan kemudian melihat kesyirikan tersebut, maka nabi Musa โalaihissalam pun marah kepada nabi Harun. Allah Subhanahu wa taโala berfirman,
ููููู ููุง ุฑูุฌูุนู ู ููุณูู ุฅูููู ููููู ููู ุบูุถูุจูุงูู ุฃูุณูููุง ููุงูู ุจูุฆูุณูู ูุง ุฎูููููุชูู ููููู ู ููู ุจูุนูุฏูู ุฃูุนูุฌูููุชูู ู ุฃูู ูุฑู ุฑูุจููููู ู ููุฃูููููู ุงููุฃูููููุงุญู ููุฃูุฎูุฐู ุจูุฑูุฃูุณู ุฃูุฎูููู ููุฌูุฑูููู ุฅููููููู ููุงูู ุงุจููู ุฃูู ูู ุฅูููู ุงููููููู ู ุงุณูุชูุถูุนููููููู ููููุงุฏููุง ููููุชููููููููู ููููุง ุชูุดูู ูุชู ุจููู ุงููุฃูุนูุฏูุงุกู ููููุง ุชูุฌูุนูููููู ู ูุนู ุงููููููู ู ุงูุธููุงููู ูููู (150)
โDan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan sedih hati berkatalah dia: โAlangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu? Dan Musapun melemparkan luh-luh (Taurat) itu dan memegang (rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya, Harun berkata: โHai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah kamu menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalimโ. (QS. Al-Aโraf : 150)
Saking marahnya nabi Musa โalaihissalam, beliau melemparkan Taurat yang berisi firman Allah yang baru saja diambilnya. Hal ini menunjukkan tatkala seseorang bertauhid kepada Allah, pasti akan merasa jengkel dan tidak senang tatkala melihat kesyirikan sebagaimana yang dialami oleh nabi Musa โalaihissalam.
Setelah itu, Allah menyuruh mereka bertaubat dengan taubat yang cukup berat. Allah memerintahkan mereka untuk membunuh diri-diri merka. Allah Subhanahu wa taโala berfirman,
ููุฅูุฐู ููุงูู ู ููุณูู ููููููู ููู ููุง ููููู ู ุฅููููููู ู ุธูููู ูุชูู ู ุฃูููููุณูููู ู ุจูุงุชููุฎูุงุฐูููู ู ุงููุนูุฌููู ููุชููุจููุง ุฅูููู ุจูุงุฑูุฆูููู ู ููุงููุชููููุง ุฃูููููุณูููู ู ุฐูููููู ู ุฎูููุฑู ููููู ู ุนูููุฏู ุจูุงุฑูุฆูููู ู ููุชูุงุจู ุนูููููููู ู ุฅูููููู ูููู ุงูุชูููููุงุจู ุงูุฑููุญููู ู (54)
โDan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: โHai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri dengan menjadikan (patung) anak lembu (sebagai sembahan), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayangโ. (QS. Al-Baqarah : 54)
Para ahli tafsir menyebutkan cara taubat yang dimaksud dalam ayat ini. Para ahli tafsir menyebutkan bahwa orang-orang yang menyembah sapi tersebut didudukkan di malam hari. Kemudian orang-orang yang mendegarkan nasihat nabi Harun untuk tidak menyembah berhala, masing-masing diberikan pisau. Maka diperintahkan kepada mereka untuk menikam orang-orang yang berbuat kesyirikan tersebut.
Maka itulah serangkaian kejadian-kejadian tatkala nabi Musa โalaihissalam tersesat bersama kaumnya. Kemudian pada zaman tersesat tersebut, nabi Musa โalaihissalam meninggal dunia, begitu pula dengan nabi Harun dan seluruh orang dewasa yang diperintahkan untuk bejihad untuk masuk ke Baitul Maqdis telah meninggal dunia kecuali Yusyaโ bin Nun. Maka Yusyaโ bin Nun yang kemudian menjadi nabi pengganti nabi Musa โalaihissalam.
Yusyaโ bin Nun adalah seorang pemuda yang menjadi pelayan nabi Musa โalaihissalam tatkala nabi Musa bersafar mencari nabi Khadir โalaihissalam. Dikisahkan bahwa tatkala Yusyaโ bin Nun telah menjadi seorang nabi, dia pergi bersama sebagian Bani Israil untuk masuk ke Baitul Maqdis dengan melakukan peperangan terhadap orang yang tinggal di dalam Baitul Maqdis. Perlu untuk diketahui bahwa Yusyaโ bin Nun adalah satu-satunya nabi yang Allah berikan karunia dengan memberhentikan matahari agar dapat menguasai Baitul Maqdis. Dikisahkan tatkala beliau hendak masuk dan menyerang ke Baitul Maqdis, ternyata waktu telah masuk waktu ashar dan sebentar lagi akan datang waktu malam. Sedangkan kode etik peperangan zaman dahulu itu adalah tidak boleh melakukan peperangan di malam hari. Akkhirnya Yusyaโ bin Nun tidak ingin berhenti berperang, lalu dia berkata kepada matahari dan berdoa,
ุฅูููููู ู ูุฃูู ููุฑูุฉู ููุฃูููุง ู ูุฃูู ููุฑูุ ุงููููููู ูู ุงุญูุจูุณูููุง ุนูููู }ุชูุณูุฑ ุงุจู ูุซูุฑ ุช ุณูุงู ุฉ (3/ 80{(
โ(Wahai matahari) Sesungguhnya engkau hanya mengikuti perintah Allah, dan aku juga diperintahkan. Ya Allah tahanlah matahari (untuk tidak terbenanm) untukku.โ (Tafsir Ibnu Katsir 3/80)
Maka Allah kemudian menahan matahari agar tidak tenggelam. Maka berperanglah Yusyaโ bin Nun untuk mengalahkan mereka dan akhirnya dia menguasai Baitul Maqdis. Kemudian Allah memerintahkan mereka (Bani Israil) untuk masuk kedalam Baitul Maqdis. Allah Subhanahu wa taโala berfirman,
ููุงุฏูุฎููููุง ุงููุจูุงุจู ุณูุฌููุฏูุง ููููููููุง ุญูุทููุฉู ููุบูููุฑู ููููู ู ุฎูุทูุงููุงููู ู ููุณูููุฒููุฏู ุงููู ูุญูุณูููููู (58)
โDan masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, dan katakanlah: โBebaskanlah kami dari dosa (kami)โ, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baikโ. (QS. Al-Baqarah : 58)
Kata para ulama, sujud yang dimaksud pada ayat ini adalah rukuโ dan bukan sujud untuk menunjukkan rasa tawadhu. Akan tetapi Bani Israil melakukan pembangkangan lagi. Disebutkan bahwa akhirnya mereka masuk dengan cara membungkuk akan tetapi dengan arah terbalik yaitu berjalan mundur dengan menunjukkan bokong terlebih dahulu. Kemudian tatkala mereka diperintahkan masuk dengan mengucapkan ุญูุทููุฉู mereka ganti dengan ุญูููุทูุฉู yang berarti gandum. Lihatlah betapa sungguh luar biasa pembangkangan mereka terhadap perintah Allah Subhanahu wa taโala.
Para Ahli sejarah Bani Israil membagi periode sejarah mereka menjadi tiga periode. Periode pertama disebut sebagai masa para hakim. Ketika Yusyaโ bin Nun menguasai Palestina, maka dia membagi wilayah palestina menjadi dua belas wilayah yang masing-masing wilayah dipimpin oleh seorang hakim. Masa para hakim ini berlangsung cukup lama hingga masa nabi Samuel yang menjadi nabi terakhir pada masa ini sebelum berpindah ke masa kerajaan. Pada zaman para hakim ini sering terjadi pertikaian dan perang saudara antar dua belas wilayah. Tatkala pada masa nabi Samuel, para Bani Israil merasa bosan dengan diutusnya para nabi, sehingga mereka meminta nabi Samuel untuk berdoa agar diutus untuk mereka seorang raja agar mereka bisa berperang di jalan Allah. Maka Allah kirimkan Thalut menjadi raja untuk mereka. akan tetapi mereka memprotes keputusan Allah tersebut. Allah Subhanahu wa taโala berfirman,
ููููุงูู ููููู ู ููุจููููููู ู ุฅูููู ุงูููููู ููุฏู ุจูุนูุซู ููููู ู ุทูุงูููุชู ู ูููููุง ููุงูููุง ุฃููููู ููููููู ูููู ุงููู ููููู ุนูููููููุง ููููุญููู ุฃูุญูููู ุจูุงููู ููููู ู ููููู ููููู ู ููุคูุชู ุณูุนูุฉู ู ููู ุงููู ูุงูู ููุงูู ุฅูููู ุงูููููู ุงุตูุทูููุงูู ุนูููููููู ู ููุฒูุงุฏููู ุจูุณูุทูุฉู ููู ุงููุนูููู ู ููุงููุฌูุณูู ู ููุงูููููู ููุคูุชูู ู ููููููู ู ููู ููุดูุงุกู ููุงูููููู ููุงุณูุนู ุนููููู ู (247)
โNabi mereka mengatakan kepada mereka: โSesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamuโ. Mereka menjawab: โBagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?โ Nabi (mereka) berkata: โSesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasaโ. Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.โ (QS. Al-Baqarah : 247)
Thalut dalam kitab Injil disebut Syaul. Maka masa ini menjadi akhir dari periode pengutusan hakim dan menjadi awal periode kedua yaitu masa kerajaan dengan Thalut sebagai raja mereka. Pada masa ini mulai bermunculan raja-raja, akan tetapi tetap ada nabi. Sehingga suatu waktu ada yang menjadi seorang nabi sekaligus seorang raja yaitu nabi Daud โalaihissalam. Pada periode kerajaan ini, kerajaan yang terakhir adalah kerajaan nabi Sulaiman โalaihissalam. Mereka Bani Israil mencapai puncak kejayaan pada masa kerajaan nabi Sulaiman โalaihissalam dengan adanya Haikal Sulaiman di Baitul Maqdis.
Setelah nabi Sulaiman โalaihissalam meninggal dunia, terjadilah perang saudara di antara mereka. Para ahli sejarah Yahudi mengatakan bahwa pada waktu itu masuklah periode ketiga yaitu periode perpecahan. Perpecahan kerajaan Yahudi terbagi menjadi dua, yang pertama adalah Ruhbuโam bin Sulaiman dan yang kedua adalah Yurbuam bin Nubats. Ruhbuโam merupakan anak nabi Sulaiman โalaihissalam yang ingin menggantikan posisi ayahnya. Kemudian orang-orang Yahudi akan menyetujuinya dengan syarat seluruh kewajiban nabi Sulaiman yang diwajibkan kepada mereka sebelumnya itu harus dihapuskan. Maka Ruhbuโam tidak mengikuti perintah mereka dan akhirnya membangun kerajaan sendiri karena taat kepada ayahnya. Kerajaan Ruhbuโam terdiri dari suku Yahudza dan suku Benyamin. Kerajaan ini disebut sebagai Daulah Yahudza yang dikenal belakangan dengan sebutan kerajaan Yahudi. Kemudian sepuluh suku yang lainnya bergabung kepada Yurbuam bin Nubats membuat kerajaan dengan nama Daulah Israil. Maka terpecahlah Yahudi menjadi dua kerajaan.
Setelah terpecahnya kerajaan menjadi dua, sering terjadi perkelahian di antara mereka. Akan tetapi sering juga kedua kerajaan bekerjasama tatkala ada bangsa lain yang hendak menyerang. Hal ini berajalan hingga ratusan tahun. Sampai pada akhirnya, datang suku dari luar yang menghacurkan kerajaan Yahudza dan Israil. Disebutkan dalam sejarah bahwa datang silih berganti raja-raja hingga pada masa Raja Bukhtanashar yang datang, dia pun mengusir mereka (orang yahudi) dari Palestina dan mereka menghancurkan Haikal Sulaiman. Dan pada masa ini pula Kitab Taurat hilang. Kemudian setelah itu datang pula orang-orang Mesir menguasai Palestina dan kembali mengusir orang-orang Yahudi. Kemudian datang lagi raja dari Persia yang mengembalikan orang-orang Yahudi tinggal di Palestina. Kemudian datang lagi raja dari Romawi mengusir kerajaan Persia dan orang-orang Yahudi. Pada masa kerajaan romawi ini, Haikal Sulaiman dihancurkan untuk kedua kalinya dan menyisakan satu tembok untuk orang Yahudi yg hanya boleh mendatanginya satu kali dalam setahun, yang saat ini disebut sebagai tembok ratapan.
Terdapat sebuah berita yang tidak benar lagi tidak berguna di internet bahwasanaya ada seorang ilmuan dari Indonesia yang mengatakan bahwa Haikal Sulaiman itu adalah Candi Borobudur. Kalau pun benar itu Haikal Sulaiman, maka tentunya orang-orang Israel pasti akan ke Indonesia untuk merebutnya. Juga kalau itu benar Haikal Sulaiman, maka akan ditemui keturunan Yahudi atau mirip seperti mereka di daerah Magelang, akan tetapi orang-orang disekitar sana adalah orang-orang asli keturunan Indonesia. Maka kita katakan bahwa pendapat tersebut adalah kedustaan yang besar. Karena Haikal Sulaiman ada di Israel yang orang-orang Yahudi kunjungi setiap tahunnya menangis di tembok ratapan tersebut. Saya meyakini bahwa patung-patung yang ada di Candi Borobudur dahulunya adalah orang-orang musyrikin yang Allah siksa mereka dengan dibenamkan kedalam tanah dan menjadikan mereka patung-patung. Yang kemudian digali lagi saat ini untuk menghidupkan kesyirikan yang pernah ada.
Oleh karena dari tembok itulah mereka orang-orang Yahudi ingin mendirikan negara Israel Raya. Mereka meyakini bahwa mereka harus membangun negera di atas sisa tembok Haikal tersebut. Maka dari itu mereka orang-orang Yahudi berusaha menguasai Palestina karena secara agama mereka meyakini bahwa dengan menguasai negara tersebut adalah awal kejayaan untuk membangun kembali kerajaan Sulaiman. Maka kedustaan besar yang dilakukan oleh sebagian besar tokoh agama di Indonesia dengan mengatakan bahwa pertempuran antara kaum muslimin dengan orang yahudi adalah perang saudara. Sesungguhnya pertempuran yang terjadi di antara kaum muslimin dan orang-orang Yahudi adalah karena urusan agama. Secara kebangsaan juga membuktikan bahwa orang-orang Arab Palestina tidak pernah menjadi saudara orang-orang Yahudi. Ketahuilah bahwa pernyatan-pernyataan seperti ini sangatlah berbahaya karena akan membuat kita tidak peduli dengan kejadian tersebut. Padahal saudara-saudara kita seiman sedang dibantai di sana.
Maka tatkala orang-orang Yahudi ditindas secara berulang-ulang oleh bangsa-bangsa lain, muncullah seseorang pada tahun kurang lebih 1700-an yang memiliki ide untuk mengumpulkan seluruh orang-orang Yahudi untuk kembali lagi ke Israel dan merebutnya. Maka kemudian pada tahun 1940 berdirilah negara Israel Raya dengan bantuan Inggris dan Amerika.
Inilah serangkaian kisah sejarah Yahudi.
Jazakallahu khairan. Baarakallahu fiik
MaasyaaAllah, barakallahu fiikum ustadz