Kajian Sirah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

2641

01. Pentingnya Mempelajari Sirah

{phocadownload view=fileplaylink|id=12|text=Play|playerwidth=328|playerheight=200|playerheightmp3=30}

{phocadownload view=file|id=12|text=Download|target=s}

02. Cinta Nabi

{phocadownload view=fileplaylink|id=13|text=Play|playerwidth=328|playerheight=200|playerheightmp3=30}

{phocadownload view=file|id=13|text=Download|target=s}

03. Kisah Siti Hajar

{phocadownload view=fileplaylink|id=14|text=Play|playerwidth=328|playerheight=200|playerheightmp3=30}

{phocadownload view=file|id=14|text=Download|target=s}

04. Kondisi Jazirah Arab Sebelum Diutusnya Nabi

{phocadownload view=fileplaylink|id=15|text=Play|playerwidth=328|playerheight=200|playerheightmp3=30}

{phocadownload view=file|id=15|text=Download|target=s}

05. Ahlu Fatroh

{phocadownload view=fileplaylink|id=16|text=Play|playerwidth=328|playerheight=200|playerheightmp3=30}

{phocadownload view=file|id=16|text=Download|target=s}

06. Kisah Tentara Bergajah

{phocadownload view=fileplaylink|id=17|text=Play|playerwidth=328|playerheight=200|playerheightmp3=30}

{phocadownload view=file|id=17|text=Download|target=s}

07. Kisah Ayah Nabi

{phocadownload view=fileplaylink|id=18|text=Play|playerwidth=328|playerheight=200|playerheightmp3=30}

{phocadownload view=file|id=18|text=Download|target=s}

08. Maulid Nabi dan Kisah Halimah Ibu Susu Nabi

{phocadownload view=fileplaylink|id=19|text=Play|playerwidth=328|playerheight=200|playerheightmp3=30}

{phocadownload view=file|id=19|text=Download|target=s}

09. Kisah Pendeta Bahira

{phocadownload view=fileplaylink|id=20|text=Play|playerwidth=328|playerheight=200|playerheightmp3=30}

{phocadownload view=file|id=20|text=Download|target=s}

 

8 COMMENTS

  1. wa’alaikumsalam
    Nama ibu Nabi Isma’il adalah Hajar, penambahan siti didepanya hanyalah untuk penghormatan, sebagaimana kita menamakan wali fulan, sunan fulan, kiyai fulan, dll
    Adapun siti itu kemungkinan asalnya dari bahasa Araba sayyidati, yang kemudian sering diucapkan dengan cepat sehingga mirip dengan siti, yang kemudian diadopsi oleh orang kita.
    sebagaimana bagi laki-laki “sayyidi” yang artinya tuanku, atau yang mulia.., kemudian diucapkan dengan cepat sehingga menjadi siidi.
    intinya siti itu bukan nama hanya sebagai penghormatan yang ditempelkan didepan orang yang kita hormati. Wallahu A’lam bissowaab

  2. Assalamu’alaykum Warrohmatulloh
    ustadz apakah memakai pelembab wajah saja keluar rumah termasuk tabarruj?
    apakah boleh menggunakan cream pemutih kulit seperti pelembab wajah atau handbody yang mengandung pemutih?
    mohon penjelasannya.
    syukron katsir
    jazakallahu khoiron.

  3. Assalamu alaikum, barakallahu fikum,
    Alhamdulillah, pertama, kita bisa mendapatkan penjelasan (refreshing) kembali tentang dzikir-dzikir yang sangat sering kita ucapkan. Alhamdulillah, atas pencerahan (ilmu) ini dan terima kasih kepada syaikh abdurrazzak dan penerjemahnya serta para muhsinin hafidzahumullah.
    Kedua, sekali lagi alhamdulillah, karena saat ini juga sudah ada kajian sirah nabi yang sangat penting untuk memupuk pengenalan dan kecintaan kepadanya. Terakhir, ada usul jika memungkinkan, syaikh juga bisa membahas tentang shalawat kepada nabi, makna dan pengamalannya.
    Jazakumullahu khaira.

  4. Assalammualaikum!
    Ustadz!
    Pada pembahasan Sirroh Nabawi hari sabtu 29.01.2011 pada sesi Pertanyaaan ada saudara kita yang menanyakan tentang shalat shubuh dibelakang imam yang membaca qunut. dan ustadz menjawabnya.
    Tanpa mengurangi rasa hormat dan meragukan ke ilmuan ustadz.
    saya teringat atsar tabiit tabiin yang menanyakan kepada ayahnya (tabiin)
    “wahai ayahku engkau pernah bermakmum kpd Umar, Ustman dan Ali ketika shalat shubuh, apakah mereka membaca qunut? jawab ayahnya: wahai anakku sesungguhnya aku tdk pernah mendengar mereka membaca qunut, sesungguhnya perkara itu adalah perkara yg baru”
    Perkataan ulama Hasan Basri ketika ditanya tentang hal yg sama beliau berkata:”tdk mengapa bermakmum kpd imam yg membaca qunut karena bidahnya buat imam tsb”
    Jazakumullohu Khoiron

  5. Assalaamu alikum w. w.
    Saya ingin mengetahui dan memastikan mengenai akhir materi Siroh Nabawiyah. Sebagian bependapat bahwa Nabi SAW wafat karena penyakit demam biasa, namun sebagian berpendapat bahwa Nabi SAW wafat karena akibat pegaruh racun pd daging kambing yg dikirim oleh Zainab bin Harits, seorang wanita Yahudi, sesaat setelah usai Perang Khaibar.
    Mohon penjelasan atas pertanyaan saya sbb. :
    1. Manakah yg benar dari 2-pendapat tsb, apakah Nabi wafat karena demam atau karena akibat racun?
    2. Kalau Nabi SAW wafat akibat pengaruh racun, mengapa Allah tidak melindungi beliau sebagaimana Firman-Nya dlm QS.Al-Maidah (5):67 ?
    3. Sbg mana diketahui Nabi SAW wafat pd th ke-10 Hijriyah, sedangkan peristiwa terkena racun pd th ke-7 Hijriyah. Apa yg menjadi dasar pembenarannya ?

    Demikian pertanyaan ini saya ajukan kpd bapak Ustadz, atas penjelasan pak ustadz, saya ucapkan terima kasih.
    Syukron katsir.
    Jazakallahu khoiron.
    Wassalaamu alikum w. w.
    RUSLI.
    email: rusli.sh@gmail.com

  6. assalamualaikum,pak ustadz,bagaimana caranya saya dapat mendengarkan kajian ulang mengenai sirah nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,( secara lengkap,seperti yang ustadz di radio rodja ).jazakallahu khair. wassalamu’alaikum w. w.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here